Teori Perkembangan Research Papers - Academia.edu (original) (raw)

The aim of writing this scientific work is to look at Plato's philosophical perspective regarding the connection between humans and their creator in the ma'pabendan bate rite. In this research the method used is a qualitative approach. This research is intended to find out the ma'pabendan bate rite which will be reviewed from the perspective of Plato's philosophy. The result of this research found that ma'pabendan bate is believed to be a link between humans and their creator ia aluk todolo with deata. The Church uses bate as a sign of the greatness and glory of God. Plato argued that between humans and their creator, namely Allah, there is no intermediary or link because basically God cannot be reached by the human mind, in which there is a distance that bridges between humans and God, so Plato said that between humans and God there is only a creator and creation.

- by Agung Pali'
- •

A Reconstruction of Understanding of the Practice of Palamun Melambi' as a Solo Sign Ceremony In Lembang Perindingan, Gandangbau Sillanan District. This article describes a degradation of traditions in the culture of the community in the Toraja tribe, especially the Perindingan of Gandangbau Sillanan District, a shift in cultural meaning experienced by the majority of Toraja people, South Sulawesi Province. The customary ceremony of Rambu Solo' funeral is a customary ceremonial ritual relating to the death of a person. Its purpose is to honor the spirit or soul of a deceased person and to deliver it to the spirit realm or it can be said to be a form of perfecting the spirit of a deceased person. In addition, this customary ceremony of Rambu Solo' burial is also performed as a form of worship to the spirits of the ancestors and their ancestors. The Rambu Solo' ceremony is performed by the Toraja people on the beliefs espoused and based with social levels, as well as the throne of predetermined rules.

- by Iramayanti Pasangla'
- •
- by Iramayanti Pasangla'
- •

Studi ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai budaya dan pendidikan Islam. Himne Pasomba Tedong merupakan upacara syukuran tertinggi dalam kehidupan orang Toraja, yaitu pada upacara maqbuaq dan meruaq yang diperuntukkan kepada Puang Matua(Tuhan), yang bertujuan untuk memohon kesuburan tanah dan memudahkan interaksi sosial masyarakat dengan mengorbankan seekor kerbau muda hitam dan gemuk. Ungkapan-ungkapan tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan nilai religi, nilai persatuan, nilai musyawarah mufakat, nilai etis, dan nilai tenggang rasa/saling menghormati yang memiliki relevansi dengan Pendidikan Islam dan diharapkan agar bahasa dan ungkapan-ungkapan masyarakat toraja dimasukkan dalam mata pelajaran muatan lokal pada semua jenjang pendidikan di sekolah demi memelihara kelestariannya dari kepunahan sebagai aset budaya bangsa. Kemudian diinternalisasikan melalui pendidikan informal dalam lingkungan rumah tangga serta di sosialisasikan dalam masyarakat melalui senibudaya...

- by Ismail S Wekke
- •

, seorang psikolog Swiss, mengembangkan model perkembangan kognitif manusia. Model ini menjelaskan bagaimana manusia mengumpulkan dan mengorganisasi informasi untuk memahami dunia sekitarnya. Anak-anak mengalami kesulitan dalam mengklasifikasikan konsep sebagai subset konsep lain, dan konsep waktu juga sulit dipahami oleh anak-anak. Perbedaan dalam cara berpikir antara anak-anak dan orang dewasa dapat disebabkan oleh perkembangan kognitif yang berbeda antara kedua kelompok tersebut.

- by Yenti Salim
- •
- by Jovier Timu
- •
- Beauty, Color Harmony
- by Dian LM
- •
- by Dian LM
- •

Rambu solo' is one of the ceremonies carried out in life in Toraja. Tau-tau is also a part of this traditional sign ceremony. Tau-tau has also existed since the existence of alukta or the rules of life of the ancients in Toraja. Which has been passed on to the present generation. Tau-tau has high artistic value, when viewed from its shape it closely resembles a deceased. Apart from that, tau-tau also adorns the tombs of noble Toraja families which can be found in many natural tourist spots in Toraja. Tau-tau are placed in front of the patane (grave house) and neatly arranged in front of the patane (grave). The tau-tau are usually bundled together and locked tightly in one place to prevent theft from art collectors. Tau-tau has become part of Toraja customs and culture, so it cannot be eliminated. If the making of tau-tau is removed, then it is tantamount to eliminating the authenticity of the Toraja tribe.

