Pendidikan Anak Usia Dini Research Papers (original) (raw)

ABSTRAK Makna utama pengambilan keputusan di sekolah adalah tindakan mengeluarkan tindakan praktis, taktis dan operasional sebagai tindakan perencanaan yang akan dicapai, strategi implementasi dan strategi pemecahan masalah, melalui... more

ABSTRAK Makna utama pengambilan keputusan di sekolah adalah tindakan mengeluarkan tindakan praktis, taktis dan operasional sebagai tindakan perencanaan yang akan dicapai, strategi implementasi dan strategi pemecahan masalah, melalui keputusan yang didasarkan pada hasil pemilihan beberapa alternatif pemecahan masalah yang akan dicapai. tujuan sekolah. Kekuatan dan kelemahan pengambil keputusan ditentukan oleh gaya yang digunakan oleh kepala sekolah. Kegiatan pengambilan keputusan meliputi identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Pada tahap pelaksanaan pengambilan keputusan, pimpinan di sekolah sebagai pimpinan harus banyak mengambil keputusan rutin untuk mengontrol kegiatan sesuai dengan rencana sehingga dapat mengembangkan mutu pendidikan atau mutu pendidikan. Sedangkan pada tahap pengendalian yang meliputi pemantauan, pemeriksaan, dan evaluasi hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan keputusan.

Di era pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia seperti saat ini, penting bagi seluruh orang untuk menjaga kebersihan dan juga kesehatannya. Karena situasi pandemi Covid-19 ini kebersihan dan kesehatan merupakan kunci utama agar... more

Di era pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia seperti saat ini, penting bagi seluruh orang untuk menjaga kebersihan dan juga kesehatannya. Karena situasi pandemi Covid-19 ini kebersihan dan kesehatan merupakan kunci utama agar terbebas dari virus yang berbahaya ini. Perilaku hidup sehat tidak hanya harus diterapkan untuk orang dewasa atau orang lanjut usia saja, tetapi juga harus diterapkan pada anak sedini mungkin. Dalam pembiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan yang ditanamkan kepada anak usia dini, tentu dibutuhkan peran dari orang tua ataupun guru dalam meningkatkan kesadaran anak dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap anak. Karena kesehatan tubuh tidak hanya untuk masa saat ini saja, melainkan untuk investasi jangka panjang di usia tua kelak. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini ini bisa dikenalkan kepada anak melalui literasi kesehatan, sehingga anak secara bertahap memahami perilaku hidup bersih dan sehat tersebut. Kata kunci : Anak usia dini, pandemi, literasi kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat. Pendahuluan Anak usia dini adalah individu yang unik dengan rentang usia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. Masa anak usia dini

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Kantor Gubernur Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil... more

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Kantor Gubernur Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Kantor Gubernur Padang sudah berkembang sesuai dengan standar pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun yaitu menerima bahasa, mengungkapkan bahasa dan keaksaraannya. Keterampilan berbicara anak pada penelitian ini distimulus dalam berbagai kegiatan yang dilakukan disekolah baik yang terencana ataupun tidak terencana karena anak berbicara berdasarkan ide, situasi, kondisi dan lingkungan yang ada disekitar anak. Abstract his study aims to determine the language development in children aged 5-6 years in the kindergarten Pertiwi 2 Padang Governor's Office. The research method used is descriptive qualitative. The results showed that the language development of children in the Pertiwi Kindergarten 2 of the Padang Governor's Office had developed in accordance with the standard of development achievement of children aged 5-6 years, namely receiving language, expressing language and literacy. Children's speaking skills in this study are stimulated in various activities carried out in schools both planned and unplanned because children speak based on ideas, situations, conditions and the environment that is around the child. Pendahuluan Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah saat-saat yang dinantikan oleh orang tua, karena pertumbuhan dan perkembangan adalah salah satu indikator memantau kesehatan anak. Dalam perkembangan anak terdiri atas beberapa perkembangan, yaitu perkembangan personal sosial, perkembangan motorik kasar, perkembangan bahasa, perkembangan motorik halus. Suryana (2013: 25) menyatakan bahwa usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan paling mendasar sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Anak usia dini memiliki

Berdasarkan hasil wawancara, anak ketika di lingkungan rumah menunjukkan perilaku pasif dalam berbicara, tetapi hiperaktif dalam dunianya sendiri, seperti berlari, melompat, mengambil sesuatu sesuka hati, dan ketika menerima intervensi... more

Berdasarkan hasil wawancara, anak ketika di lingkungan rumah menunjukkan perilaku pasif dalam berbicara, tetapi hiperaktif dalam dunianya sendiri, seperti berlari, melompat, mengambil sesuatu sesuka hati, dan ketika menerima intervensi dari orang lain cenderung merespons dengan tindakan impulsif. Bahasa Anak usia 6 tahun pada perkembangannya sudah memiliki kosa kata yang sangat banyak, namun kosa kata responden sangat minim, serta penggunaan kata atau kalimat yang diucapkan tidak memiliki makna yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara, cara penanganan yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mengatasi gangguan keterlambatan bicara, serta peran orang tua dalam keterampilan interaksi sosial anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif. Kegiatan penelitian akan dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: observasi, wawancara, dan partisipan. Subjek penelitian ini adalah orang tua sebagai informan utama, dan anak umur 6 tahun dengan gangguan Speech Delay sebagai informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanganan orang tua dalam menangani Interaksi sosial pada anak speech delay berimplikasi pada pendidikan mengupayakan anak berkomunikasi dan bersosialisasi secara baik dengan lingkungan sekitar. Untuk mengantarkan anak dengan gangguan speech delay memiliki kemauan untuk berbicara dengan baik tanpa suatu hambatan. Pada anak Speech delay hal yang paling utama adalah pola asuh, orang tua dapat memperhatikan, melakukan dan memberikan kasih sayang, kehangatan, keamanan, dan juga orang tua bekerja sama dengan dokter dan ahli terapi, agar anak mendapatkan penanganan khusus

