Modern Management College Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Menerapkan Kinerja Pada Universitas Lancang Kuning (original) (raw)
Related papers
EKONOMI BISNIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard yang dilihat dari tiga perpektif yaitu perpektif pelanggan (mahasiswa), perspektif proses bisnis internal (dosen) dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (tenaga kependidikan) dengan periode tiga (3) tahun.. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan penyebaran kuesioner kepada respoden yang terdiri dari mahasiswa semester VIII pada tahun 2018/2019, dosen tetap dan tenaga kependidikan dari semua fakultas. Analisis yang digunakan yaitu pada perspektif pelanggan (mahasiswa) dengan analisis tren (pertumbuhan) mahasiswa baru, tingkat retensi dan tingkat kepuasan. Dari segi perspektif proses bisnis dan pembelajaran serta pertumbuhan dengan menganalisis tingkat kepuasan. Hasil penelitian ini adalah dilihat dari perspektif pelanggan, tingkat pertumbuhan mahasiswa dinilai cukup baik, dari tingkat retensi dan dari tingkat kepuasan ...
Penilaian Kinerja Pada Kpri Universitas Negeri Malang Dengan Metode Balanced Scorecard
2017
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja di KPRI Universitas Negeri Malang dengan menggunakan Balanced Scorecard . Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari hasil analisis melalui metode Balanced Scorecard diketahui bahwa kinerja KPRI Universitas Negeri Malang menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dibuktikan dari indikator Perspektif Keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas yang baik, semua indikator Perspektif Keuangan mengisyaratkan KPRI telah bekerja dengan baik. Indikator Perspektif Keanggotaan menunjukkan hasil yang baik meskipun akuisisi anggota menurun, dibuktikan dengan Retensi Pelanggan menunjukkan hasil yang baik, dan kepuasan pelanggan yang baik Pengamatan langsung pada Perspektif Bisnis Internal menunjukkan proses inovasi, prose...
2019
Penerapan knowledge management di perguruan tinggi telah menjadi kebutuhan mendasar sekarang ini. Kemampuan dalam mengelola pengetahuan yang ada merupakan kekuatan yang dibutuhkan perguruan tinggi untuk tetap bertahan dan semakin maju. Knowledge management merupakan usaha untuk meningkatkan dan mengelola pengetahuan menjadi lebih berkualitas bagi perguruan tinggi. Penelitian ini menganalisis penerapan Knowledge Management System (KMS) di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Cahaya Surya Kediri melalui situsnya www.cahayasurya.ac.id menggunakan metode Balanced Scorecard untuk mengukur penerapan KMS berbasis website di STT Cahaya Surya. Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan hal-hal mana yang menjadi kekurangan dan dapat diusulkan perbaikan sistem website itu, sehingga sistem website STT Cahaya Surya dapat benar-benar menjadi siatu situs yang menerapkan KMS dan bermanfaat bagi para penggunanya. Kata Kunci— knowledge, management, sistem, menerapkan, bermanfaat
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
This article aims to determine the effectiveness of quality management of Islamic boarding schools using a balanced scorecard performance analysis, including four perspectives, customers, internal processes, learning and grounding, and finance at the Integrated Modern Islamic Boarding School of Riyadhusshalihin Al-Izzah Serang. This research uses the library research method or literature with a qualitative and descriptive approach. Based on the research that has been done, it is known that quality management at the Riyadhusshalihin Al-Izzah Serang Integrated Modern Islamic Boarding School, based on the balanced scorecard, is categorized as very good with a percentage of 90.51% because the measurements in the four perspectives are close to the expected target. After being measured by the balanced scorecard approach, the results obtained by the quality management of the Riyadhusshalihin Al-Izzah Serang Integrated Modern Islamic Boarding School are effective.
