Tanggung jawab Penggembalaan berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4 (original) (raw)
Related papers
2020
This article discusses pastoral responsibilities from the perspective of 1 Peter 5: 1-4. In general, the pastor's responsibility is to care for God's church in spirituality. But specifically Peter wrote the pastor's responsibilities such as not by force but by volunteering, not looking for one's own benefit but with enthusiasm and not using power but to be an example. This article aims to understand pastoral responsibility in the perspective of 1 Peter 5: 1-4 and find its implications for pastoral today. The method used in this study is a qualitative method with a Historical Gramatical approach. The shepherd's responsibility in 1 Peter 5: 1-4 is to serve not by force, to serve voluntarily, to serve without seeking personal gain, to serve with enthusiasm and to serve by example. === Artikel ini membahas tanggung jawab penatua dalam kaitannya dengan penggembalaan terhadap jemaat Tuhan berdasarkan perspektif 1 Petrus 5:1-4. Secara umum, tanggung jawab gembala adala...
Penggembalaan sebagai Praktik Ekaristi
DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA
Tulisan ini merupakan sebuah kajian yang berusaha menggali konsep penggembalaan dan relasinya dengan ekaristi dalam Yohanes 21:15-19. Dengan menggunakan pendekatan eksegetis, penulis mencoba menyoroti kata demi kata, baik secara etimologis maupun konteks, serta melakukan survey Injil Yohanes secara komprehensif, agar dapat melihat secara luas mengenai Injil yang dirujuk, dan kemudian berfokus seputar Yohanes 21 mengenai dialog antara Yesus dan Petrus, dengan mengoneksikannya dengan konteks dekat, yaitu Yohanes 21:1-14 dan Yohanes 21:20-23, maupun konteks jauh, yaitu keseluruhan Injil Yohanes. Selain itu, dalam tulisan ini penulis melakukan beberapa kritik terhadap beberapa pandangan lama yang dinilai sudah tidak relevan, sehingga mengganggu pemaknaan teks yang dirujuk. Pada akhirnya, penulis mengonstruksi penggembalaan dengan ekaristi, sehingga dapat ditemukan sebuah pemahaman baru akan penggembalaan sebagai sebuah praktik dari ekaristi, yakni penggembalaan bukan sekedar praktik ger...
Tugas Pemimpin Muda Kristen Masa Kini Sebagai Gembala Menurut 1 Timotius 4
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
The church is God's people who need guidance and leadership so that people can know God. Therefore the Church needs a leader who understands his duties as a leader. But there are still church leaders who do not understand their duties as leaders based on Bible principles. The church is less prepared for the younger generation as leaders. This we can see in the church in general does not provide opportunities for young people to develop their potential to lead. This church's disbelief in youth leadership is increasingly apparent because of the life of the Christian youth itself. Aside from not being able to be considered capable, the church is reluctant to entrust great responsibility to the youth because the lives of Christian youth are often considered far from God's word. Today's young Christian leaders are those who carry out Christian leadership duties at a relatively young age. Today's young leaders have so many weaknesses that young leaders are less accepted and respected by many people, so that Christian youths are trusted they must carry out the duties of young Christian leaders today according to 1 Timothy 4 namely young Christian leaders should remind the congregation of the word, teach the truth of the word , be an example for God's people who are led, grow in service, supervise themselves and teachings. So that the Christian Young leaders can be respected by everyone.
Mengimplementasikan Prinsip Pengembalaan Menurut 1 Petrus 5:1-5
DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 2021
Every pastor must have principles in carrying out his ministry as the main guide in acting and thinking in carrying out his ministry duties. The pattern of life and character of a pastor in carrying out pastoral ministry greatly affects the life of the congregation, therefore it is necessary to understand how the principles of pastoral care and also the pattern in their application in the ministry itself The use of 1 Peter 5-1:5 is not without reason, this is because there are pastors who are not fully aware of the duties and responsibilities associated with the position as pastor of the congregation, and this is what encourages the author to compile and explore what the Bible says about the principles of shepherding in 1 Peter 5:1-5 and how these principles can be applied in service today. Research method, the author uses a qualitative research method approach to descriptive analysis, with an exposition approach to the text of 1 Peter 5:1-5, namely: first, the shepherd has the resp...