Mengembangkan keterampilan sosial anak sejak dini akan membantu membangun proses berfikir rasional dan dapat membuat keputusan yang baik dimasa depan, dia juga akan memahami dirinya sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk... more

Mengembangkan keterampilan sosial anak sejak dini akan membantu membangun proses berfikir rasional dan dapat membuat keputusan yang baik dimasa depan, dia juga akan memahami dirinya sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan faktor keluarga menjadi pemicu anak kurang memiliki keterampilan sosial sangat memungkinkan untuk ditolak oleh lingkungan sekitarnya sehingga memberikan beberapa bentuk intervensi dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Subjek dalam penelitian faktor keluarga pada keterampilan sosial anak usia dini ialah 2 orang anak kelompok B. Berlokasi penelitian di RA Pertama Hati I Tebing-Tinggi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Anak yang kurang memiliki keterampilan sosial sangat memungkinkan untuk ditolak oleh rekan yang lain. Orang tua dan guru memainkan peran penting dalam mengarahkan anak-anak untuk bersosialisasi dengan orang lain. Maka bentuk intervensi dengan bermain soliter, bermain sebagai penonton/pengamat, bermain paralel, bermain asosiatif, bermain kooperatif, dan berbagai macam bentuk permainan tradisional.

Abstrak Pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian para orang tua, ahli pendidikan, dan pemerintah. Pendidikan pada masa usia dini bermanfaat mengembangkan berbagai kompetensi anak usia dini termasuk kompetensi sosial. Kompetensi... more

Abstrak Pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian para orang tua, ahli pendidikan, dan pemerintah. Pendidikan pada masa usia dini bermanfaat mengembangkan berbagai kompetensi anak usia dini termasuk kompetensi sosial. Kompetensi sosial adalah kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain, terlibat dengan orang lain, dan kemampuan mengatasi emosi saat berhubungan dengan orang lain. Kompetensi sosial pada anak usia dini terdiri dari karakter individu, keterampilan sosial, hubungan dengan teman sebaya, dan hubungan dengan orang dewasa Kata Kunci : Kompentensi Sosial, Karakter Pembahasan Berhubungan dengan penjelasan diatas Rini Hildayani (2007: 2.7) mengatakan pada tahap usia dini anak merasa " aku adalah apa yang aku pelajari". ketika anak sudah memasuki usia sekolah kehidupan sentral anak adalah sekolah yaitu tempat ia menghabiskan banyak waktu, Pengalaman yang menyenangkan, keberhasilan di sekolah baik akademik maupun sosial,akan membuat anak merasa memiliki kompetensi dan dapat menguasai sesuatu. Sebaliknya, apabila anak gagal, ia akan merasa dirinya tidak berguna karena anak merasa tidak mampu dan tidak berhasil (inferiority).

Ini alasan mengapa pendidikan karakter itu penting untuk anak-anak " Karakter adalah seperti pohon dan reputasi seperti bayangannya. Bayangan itu adalah apa yang kita pikirkan itu; pohon adalah hal yang nyata. "-Abraham Lincoln Presiden... more

Ini alasan mengapa pendidikan karakter itu penting untuk anak-anak " Karakter adalah seperti pohon dan reputasi seperti bayangannya. Bayangan itu adalah apa yang kita pikirkan itu; pohon adalah hal yang nyata. "-Abraham Lincoln Presiden Lincoln adalah salah satu pahlawan sepanjang masa yang menghormati karakter manusia dan prinsip-prinsipnya.Menurut pengamatan Lincoln sendiri, karakter adalah hal-hal yang nyata adalah esensi dari siapa kita. metafora tentang pohon mengingatkan kita bahwa membentuk karakter anak-anak pada prinsipnya bahwa dapat menjadi manusia yang manusiawi disuatu waktu yang mana dihormati dan dapat membantu mereka tetap membumi untuk berkembang hingga mengakar sehingga mereka dapat berdiri tegak dan hidup dengan integritas ketika ada dalam tantangan.Selain itu juga dapat menawarkan buah kebaikan,tanggungjawab,dan rasa hormat kepada orang lain.Karakter merupakan agregat dari semua sifat kita dan mencakup semua pikiran,perasaan,kata-kata,dan tindakan. karakter anak-anak kita dibentuk sesuai dengan keadaan saat ini dan mempengaruhi setiap aspek kehidupan mereka saat ini dan masa depan.Sebagai orang tua dan guru,harus bertanggung jawab untuk membesarkan mereka, dan memainkan peran penting dalam membantu anak-anak mengembangkan potensi-potensinya.Banyak pesan bervariasi bahwa anak-anak dapat belajar dari media dan sesuai asosiasi mereka,tetapi itu tidak sesuai dengan yang diharapkan karena mereka hanya mengamati dan mengadopsi karakter yang kurang membuat mereka berkembang.Sebab sebuah ajaran yang konsisten dan menyeluruh dari perilaku etis sangat penting untuk membentuk karakter.Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan karakter sangat penting bagi anak-anak: 1.pengembangan karakter adalah dasar untuk pertumbuhan pribadi. Anak-anak harus berlatih untuk terampil yang membantu pengembangan karakter mereka yang mana mereka membangun reservoir kekuatan yang menarik sepanjang hidup mereka. Harga diri, kepercayaan diri,keberanian,ketahanan,integritas,dan pengampunan adalah contoh dari sifat-sifat yang dapat mempertahankan anak-anak di rumah,di sekolah,dan di masyarakat. 2.pengembangan karakter adalah dasar untuk belajar sepanjang hayat. Sekolah harus mengajarkan pendidikan karakter peningkatan kinerja akademik dan kehadiran. Mereka juga harus melaporkan penurunan masalah disiplin setiap anak.Anak-anak tentu menghargai lingkungan yang aman yang terjadi ketika rekan-rekan mereka juga belajar tentang rasa hormat,kejujuran,dan kasih sayang.Guru juga