- by Monika Enjelina
- •
- Property, Tongkonan, Assets, Toraja Culture

tujuan untuk mengetahui : 1) makna simbolik ornamen Banua Sura‟ masyarakat desa Orobua Timur Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa ,2) mengetahui aktualisasi makna simbolik ornamen Banua Sura‟ dalam kehidupan masyarakat desa Orobua Timur Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu kualitatif deskriptif. Adapun Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diantaranya : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Makna Simbolik ornamen Banua Sura‟ masyarakat desa Orobua Timur Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa dapat di lihat dari nilai sosial ekonomi, politik dan kebudayaan dapat dibuktikan dengan adanya simbol- simbol yang ada pada banua sura‟.simbol-simbol ini di percayai oleh masyarakat dan keluarga bahwa ...

- by KARMITA RUME
- •
- Humanities, Social Landscape
- by Robi Panggarra
- •
- Sociology, Psychology, Art, Conflict

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengaji konsep pemikiran vygotsky mengenai perkembangan kognitif anak usia dini serta bagaimana implikasinya dalam pembelajaran. Jenis dalam penelitian ini menggunakan kajian pustaka (library research) dengan teknik pengumpulan data berupa dokumen. Setelah data-data itu diperoleh, peneliti mengolah data-data tersebut dengan cara dibaca dan dianalisis kemudian disimpulkan. Hasil menunjukan bahwa Pertama, kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, dan diskursus yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu serta mentransformasi aktivitas mental. Kedua, kemampuan kognitif berasal dari relasi social dan dipengaruh oleh latar belakang sosiol kultural.

- by Angga Saputra
- •
- Psychology, Humanities

- by Angga Saputra
- •
- Psychology, Humanities

The aims of this study is to gain an in-depth comprehension of the teachings of Aluk Sola Pemali among Aluk Todolo adherents, and to facilitate a theological dialogue based on scriptural interpretation aimed at fostering harmony. This study employs a method that is qualitative and descriptive in nature, which involves both an analysis of relevant literature and conducting field research. To create harmony within the Sillanan society, field research was conducted by means of in-depth interviews to ascertain the meaning of Aluk sola Pemali, which was then compared with the teachings of the Scriptures. The research findings indicate that the encounter between Aluk sola Pemali and the Scriptures shares a common core teaching. In Aluk sola Pemali, the emphasis is on the way of life by Tintiri Buntu as a guiding principle, while in the Scriptures, rules and regulations are contained within the Law of Moses and the Law of Christ, serving as a way of life with a similar core teaching to Alu...

- by Jovier Timu
- •
- by Imam Hanafi
- •
- Psychology, Psikologi, Alpen

In the south sulawesi, Indonesia's indigenous indigenous indigenous people, now known as sulawesi, also play a key role in cultivating religious tolerance. In sociological studies, tongkonan is, in a sense, a religious tolerance medium... more

- by Andri Dandi
- •

- by Angga Saputra
- •
- Psychology, Humanities

- by Angga Saputra
- •
- Psychology, Humanities

- by Angga Saputra
- •
- Psychology, Humanities
- by Fitria Meisarah
- •
- Constructivism

- by Angga Saputra
- •
- Psychology, Humanities

- by Angga saputra 1999
- •
- Psychology, Humanities
- by Imam Hanafi
- •
- Psychology, Psikologi, Alpen
- by ascteria paya rombe
- •
- Sociology, Humanities
- by Imam Hanafi
- •
- Psikologi, Alpen

Tugas ini di Tulis untuk memenuhi mata kuliah Perkembangan Anak Kontemporer

Abstract: This research is about the reflection of the statue which in the belief of the Dayak tribe community is related as an intermediary for communicating with ancestral spirits. By using qualitative methods, especially literature review, the researchers found that this practice should not be viewed from the perspective of Christian faith and Bible teachings. That is the reason, it is not permissible for every Dayak tribe who has believed in Christ to also practice the same. Abstrak: Penelitian ini tentang patung pantulak yang dalam kepercayaan masyarakat suku Dayak menjadikannya sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya kajian pustaka, maka peneliti menemukan bahwa praktik ini tidak dibenarkan apabila ditinjau dari perspektif iman Kristen dan ajaran Alkitab. Itulah sebabnya, tidak diperbolehkan setiap suku Dayak yang telah beriman kepada Kristus untuk juga melakukan praktik yang sama.