Perancangan Sistem Informasi Kinerja Karyawan Universitas Lancang Kuning
Jurnal Niara, 2018
Computer-based information is very influential in the world of work, as well as web-based information systems are used as a means of information enhancement. Utilization will facilitate a job as well as data processing faster, the decision will be taken more precisely, saving time and cost. In addition, web-based information systems can also be an efficient means of promotion and information resources that can be accessed by Internet users who are increasingly widespread. In the Faculty of Computer Science, the absence of media as a means of gathering RPKPS while the application of the computer and internet and resources already exist, so difficult in adjusting diktat subjects given lecturers against the competence of the study program and for the development of the competence of the study program
Abdau Qur’ani Habib. Efektivitas Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Perspektif Balanced Scorecard terhadap Mutu Pembelajaran Siswa Kelas XI dan Kelas XII di MAN Maguwoharjo. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2016. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) dalam perspektif balanced scorecard meliputi empat subfaktor yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dengan mutu pembelajaran. Selain itu, untuk menganalisis tingkat efektivitas dan kontribusi penerapan manajemen berbasis Sekolah dalam keempat subfaktor perspektif balanced scorecard terhadap mutu pembelajaran. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang terdiri dari empat variabel independen yaitu MBS dalam perspektif pelanggan (X1), MBS dalam perspektif keuangan (X2), MBS dalam perspektif proses internal (X3), dan MBS dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (X4) sedangkan variabel dependen yaitu mutu pembelajaran (Y) serta variabel kontrol yaitu budaya madrasah (Z). Penelitian ini dilakukan di MAN Maguwoharjo dengan mengambil sampel sebanyak 171 siswa yang terdiri dari 88 siswa kelas XI dan 83 siswa kelas XII. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling dan proportionale sampling dengan mengacu pada random table. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) sebagai alat bantu statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara penerapan manajemen berbasis sekolah dalam perspektif balanced scorecard yang meliputi perspektif pelanggan (X1), perspektif keuangan (X2), perspektif proses internal (X3), serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (X4) dengan mutu pembelajaran (Y) tidak berpengaruh secara langsung, namun dimediasi/diintervensi oleh budaya madrasah (Z). Hal ini berdasarkan perbandingan hasil analisis korelasi bivariate (ryx) dengan korelasi parsial (ryx.z) diperoleh nilai ryx > ryx.z untuk keempat variabel independen (X1, X2, X3, dan X4). Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh kontribusi variabel X1 terhadap variabel Y sebesar 20,7% (R2=0,207), kontribusi variabel X2 terhadap variabel Y sebesar 18,4% (R2=0,184), kontribusi variabel X3 terhadap variabel Y sebesar 25,7% (R2=0,257), kontribusi variabel X4 terhadap variabel Y sebesar 31,6% (R2=0,316). Adapun hasil yang diperoleh dari analisis regresi berganda dengan memasukkan variabel Z diperoleh kontribusi variabel X1, variabel X2, variabel X3, variabel X4, dan variabel Z terhadap variabel Y adalah sebesar 35% (R2=0,350) sedangkan sisanya sebesar 65% dipengaruhi oleh variabel yang lain. Kata kunci: manajemen berbasis sekolah, balanced scorecard, mutu pembelajaran, budaya madrasah
Sosiohumaniora UNPAD, 2015
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kinerja perguruan tinggi berdasarkan pendekatan Strategic Map Balanced Scorecard yang diaplikasikan secara kasuistik pada enam STIE di Bandung. Hasil analisis pembobotan antar perspektif menunjukkan bahwa bobot kepentingan perspektif proses internal (0,2578) relatif sedikit lebih tinggi daripada bobot kepentingan perspektif pelanggan (0,2548). Kedua perspektif ini memiliki bobot kepentingan yang lebih tinggi daripada perspektif inovasi dan pembelajaran (0,2505) serta perspektif fnansial (0,2370). Hasil pemetaan strategi antar perspektif dalam penelitian ini dapat menjadi dasar keputusan strategik untuk memposisikan perspektif proses internal yang kuat sebagai pengungkit atau leverage bagi meningkatnya kinerja Balanced Scorecard secara keseluruhan, sementara perspektif pelanggan diposisikan sebagai perspektif kunci sasaran kinerja. Adapun perspektif fnansial serta perspektif inovasi dan pembelajaran diposisikan sebagai tumpuan kinerja. Direkomendasikan agar STIE di Bandung memperbaiki asimetri informasi antara pemilik sebagai principal dengan pengelola sebagai agent