Abstrak Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui gambaran stimulasi kemampuan mengenal bentuk geometri anak melalui kotak sorasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi... more

Abstrak Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui gambaran stimulasi kemampuan mengenal bentuk geometri anak melalui kotak sorasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi literatur, dimana sistem pengambilan data dalam penelitian ini bersumber dari buku-buku atau jurnal-jurnal yang dianalisis berdasarkan permasalahan yang ada. Sumber data dari penelitian ini diambil dari beberapa dokumen-dokumen berupa buku-buku serta jurnal-jurnal hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian ini menganalisareferensi yang bersumber dari jurnal dan buku-buku lalu menghubungkan dengan fenomena yang ada. Hasil penelitian yang didapat bahwa kemampuan mengenal bentuk geometri dapat meningkat melalui kotak sortasi. kemampuan mengenal bentuk geometri melalui kotak sortasi anak dapat ketepatan mencari kepingan kotak sortasi, kemampuan mengelompokkan bentuk geometri, kemampuan menentukan dan menyusun kepingan kotak sortasi menjadi suatu bentuk ban-gunan, serta kemampuan menghitung kepingan kotak sortasi. Kata Kunci: Kemampuan mengenal bentuk geometri, kotak sorasi, anak usia dini ABSTRACK This research is a literature study that aims to describe the stimulation of the child's ability to recognize geometric shapes through soration boxes. The method used in this study is literature study research, where the data collection system in this study comes from books or journals that are analyzed based on existing problems. Sources of data from this study were taken from several documents in the form of books and journals that are relevant to this research. This study analyzes references from journals and books and then connects them with existing phenomena. The results showed that the ability to recognize geometric shapes can be increased through the sorting box. the ability to recognize geometric shapes through the sorting box children can find accuracy for sorting box pieces, the ability to group geometric shapes, the ability to determine and arrange the sorting box pieces into a shape, and the ability to calculate the sorting box pieces.

This article aims to prove whether origami paper media can improve fine motor skills in early childhood. The activity of folding origami paper is an activity that requires more perseverance, accuracy and concentration. It is evident from... more

This article aims to prove whether origami paper media can improve fine motor skills in early childhood. The activity of folding origami paper is an activity that requires more perseverance, accuracy and concentration. It is evident from these three activities that folding origami paper becomes a fine motor development activity that has its own charm for early childhood. Because the activity of folding origami paper is like an activity of juggling a paper into a beautiful and unique shape. ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk membuktikan apakah media kertas origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Kegiatan melipat kertas origami adalah kegiatan yang memerlukan ketekunan, kecermatan dan konsentrasi yang lebih. Terbukti dari ketiga kegiatan tersebut melipat kertas origami menjadi kegiatan pengembangan motorik halus yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi anak usia dini. Karena kegiatan melipat kertas origami seperti kegiatan menyulap sebuah kertas menjadi sebuah bentuk yang cantik dan unik. This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, This license lets others remix, tweak, and build upon your work even for commercial purposes, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms ©2018 by author and Universitas Negeri Padang.

ABSTRAC Since the enactment of the government policy in education to break the chain of the spread of Covid 19 regarding learning from home (BDR) in accordance with the Minister of Education and Culture Circular Number 4 of 2020, it has... more

ABSTRAC Since the enactment of the government policy in education to break the chain of the spread of Covid 19 regarding learning from home (BDR) in accordance with the Minister of Education and Culture Circular Number 4 of 2020, it has been controversial for parents so far. Learning from home (BDR) makes parents act as teachers to supervise and guide children during lessons. Learning from home (BDR) makes parents act as teachers to supervise and guide children during lessons. Meanwhile, scheduling long study hours and various heavy school assignments, makes first grade elementary school children tired and bored. The purpose of this article is to identify the stress levels of parents and primary school children learning from home during a pandemic. The method used by researchers used the Literature review method which was carried out by analyzing the study and exploration of relevant journals, text books, and e-books and discussing the stress of parents and first graders learning from home during the pandemic. The results of this study show that parental stress in the division of time between work and learning supervision in children which results in verbal abuse against children. Children feel bored because they always study at home, and children miss playing with their friends.