Makna Tanggung Jawab Gembala Jemaat Berdasarkan Teks II Timotius 4:1-8 Dalam Perspektif Biblikal
BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Dalam artikel ini menguraikan tentang tanggung jawab gembala jemaat yang didasarkan pada perspektif Biblikal dari teks surat II Timotius 4:1-8. Secara umum tanggung jawab gembala jemaat adalah memelihara jemaat Tuhan dalam hal kerohanian dengan tujuan agar jemaat tersebut mengalami pertumbuhan iman yang baik kepada Kristus. Namun secara khusus dalam teks ini, rasul Paulus memberikan potret tanggung jawab gembala secara sistematik dan terperinci kepada Timotius mengingat bahwa di hadapan Allah Tritunggal yang akan menghakimi, pesan ini disampaikan dengan otoritas agar Timotius hendaknya siap sedia mengkhotabhkan Kabar Baik (Injil) meski dalam situasi dan kondisi yang tidak baik, Timotius hendaknya berani menegor dan menyatakan kesalahan dengan penuh pengajaran, memiliki penguasaan diri, sabar menderita serta menunaikan tugas pelayanan tersebut dengan penuh tanggung jawab. Artikel ini bertujuan untuk memberikan sumbangsi pemikiran tentang makna tanggung jawab gembala jemaat dalam pers...
Syntax Idea, 2021
The purpose of this study was to analyze the crisis of the accuracy of church leadership: the foundation of the shepherd as the leader of the church based on 1 peter 5: 2-4. This research uses descriptive qualitative methods and literature analysis, with the aim of analyzing the crisis of exemplary church leadership and the role of pastors as church leaders based on 1 Peter 5:2-4. Data collection through Bible sources, books, journals, digital articles, and other documents related to the issues studied. Qualitative research according to Bodgan and Biklen. The result of his research is: First, the shepherd as the leader of the church needs to realize that his leadership is the trust and trust of the Lord. Second, the shepherd's leadership qualities must be superior to leadership in general by providing adence through volunteerism and self-devotion in serving the church he leads. Third, there is an eternal appreciation for the shepherd who leads by setting an example.
Tinjauan Teologis Peran Gembala dalam Aktualisasi Misi Berdasarkan 2 Timotius 4:1-2
Sabda: Jurnal Teologi Kristen, 2021
Peran gembala dalam memberitakan Injil harus menjadi contoh dan teladan bagi jemaatnya. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa peran penginjilan adalah bagian terpenting dari pertumbuhan gereja. Menggunakan metode kualitatif deskritif dalam pendekatan studi literatur dan kajian eksegesa maka tinjauan Teologis peran gembala dalam aktualisasi misi berdasarkan 2 Timotius 4:1-2 harus didasarkan kepada pengertian yang benar akan adanya hakikat misi dan aktualisasinya, dengan mengerti terhadap analisi teks dari eksegese 2 Timotius 4 :1-2, yang mana hal tersebut dapat memberikan konsep dalamkajian teologis bahwa gembala yang pertama, gembala dalam memberitakan Injil harus memberitakan Firman Sebagai bagian dari Penyataan Allah dan tugas kerajaanNya. Kedua gembala mengerti akan esensi berita adalah Firman Allah. Ketiga maka gembala harus bersiap sedia disegala keadaan dan waktu dan yang terakhir gembala harus bersikap dalam Kebenaran dalam mengahadapi orang yang belum mengenal Yesus. seh...
Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Kepemimpinan penggembalaan menghadapi banyak tantangan, terutama di dunia yang modern pada masa kini, baik dari dalam maupun dari luar gereja yang siap menghadang dan menggagalkan kepemimpinan seorang gembala jemaat. Karena itu, kepemimpinan penggembalaan harus menyadari perlunya menerapkan prinsip-prinsip tertentu dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Prinsip-prinsip itu adalah prinsip-prinsip yang Alkitabiah atau bersumber dari firman Allah. Penelitian ini bertujuan menggali prinsip-prinsip kepemimpinan penggembalaan berdasarkan pengajaran Yesus dalam Injil Yohanes 10:1-21 dan implementasinya dalam kepemimpinan gereja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode hermeneutik Alkitab. Berdasarkan pengajaran Yesus dalam Yohanes 10:1-21, dapat ditarik beberapa prinsip kepemimpinan penggembalaan yang dapat diimplementasikan pada kepemimpinan gereja. Beberapa prinsip itu adalah prinsip panggilan Allah, pemeliharaan, berpusat pada Yesus Kristus, pengorbanan, kesetaraan, dan perluasan kerajaan Allah.
Aspek Integrasi Penginjilan Paulus dalam 1 Tesalonika 1:5-6
Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 2022
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka melalui pendekatan kualitatif deskriptif atas nas 1 Tesalonika 1:5-6 untuk melihat penginjilan yang dilakukan oleh Paulus dan menemukan aspek integrasi dalam penginjilan, yakni aspek verbal, aspek substansial, aspek spiritual dan aspek testimonial. Aspek-aspek yang dilakukan dalam sebuah integrasi ini memberikan kritik terhadap praktek-praktek penginjilan yang hanya mengutamakan kata-kata serta kelihaian menyampaikan Injil dan mengabaikan aspek spiritual, atau mengutamakan aspek-aspek spiritual dan mengabaikan aspek pengetahuan dan keterampilan.