melalui pengembangan good corporate governance serta memfungsikan motif masing-masing stakeholders sebagai penggerak manajemen kinerja. Kata Kunci : Kinerja, Strategic Map Balanced Scorecard (BSC), Analytic Network Process (ANP) ABSTRACT This study aims to maping of college performance based Strategic Map Balanced Scorecard approach which is applied casuistically at six college of economics in Bandung.The results of weighting analysis between perceptive showed that the weight of interest of the internal process perspective (0.2578) is relative slightly higher than the weight of interest of the customer perspective (0.2548). Both of these perspectives have a higher weight of interest rather than the innovation and learning perspective (0.2505) and the fnancial perspective (0.2370). The result of strategic mapping between perspectives in this study can be the basis for a strategic decision to position a strong internal process perspective as a leverage for increasing the performance of Balanced Scorecard as a whole, while the customer perspective is positioned as a key perspective of the performance targets. As for the fnancial perspective and the perspective of innovation and learning is positioned as a footstool of performances. It is recommended that STIE in Bandung repair information asymmetry between the owners as principal with the manager as their agent through development of good corporate governance and functioning the motives of each stakeholders as the driving performance management. Key words : Performance, Strategic Map Balanced Scorecard (BSC), Analytic Network Process (ANP)
Rancang Bangun Tata Kelola Kinerja Perguruan Tinggi Menggunakan IT Balanced Scorecard
JURNAL SISTEM INFORMASI BISNIS, 2016
Budgeting most colleges are not based on good governance and conceptual, but based on short-term needs in each college. Other problems are related to the use of information technology in both hardware, software and brain ware (user) in the management of information technology is still not well-thought in its development. This research aims to design a wake-up governance by using the Information Technology IT Balanced Scorecard framework is a system of management, measurement and control quickly, accurately and comprehensively can provide insight to the Leadership of the portrait and the development of information technology in institution. Information system development using SDLC (system development life cycle). College performance measurement method using IT balanced scorecard framework. The results showed that the use of information systems governance college performance using IT Balanced Scorecard help the efficiency and effectiveness in making an evaluation report IT governance...
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PT. Modern Multi Kemasindo merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang pembuatan corrugated carton box. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Modern Multi Kemasindo adalah tingkat produksi yang belum mencapai target yang diakibatkan oleh kinerja karyawan yang kurang mendukungnya. PT. Modern Multi Kemasindo selama ini belum memiliki system pengukuran kinerja yang dapat membantu terutama mengatasi masalah kinerja karyawan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan pemahaman antara manajemen perusahaan dengan karyawan. Perancangan system pengukuran kinerja menggunakan metode Human Resource Scorecard yang dimulai dari penurunan strategi menggunakan Balanced Scorecard ke dalam HR Scorecard dengan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari tujuan strategis yang dihasilkan seperti meningkatkan produktivitas karyawan...
Manajemen Kinerja dalam Mencapai Competitive Advantage Sekolah Muhammadiyah
Jurnal Basicedu
Problem manajemen kinerja pada lembaga pendidikan Islam masih kerap sekedar untuk penilaian formal berkala demi kenaikan pangkat/jabatan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah yang berjumlah fantastis, ternyata tidak serta merta secara keseluruhan memperlihatkan competitive advantage-nya (keunggulan bersaing). Sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah pedesaan Wonogiri kerap dinilai tata kelolanya asal jalan, dilabel sekolah buangan, kalah bersaing dengan sekolah negeri, dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan keluar dari situasi tersebut dengan keunggulan bersaing melalui manajemen kinerja Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan analisis data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dan gambar. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode induktif melalui beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data dibarengi dengan reduksi data, menyajikan data dalam bentuk nar...