Pola asuh keluarga kepada seorang anak sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak ke depannya, terutama kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa sangat menunjang dalam kehidupan anak di masyarakat kelak. Apabila dari usia... more

Pola asuh keluarga kepada seorang anak sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan
bahasa anak ke depannya, terutama kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa sangat
menunjang dalam kehidupan anak di masyarakat kelak. Apabila dari usia dini, seorang anak
diasuh dengan pola asuh yang tepat, yaitu bahwa orang tua tidak hanya memenuhi
kebutuhan fisik dasar anak saja, tetapi kebutuhan secara psikologis dan emosional juga
terpenuhi , orang tua peduli dan sering berinteraksi dengan anaknya, maka ke depannya
akan berpengaruh positif kepada kemampuan bersosialisasi atau berbahasa seorang anak di
masyarakat. Dari situlah, artikel ini disusun untuk mengetahui peran pola asuh terhadap
perkembangan bahasa anak usia dini, sehingga sebagai orang tua bisa memberikan pola
pengasuhan yang tepat untuk perkembangan anak yang optimal ke depannya .

Penyusun: Erni Susanti
Editor : Udin Juhrodin

The development of fine motor skills of early childhood through painting and pulling the thread is one method that can be used by educators to develop fine motor skills of children using media that is rarely used. At this time many... more

The development of fine motor skills of early childhood through painting and pulling the thread is one method that can be used by educators to develop fine motor skills of children using media that is rarely used. At this time many children have not yet developed their fine motor skills optimally, the finger movements in children are still stiff. So, with that we can use this pull-thethread painting method in learning activities. This activity can also develop the child's level of creativity towards the final result of the drawing

Penyusun: Ina Marlina & Rizqi Amelia
Editor : Udin Juhrodin

Abstrak Potensi kreativitas telah dimiliki anak sejak lahir. Tumbuhnya kreativitas pada anak usia dini, memungkinkan terwujudnya ide perubahan dan upaya peningkatan secara terus menerus, dan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan di... more

Abstrak Potensi kreativitas telah dimiliki anak sejak lahir. Tumbuhnya kreativitas pada anak usia dini, memungkinkan terwujudnya ide perubahan dan upaya peningkatan secara terus menerus, dan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan di mana anak berada. Kreativitas merupakan proses memicu ide-ide dan merealisasikannya dalam bentuk produk nyata yang berkesesuaian dan memiliki kualitas yang tinggi masa anak merupakan masa belajar yang potensial. Hal ini pentingnya menumbuhkembagkan potesi kreatif yang dimiliki anak untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pengembangan potensi kreativitas anak usia dini dilakukan melalui pembelajaran yang menyenangkan, belajar sambil bermain, interaktif, memadukan pembelajaran dengan perkembangan, dan belajar dalam konteks nyata. Strategi pengembangan kreativitas anak melalui karya nyata, imajinasi, eksplorasi, eksperimen, proyek, bahasa dan musik. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengembangan kreativitas anak usia dini. Abstract The potential for creativity has been owned by children since birth. The growth of creativity in early childhood allows the realization of change ideas and continuous improvement efforts, and in accordance with the situation and environmental conditions in which the child is located. Creativity is the process of sparking ideas and realizing them in the form of tangible products that are suitable and have high quality.. This is the importance of developing children's creative potential to improve their quality of life. The development of the potential for early childhood creativity is carried out through fun learning, learning while playing, interactive, combining learning with development, and learning in real contexts. Strategies for developing children's creativity through real work, imagination, exploration, experimentation, projects, language and music.

Giriş Farklı coğrafyalarda, değişik siyasal birlikteliklere, sosyal yapılanmalara, inanışlara ve kültür etkilerine açık biçimde asırlar boyunca varlığını sürdüren Türk sanatı ve mimarisinin milli kimliğinin oluşumu ve günümüze ulaşana dek... more

Giriş Farklı coğrafyalarda, değişik siyasal birlikteliklere, sosyal yapılanmalara, inanışlara ve kültür etkilerine açık biçimde asırlar boyunca varlığını sürdüren Türk sanatı ve mimarisinin milli kimliğinin oluşumu ve günümüze ulaşana dek sürdürdüğü gelişiminde hangi geleneksel ögeleri bünyesinde barındırdığı, çokça tartışılmış bir konudur. Bilindiği gibi Türkler, İslâm öncesi dönemlerinde göçer-yarı göçer yaşam biçimi sürmüş, İs-lâmiyet'e geçişin ardından kurulmuş ilk Türk-İslâm devleti Karahanlılar zamanından itibaren ise yerleşik hayatı tam olarak benimsemişlerdir. Bir milletin kültürünün temelini oluşturan sistemler zincirinin önemli halkalarından olan inanış biçimi ve yaşam şeklinin değişimi; sa-nat ve mimari anlayışının ve bunlara bağlı olarak ortaya konan maddi kültür ürünlerinin farklılaşmasını beraberinde getirmektedir. Ancak yine de kuşaktan kuşağa süregelen alış-kanlıkların kolay terk edilmediği, toplum tarafından benimsenmiş ve artık gelenekselleş-Öz: Bu çalışmada, başlangıcından günümüze dek evrilerek devam eden Türk mimarlığının ulusal kimliği ve bu kimliğe etki eden ana faktörler arasında önemli yer tutmuş olan "Türklerin İslam öncesi geleneklerinin Türk-İslam mimarisine tesirleri", Akçakoca Merkez Camii üzerinden yorumlanarak anlatılmaya çalışılacaktır. İslam öncesi Türklerin göçer-yarı göçer yaşam tarzı, taşınmaz kültür varlıklarının inşasını mümkün kılmamıştır. Dolayısıyla gerçek anlamda siyasi birlik kurulan ve tam olarak yerleşik hayata geçilen Karahanlılar dönemine değin çadır kültürünün hâkim olduğu bir hayat sürdürülmüştür. İslâm'a geçişle birlikte inanç sisteminin değişmesine rağmen geleneklere bağlılıkla açıklanabilecek bir anlayışla, dinin öngörmediği türbe ve kümbet yapıları mimari repertuvara dâhil edilmiş ve asırlar boyunca söz konusu yapı tipinin inşasına, plan şemaları çeşitlendirilmek ve geliştirilmek suretiyle devam edilmiştir. Türk mimarlık tarihi boyunca her dönem ve coğrafyada büyük itina ile inşa edilmiş olan mezar anıtlarının menşeiyle ilgili ortaya atılan pek çok görüşten en kabul göreni, yapı tipinin kökeninin Orta Asya çadırlarına dayandığıdır. Asırlar sonra XXI. yüzyıl Türkiye' sinde bir ibadet yapısında yeniden canlandırılan bu geleneksel tutumun, mimarimizdeki ulusal etkilerin günümüze yansımaları bazında incelenme ve anlatılma gayesi taşınmaktadır.