- by Yunus Selan
- •

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pustakawan dan kepustakawanan Indonesia dengan membandingkan beberapa teori yang dimiliki para ahli. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, disertai dengan catatan tentang keadaan atau perilaku objek sasaran. pengumpulan data diarahkan pada pencarian data dan informasi melalui pencarian. Perkembangan manusia dan budaya di dunia yang berkembang pesat pustakawan berkontribusi terhadap inovasi dan kemajuan dengan membandingkan berbagai persepsi masyarakat luas. Istilah kepustakawanan muncul seiring dengan keberadaan perpustakaan dan kata dasarnya librarian. Dalam suatu masyarakat, kepustakawanan juga merupakan suatu sistem sosial, berupa interaksi dan aktivitas antar aktor ('aktor pustakawan' dan 'aktor anggota masyarakat') yang terus menerus dilakukan (diproduksi) dan diulang-ulang. -lakukan (reproduksi). Dalam penelitian ini, diharapkan pembaca dapat menemukan informasi tentang pustakawan dan kepustakawanan. Istilah kepustakawanan perlu disingkirkan dengan istilah ilmu perpustakaan dalam pembahasannya untuk lebih memahami bagaimana suatu profesi dan ilmu lahir, tumbuh, dan berkembang di masyarakat.

- by Qurotul Aini
- •
- Kepustakawanan, Teori Perkembangan , Konsepsi, Pustakawan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perkembangan kognitif menurut 'Jean Piaget". Penelitian ini merupakan jenis penelitian Telaah Pustaka (Library Research). Adapun hasil dari kajian memberikan sebuah pandangan baru bahwa perkembangan anak dalam hal ini perkembangan kognitifnya memiliki keunikan tersendiri dalam setiap tahap perkembangannya. Dalam praktek pembelajaran, Piaget menekankan akan pentingnya keterlibatan langsung secara realistik terhadap objek yang dipelajari. Selain itu, piaget juga menghimbau kepada setiap orang (guru) untuk membantu menyelesaikan tahap perkembangan kognitif setiap anak secara sempurna.

- by Imam Hanafi
- •
- Psikologi
- by Khusni Ja'far
- •
- Teori Perkembangan , Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik

Abstrak Setiap masyarakat atau individu di dalam menjalani kehidupannya pasti memiliki panutan maupun aturan-aturan untuk mengatur tata cara di dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Dan selalu mengalami perubahan baik karena pengaruh alam atau pengaruh hukum-hukum yang di buat masyarakat itu sendiri. Bahkan setiap masyarakat memiliki pola(hukum) dan nilai-nailai dalam kelompoknya yang sama dalam proses perubahannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif(qualitative descriptive). Dalam penelitian ini akan di deskripsikan tradisi yang masih Di budayakan d dalam suku Bugis yaitu tradisi Mattoana'ase yang dilakukan oleh masyarakat Bugis. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari hasil penelitian tokoh masyarakat. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini antara lain sistem tradisi Mattoana'ase suku Bugis dan makna dari tradisi Mattoana'ase. Kata kunci: Tradisi, Mattoana'ase, Suku Bugis. Pendahuluan Comte mengatakan bahwa disetiap tahapan akan selalu terjadi sebuah konsensus yang mengarah pada keteraturan sosial, yang Di dalamnya Ada suatu kesepakatan pandangan dan kepercayaan bersama. Dengan kata lain satu masyarakat dikatakan telah melampaui satu tahap perkembangan tersebut apabila suatu anggotanya telah melakukan yang sama sesuai dengan kesepakatan yang ada. Selain itu, ada satu kekuatan dominan yang menguasai masyarakat untuk melakukan konsensus demi tercapainya suatu keteraturan sosial (Martono, 2011). Sama halnya dengan suku bugis masih membudayakan tradisi yang namanya mattoana 'ase pada saat setelah semuah tanaman ksususnya padi di sawa dan di kebun sudah selesai Di panen lalu di keringkan dan di bawa ke rumah. Setelah beberapa hari padi setelah di panen maka akan dilakukan atau di kerjakan yang namanya Mattoana'ase. Tradisi ini Di budayakan oleh suku bugis Khususnya Di desa sadar kecamatan tellu limpoe kabupaten Bone. Tradisi ini merupakan tradisi yang turun temurun dari nenek moyang hinggah kecucu cicitnya sampai sekarang tradisi mattoana'ase ini masih sangat di budayakan di dalam suku bugis. Tradisi mattoana'ase ini dilakukan setelah panen guna melakukan syukuran atau rasa syukur kepada yang maha esa atas apa yang telah diperoleh dari kerja kerasnya yaitu menanam dan memanennya. Mattoana'ase juga merupakan tradisi yang sangat kental pada Suki bugis kususnya di desa Sadar yang terletak di kabupaten Bone Ini. Sehinggah suku Bugis sangat mempercayai atau membudayakan tradisi ini hinggah saat ini. Pada saat melakukan tradisi ini juga tidaklah gampang karena banyaknya bahan yang dipakai dimana bahan tersebut Di dapati di tempat tempat tertentu yakni daun paru, yaitu daun yang pakai atau digunakan dalam melakukan syukuran ini. Tata caranyapun tidaklah mudah maka dari itu syukuran ini atau tradisi yang membudaya ini masih di lestarikan hinggah saat Ini.

- by Nurul Ariska
- •

Negara indonesia memiliki kebudayaan yang sangat melimpah, selain itu indonesia juga memiliki suku yang
sangat beragam. Salah satu suku yang ada di indonesia adalah Suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan.
Suku toraja ini merupakan salah satu suku yang bisa dibilang suku yang sangat unik yang ada di indonesia.
Suku ini bisa dibilang cukup unik karena memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan suku-suku
lainnya. Suku Toraja adalah suku yang penduduknya menetap dipegunungan bagian utara Provinsi Sulawesi
Selatan. Penduduk yang ada di suku toraja ini mayoritas penduduknya beragama kristen dan ada pula sebagian
penduduknya yang beragama islam. Penduduk suku toraja juga ada yang menganut ajaran Animisme yang biasa
di sebut Aluk To Dolo. Pemerintah indonesia mengakui bahwa keyakinan ini sebagai agama Hindu Dharma.
Kata Kunci: Sistem Kepercayaan, Suku Toraja, Aluk to Dolo

- by Ita Purnamasari
- •
- Social Theory, Auguste Comte, Artikel, Positivisme

Negara indonesia memiliki kebudayaan yang sangat melimpah, selain itu indonesia juga memiliki suku yang sangat beragam. Salah satu suku yang ada di indonesia adalah Suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan. Suku toraja ini merupakan salah satu suku yang bisa dibilang suku yang sangat unik yang ada di indonesia. Suku ini bisa dibilang cukup unik karena memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan suku-suku lainnya. Suku Toraja adalah suku yang penduduknya menetap dipegunungan bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan. Penduduk yang ada di suku toraja ini mayoritas penduduknya beragama kristen dan ada pula sebagian penduduknya yang beragama islam. Penduduk suku toraja juga ada yang menganut ajaran Animisme yang biasa di sebut Aluk To Dolo. Pemerintah indonesia mengakui bahwa keyakinan ini sebagai agama Hindu Dharma.