Untuk mencapai pembelajaran. yang efektif, maka pada pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa prinsip-prinsip perkembangan seperti aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial emosional, dan kognitif satu sama lain saling... more

Untuk mencapai pembelajaran. yang efektif, maka pada pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa prinsip-prinsip perkembangan seperti aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait erat. Perkembangan dalam satu ranah berpengaruh dan dipengaruhi oleh perkembangan dalam ranah-ranah yang lain. Perkembangan dalam satu ranah dapat membatasi atau mendukung perkembangan yang lain. Sebagai contoh, keterampilan intelektual akan mempengaruhi keterampilan bahasa anak, begitu juga keterampilan bahasa dapat rnempengaruhi perkembangan intelektual anak. Metode yang digunakan adalah metode descriptive content analysis study. Metode ini merupakan analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan isi dari suatu informasi atau teks tertentu. Analisis dilakukan pada berbagai artikel ilmiah terkait Mengembangkan Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak. Artikel ilmiah diperoleh dari jurnal, buku dan berbagai sumber lain yang sejenis. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan. Kemampuan keterampilan, dan pengetahuan dibangun berdasarkan pada apa yang telah diperoleh terdahulu. Urutan pertumbuhan dan perkembangan yang relatif stabil teriadi pada anak selama masa usia dini. Meskipun perubahan yang terjadi cukup bervariasi dalarn konteks kultur yang berbeda, namun pada saat usia dini perubahan terjadi pada seluruh aspek perkembangan, yaitu fisik, emosi, sosial, bahasa, dan kognitif. Perkembangan anak memberikan landasan bagi para pendidik untuk menyiapkan lingkungan belajar, merencanakan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran kurikulum yang realistis, serta pengalaman pengalaman belajar yang tepat.

Usia dini adalah peristiwa yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Semua aspek perkembangan meliputi perkembangan kognitif yang digagas oleh Jean Piaget, J.S Brunner, Asubel, dan Gestal yang erat kaitannya dengan pembelajaran.... more

Usia dini adalah peristiwa yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Semua aspek perkembangan meliputi perkembangan kognitif yang digagas oleh Jean Piaget, J.S Brunner, Asubel, dan Gestal yang erat kaitannya dengan pembelajaran. Pembelajaran anak usia dini dapat berjalan dengan baik apabila penataan lingkungan belajar membuat anak merasa senang dan nyaman dalam mengikut pembelajaran. Pembelajaran yang diperoleh anak dapat memberikan perubahan mengenai tingkah laku anak yang berdampak dari hasil pengalaman yang sesuai dengan teori Behaviorisme. Perubahan tingkah laku pada anak kemudian menimbulkan interaksi antara anak dengan lingkungan adalah teori dari B.F.Skinner. Sehingga apa yang diberikan oleh guru dan yang diperoleh oleh siswa semuanya harus diamati dan diukur yang bertujuan untuk melihat terjadinya perubahan tingkah laku sesuai dengan teori-teori pembelajaran.

Bermian adalah dunia anak usia dini, dengan bermain anak dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan, potensi, minat dan bakat anak. Salah satunya adalah aspek perkembangan sosial emosional anak.

Perkawinan adalah media atau sarana dalam membentuk sebuah keluarga. Umumnya, perkawinan dianggap sah ketika memenuhi norma hukum (pemerintah), agama dan sosial (adat setempat). Meskipun pasangan suami istri telah mengikat janji dan... more

Perkawinan adalah media atau sarana dalam membentuk sebuah keluarga. Umumnya, perkawinan dianggap sah ketika memenuhi norma hukum (pemerintah), agama dan sosial (adat setempat). Meskipun pasangan suami istri telah mengikat janji dan dalam perkawinan, namun tidak jarang menimbulkan persoalan baru. Salah satu penyebabnya adalah perkawinan yang dilaksanakan pada umur yang masih muda atau disebut dengan perkawinan anak. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Nias khususnya di Kecamatan Sitolu Ori Kabupten Nias Utara, faktor penyebab dan dampak serta upaya penyadaran dan pencegahan guna meminimalisasi dampak perkawinan usia anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data ibu-ibu rumah tangga, tokoh masyarakat, agama dan pejabat pemerintah setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2012 – 2018, dari 90 orang perempuan berusia 15-40 tahun, sebanyak 33 orang (36,67%) menikah pertama kali pada umur 15-19 tahun. Perkawinan usia anak secara umum dan juga konteks wilayah setempat disebabkan oleh pergaulan bebas (seks pra-nikah) sebagai akibat negatif dari perkembangan teknologi dan informasi, pendidikan yang rendah termasuk pengetahuan tentang ajaran agama, tradisi/adat perkawinan (jujuran mahal), orientasi keturunan, kemiskinan, lakhomi (harga diri), dan kawin paksa. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dampak ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dan psikologi. Dari berbagai faktor dominan mengapa terjadi perkawinan anak direkomendasikan untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi yang komprehensif sejak dini di sekolah dan meninjau ulang UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, peningkatan peran pendidikan keluarga, lembaga keagamaan dan adat/budaya.

Abstrak Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari. aktifitas normal seorang anak dan orang dewasa sangat berbeda. Perkembangan pada anak usia dini masih tumbuh... more

Abstrak Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari. aktifitas normal seorang anak dan orang dewasa sangat berbeda. Perkembangan pada anak usia dini masih tumbuh dengan pesatnya. begitupula dengan kebutuhan energi dalam setiap harinya antara anak usia dini dengan orang dewasa berbeda. Anak-anak memiliki kecenderungan aktifitas yang tinggi dan tida bisa diam. Hal ini, membutuhkan banyak energi yang harus diserap oleh anak.

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama pada permainan jumping road yang dilakukan anak, juga untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama yang digunakan dalam permainan tersebut. Kerjasama adalah suatu cara untuk memudahkan... more

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama pada permainan jumping road yang dilakukan anak, juga untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama yang digunakan dalam permainan tersebut. Kerjasama adalah suatu cara untuk memudahkan mencapai tujuan dengan cara berkelompok diantara kedua belah pihak sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik. Bentuk-bentuk kerjasama, yaitu: kerjasama spontan, kerjasama langsung, kerjasama kontrak, kerjasama tradisional. Kemampuan motorik anak penting untuk dikembangkan agar anak mampu berkembang secara optimal. Kemampuan meloncat pada anak diperlukan untuk memudahkan anak melakukan kegiatan hariannya. Permainan jumping road adalah permainan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan meloncat dengan berbagai rintangan yang variatif dan dilakukan secara berkelompok. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara yang dilakukan berdasarkan pedoman wawancara dibutuhkan untuk kelengkapan data observasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan pada masing-masing anak berdasarkan pedoman observasi. Subjek penelitian ini adalah 10 anak usia 4-6 tahun, yang mana merupakan sebuah kelompok anak yang rutin bermain bersama. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa melalui permainan jumping road dapat melatih masing-masing kemampuan meloncat anak, meningkatkan kerjasama pada anak, dan menentukan bentuk-bentuk kerjasama anak pada permainan jumping road, yaitu bentuk kerjasama langsung dan kerjasama kontrak. Kata kunci: perkembangan motorik, jumping road, kerjasama, bentuk-bentuk kerjasama.
This research was conducted to increase cooperation on jumping road game which children had done, also to find out the forms of cooperation that are used in the game. Cooperation is a way to facilitate reaching the goal by way of groups between two participant that get results faster and better. The forms of cooperation, namely: spontaneous cooperation, directed cooperation, contractual cooperation, and the traditional cooperation. Develop children's motor skills are important so that children are able to develop their skills optimally. Skill of jumping on the child is required to facilitate the child daily activities. Jumping road game is a game that aims to improve jumping skill with various obstacles and done in groups. This research using interviews and observation methods. Interviews were conducted based on interview guidelines are needed for the completeness of observation data. Observations made on each child based on the observation guidelines. The subjects were 10 children aged 4-6 years, which is a group of children who regularly play together. Based on the research can be known that jumping road game can respectively upgrade child's jumping capability, increase cooperation beetwen children to others, and establish forms of cooperation in children based on jumping road game which is used in directed cooperation and contractual cooperation.

Kami dari Yayasan “Sahabat Kertas” tergerak untuk turut berpartisipasi dalam penanganan permasalahan sampah terutama dalam tujuan INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020 dan terciptanya Lingkungan ( Go Green ) , semoga dengan terbentuknya Yayasan... more

Kami dari Yayasan “Sahabat Kertas” tergerak untuk turut berpartisipasi dalam penanganan permasalahan sampah terutama dalam tujuan INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020 dan terciptanya Lingkungan ( Go Green ) , semoga dengan terbentuknya Yayasan ini dapat sedikit membantu permasalahan sampah perkotaan, khususnya mengubah Perilaku Sikap Membuang Sampah individu masyarakat dalam hal memilah dan mengolah sampah.
Dan juga Nilai tambah dari hasil Pemilahan sampah yang Melalui Proses 3R
( Reduce, Reuse, dan Recycle) akan kami salurkan kepada Fakir miskin dan Duafa terutama dalam hal BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

Definisi anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena usia dini dikatakan sebagai The Golden Age (usia emas). Masa-masa tersebut... more

Definisi anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena usia dini dikatakan sebagai The Golden Age (usia emas). Masa-masa tersebut merupakan masa kritis dimana seorang anak membutuhkan stimulus atau rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Perkembangan ialah suatu proses bertambahnya kematangan dan fungsi psikologis manusia. Kematangan perkembangan yang dialami oleh manusia akan meningkatkan kemampuannya pada lingkup perkembangan tersebut. Penting untuk mengetahui perkembangan anak usia dini, karena perkembangan anak usia dini saat ini akan mempengaruhi perkembangan selama rentang kehidupannya. Pengatahuan tentang perkembangan anak usia dini dapat membantu orang tua dan guru untuk menyiapkan upaya mengoptimalkan perkembangan tersebut.