- by Ita Purnamasari
- •
- Social Theory, Auguste Comte, Jurnal, Artikel
- by Aruming Tias Pudiastuti
- •

Bahan referensi untuk tutor dan mahasiswa Universitas Terbuka Program PGSD

- by Muhammad Arif
- •
- by Anang Ma'ruf
- •

Sistem endokrin berdasarkan embriologinya dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Ectoderm membentuk : gland. Pineal, medulla adrenal, hipofisis/gland pituitary. b. Mesoderm membentuk : kortex adrenal, gonad (sel interstitial jantan, sel theca folikel betina. c. Endoderm membentuk : insula pancreas, gland thyroidea, gland parathyroidea, thymus. Pada skenario, kelenjar yang berperan dalam menghasilkan hormon hormon yang terkait adalah kelenjar hipofisis dan kelenjar adrenal. Glandula Hipofisis Glandula hipofisis terbentuk menjadi dua bagian, yaitu bagian anterior terbentuk dari penonjolan ektoderm stomodeum tepat di depan membran bukofaringealis membentuk kantong rathke. Sedangkan untuk bagian posterior terbentuk dari perluasan ke arah bawah diensefalon membentuk infundibulum. Pada saat usia mudigah ± 3 minggu, kantong rathke tumbuh ke arah dorsal menuju infundibulum. Pada akhir bulan ke-2, kantong rathke kehilangan hubungan dgn rongga mulut kemudian berhubungan erat dgn infundibulum. Glandula adrenal Glandula adrenal terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kortkes adrenal dan medulla adrenal. Bagian korteks terbentuk dari mesoderm, sedangkan untuk bagian medulla terbentuk dari lapisan ectoderm. Pada minggu ke-5, sel-sel mesotel antara radiks mesenterium dan gonad berproliferasi dan menembus mesenkim dibawahnya menjadi organ asidofilik besar membentuk korteks janin atau korteks primitif, kelenjar adrenal. Gelombang kedua sel dr mesotel menembus mesenkim mengelilingi massa asidofilik semula membentuk korteks definitif kelenjar, Pada

- by Muhammad Raihan
- •
- by arif EC
- •

Abstrak Kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari yang berkenaan dengan kemampuan berpikir merupakan salah satu perkembangan ranah kognitif. Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang memiliki padanan kata knowing (mengetahui). Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Teori perkembangan adalah teori yang memfokuskan pada perubahan-perubahan dan perkembangan struktur jasmani, prilaku dan fungsi mental dalam berbagai tahap kehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang kematiannya. Semua aspek perkembangan anak akan tercapai apabila distmulasi dengan baik sesuai dengan tahap perkembanganya. Kata kunci : Ranah Kognitif, Teori Perkembangan Kognitif Pendahuluan Perkembangan kogintif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu (Sitti, 2013:90). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini Pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematis dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai Pendidikan anak usia dini Pendidikan anak usia dini 1 1

- by Eka Kusumawardani
- •
- Teori Perkembangan

ABSTRAK Pendidikan merupakan cara pengembangan potensi yang dimiliki oleh manusia. Pendidikan menjadi media bagi pemuliaan manusia dengan berkembangnya kemmpuan yang dimilikimoleh manusia, maka semakin tercerminlah kemuliaan manusia dan hakikat kemanusiaannya. Pendidikan sangat penting dalam proses pengembangan berbagai potensi yang dimiliki oleh manusia. Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (inteligensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Pada dasarnya perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya, sehingga dengan pengetahuan yang didapatnya tersebut anak akan dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang utuh sesuai dengan kmodratnya sebagai makhluk Tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada didunia ini untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan, pikiran, simbol, penalaran dan pemecahan masalah. Kata kunci : Perkembangan kognitif, Model model kognitif, Pendidikan Anak Usia Dini Education is a way to develop the potential possessed by humans. Education becomes a medium for human glorification by developing the ability possessed by humans, so human glory and human nature are increasingly reflected. Education is very important in the process of developing various potentials possessed by humans. Cognitive is a thought process, namely the ability of individuals to connect, judge, and consider an event or event. Cognitive processes are related to the level of intelligence (intelligence) that marks a person with various interests especially aimed at ideas and learning. Basically cognitive development is intended so that children are able to explore the world around them through the five senses, so that with the knowledge they get, children will be able to carry on their lives and become whole human beings in accordance with their nature as God's creatures who must empower what is in this world for their own interests and other people. The process of cognition includes various aspects, such as perception, memory, thoughts, symbols, reasoning and problem solving.

- by Deni Husnaini
- •
- Perkembangan Anak
- by Deni Husnaini
- •

Ini merupakan materi pembinaan RC GKI Pengampon kategorial remaja yang dibawakan pada 2 Juni 2019

- by Vania Sharleen
- •