The Importance of Training Children's Independence. A critical factor in the growth of the child one of them is independence. Children who have independence in learning activities look active, have perseverance and initiative in doing... more

The Importance of Training Children's Independence. A critical factor in the growth of the child one of them is independence. Children who have independence in learning activities look active, have perseverance and initiative in doing tasks, well strategies in learning, have responsibility, be able to manage behavior and cognition and have self-confidence. Self-reliance is the ability to direct and control oneself in thinking and acting, and emotionally not feeling dependent on others, in the sense that a kid who independent will not depend on the help of others in taking care of himself physically, in making decisions emotionally and in interacting socially with others demonstrated by children doing simple things, initiating, trying new things, obeying rules and playing with peers, and feeling secure, comfortable and self-controlling. In practical independence is the ability of children to think and do things by themselves to meet their needs so they no longer rely on others and become an independent individual. Abstrak: Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Faktor penting dalam tumbuh kembang anak salah satunya adalah kemandirian. Anak yang memiliki kemandirian dalam kegiatan belajar terlihat aktif, memiliki ketekunan dan inisiatif dalam mengerjakan tugas-tugas, menguasai strategi-strategi dalam belajar, memiliki tanggung jawab, mampu mengatur perilaku dan kognisinya serta memiliki kayakinan diri. Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional, dalam arti anak yang mandiri tidak akan tergantung pada bantuan orang lain dalam merawat dirinya secara fisik, dalam membuat keputusan secara emosi dan dalam berinteraksi dengan orang lain secara sosial yang ditunjukkan dengan anak melakukan hal sederhana, inisiatif, mencoba hal baru, mentaati peraturan dan bermain dengan teman sebaya, dan merasa aman, nyaman dan mampu mengendalikan diri. Secara praktis kemandirian adalah kemampuan anak dalam berpikir dan melakukan sesuatu oleh diri mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka tidak lagi bergantung pada orang lain namun dapat menjadi individu yang dapat berdiri sendiri.

Usia dini merupakan periode awal yang paling penting sepanjang masa pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Masa ini di tandai dengan berbagai periode penting yang fundamental dalam kehidupan anak. Anak usia dini merupakan masa... more

Usia dini merupakan periode awal yang paling penting sepanjang masa pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Masa ini di tandai dengan berbagai periode penting yang fundamental dalam kehidupan anak. Anak usia dini merupakan masa kritis yaitu masa keemasan yang tidak dapat diulang kembali pada masa berikutnya terdapat beberapa sepek yang harus dikembangkan pada masa itu salah satunya adalah literasi dini. Pengenalan literasi dapat di lakuakn dengan berbagai cara serta adanya kolaborasi antara pendidik dan orang tua. Kemampuan literasi bukanlah kemapuan yang dimiliki anak seiring dengan pertumbuhan usia tetapi kemampuan yang dimiliki karena adanya pembiasaan atau stimulasi. Kebiasaan orang tua juga dapat merupakan bentuk keterlibatan secara tidak langsung dapat mempengaruhi minat anak dalam kegiatan literasi. Orang tua yang memiliki kebiasaan literasi akan mempunyai peluang yang besar dalam menanamkan minat literasi pada anak.

Bahasa merupakan ketrampilan yang harus dimiliki untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik di lingkungan masyarakat maupun dalam proses pengembangan potensi diri anak. Kemampuan berbicara merupakan bagian dari perkembangan bahasa... more

Bahasa merupakan ketrampilan yang harus dimiliki untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik di lingkungan masyarakat maupun dalam proses pengembangan potensi diri anak. Kemampuan berbicara merupakan bagian dari perkembangan bahasa yang menggunakan bahasa ekspresif yang membentuk arti Keterlambatan bicara adalah salah satu masalah yang sering ditemui pada anak usia dini. Faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan bicara pada anak adalah pola asuh orangtua. Pola asuh yang kurang tepat mengakibatkan berbagai gangguan perkembangan pada anak salah satunya perkembangan bahasa.

Abstrak Pendidikan pada Taman Kanak-Kanak merupakan bagian dari pendidikan pra sekolah yang pembelajarannya lebih menekankan pada perkembangan anak. Pendidikan pada usia dini merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan,... more

Abstrak Pendidikan pada Taman Kanak-Kanak merupakan bagian dari pendidikan pra sekolah yang pembelajarannya lebih menekankan pada perkembangan anak. Pendidikan pada usia dini merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan, karena pada masa itu terjadi perkembangan yang sangat pesat pada diri anak yang merupakan usia emas (golden age). Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan anak usia dini perlu adanya manajemen kurikulum yang baik. Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model kurikulum yang dapat dikembangkan adalah melalui pendekatan alam. Alam adalah lingkungan yang sangat dekat dengan anak. Dari alam anak dapat mengenal banyak hal dan melakukan eksperimen-eksperimen sederhana. Melalui alam anak juga dapat mengaktifkan seluruh panca indera nya dan anak mendapatkan pengalaman langsung dari aktivitas belajarnya akan menjadikan struktur otak berkembang dengan baik. Pendahuluan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhrak muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan pada intinya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu peserta

Tuntutan menguasai bahasa inggris yang menjadi kebutuhan masyarakat luas di era globalisasi ini mendorong pendidik untuk memberikan pembelajaran bahasa inggris pada anak sejak usia dini. Pembelajaran bahasa inggris dilakukan dengan metode... more

Tuntutan menguasai bahasa inggris yang menjadi kebutuhan masyarakat luas di era globalisasi ini mendorong pendidik untuk memberikan pembelajaran bahasa inggris pada anak sejak usia dini. Pembelajaran bahasa inggris dilakukan dengan metode bercerita yang disesuaikan dengan prinsip pembelajaran anak usia dini. Dengan digunakannya metode bercerita, proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga membuat anak tertarik untuk menyimak dan belajar kosakata dari cerita yang disampaikan guru. Metode bercerita dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kal pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua tidak menggunakan media, sedangkan pertemuan ketiga dan keempat menggunakan media boneka rollbe. Metode bercerita menggunakan media boneka rollbe untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris anak memberikan peningkatan yang signifikan dalam perkenalan kosakata.

Penyusun: Lina Herlina Budiarti
Editor: Udin Juhrodin

Ini adalah contoh RPPH PAUD untuk kelas B kurikulum 2013

Keterampilan belajar merupakan salah satu pembelajaran yang harus diterapkan pada semua anak usia dini tidak terkecuali juga pada anak usia dini yang berspektrum autis ringan. Di era baru normal pandemi COVID-19 ini, pembelajaran... more

Keterampilan belajar merupakan salah satu pembelajaran yang harus diterapkan pada semua anak usia dini tidak
terkecuali juga pada anak usia dini yang berspektrum autis ringan. Di era baru normal pandemi COVID-19 ini,
pembelajaran keterampilan harus tetap dilakukan, salah satunya pembelajaran keterampilan perilaku pada anak
autis ringan di RA Muslimat Badas. Pembelajaran keterampilan perilaku ini diterapkan melalui media berbasis
audio visual. Dari pengamatan guru penggunaan media berbasis audio visual dapat menjadi sesuatu yang
menarik untuk membangun perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bidang
keilmuan saat terjadi pandemi, khususnya PAUD inklusif dalam penerapan media pembelajaran yang tepat untuk
anak berkebutuhan khusus spektrum autis ringan di PAUD Bunda Nganjuk usia 4-6 tahun. Sampel penelitian ini
adalah 2 anak. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis studi deskriptif.
Hasil analisis data pembelajaran keterampilan perilaku anak autis di era new normal dengan menggunakan
media berbasis audio visual sangat efektif untuk anak yang memiliki spektrum autis ringan.

ABSTRAK aspek perkembangan moral adalah salah satu yang harus di stimulasi dengan baik dan tepat oleh pendidik maupun orang tua di sekolah dan di rumah. Pendidikan tentang moral telah dilaksanakan pada berbagai tingkat satuan pendidikan,... more

ABSTRAK aspek perkembangan moral adalah salah satu yang harus di stimulasi dengan baik dan tepat oleh pendidik maupun orang tua di sekolah dan di rumah. Pendidikan tentang moral telah dilaksanakan pada berbagai tingkat satuan pendidikan, baik lembaga formal maupun non formal, dimana satu adalah di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Orang tua dan rumah tangga adalah tempat pertama terbentuk moral anak usia dini. Kasih sayang yang diekspresikan orang-orang di rumah tanggadan ayah ibu terhadap anak, akan membentuk sistem hubungan yang penuh moralitas antara anak dan orang lain. Hubungan dengan orang tua yang ramah, gembira, hangat dan penuh kasih merupakan stimulan untuk perkembangan moral anak. Tujuan yang ingin dicapai dengan usaha pengembangan nilai moral, dilakukan melalui pembiasaan untuk mempersiapkan anak secepat mungkin mengembangkan prilaku dan sikap berdasarkan nilai moral sehingga bisa hidup sesuai norma-norma yang dianut oleh lingkungan dan masyarakat. Artikel ini berdasarkan tinjauan pustaka dan analisis beberapa sumber tentang cara mengenalkan pendidikan moral untuk anak usia dini. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara konseptual cara mengenalkan pendidikan moral anak usia dini yang merupakan bentuk studi literatur. ABSTRACT One aspect of development that must be stimulated properly and appropriately by parents and educators is moral development. Moral education is provided in various educational institutions, one of which is the Early Childhood Education (PAUD). Parents are the first place where children's morals are formed. The love given by parents to children builds a moral interaction system between children and others. Relationships with parents who are warm, friendly, happy and show an attitude of affection are fertilizers for children's moral development. The goals to be achieved by developing moral values are carried out through habituation in order to prepare children as early as possible to develop attitudes and behaviors based on moral values so that they can live in accordance with the norms adopted by society. This article is based on a literature review and analysis of several sources on how to introduce moral education to early childhood. This paper aims to describe or conceptually describe how to introduce moral education to early childhood in the form of literature studies.