EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN Research Papers (original) (raw)
Model CIPP merupakan model evaluasi yang komplek dalam memperoleh data sebuah program.
evaluasi model CIPP yang dikemukakan oleh Daniel Stuflebeam merupakan kerangka evaluasi yang sering kali digunakan untuk evaluasi program, proyek, program pembelajaran yang lebih rinci. tujuan dari model wvaluasi ini adalah bukan untuk... more
evaluasi model CIPP yang dikemukakan oleh Daniel Stuflebeam merupakan kerangka evaluasi yang sering kali digunakan untuk evaluasi program, proyek, program pembelajaran yang lebih rinci. tujuan dari model wvaluasi ini adalah bukan untuk membuktikan namun untuk meningkatkan, yang didalamnya terdapat evaluasi formatif dan sumatif.
Alat Evaluasi jenis tes, yang mencakup tes objektif, tes uraian, tes lisan dan tes tindakan
Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan... more
Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Development (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate (Evaluasi) (Reyzal Ibrahim, 2011). Tahapan pada Model ADDIE. Pada kali ini kita akan membahas tentang Tahapan kelima pada Model pembelajaran ADDIE yaitu tahap Evaluation (Evaluasi) : Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Misalnya, pada tahap rancangan, mungkin kita memerlukan salah satu bentuk evaluasi formatif 16 misalnya review ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan, mungkin perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu evaluasi kelompok kecil. (Chaerum, 2008). Aktivitas yang dilakukan pada fase evaluasi ini adalah melihat kembali dampak pembelajaran dengan cara yang kritis, mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk, mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran, mencari informasi apa saja yang dapat membuat. (Molenda, 2008) Beberapa pertanyaan penting yang harus dikemukakan perancang program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah evaluasi, antara lain :
Laporan hasil uji coba soal di SDN PUJON LOR 2 Malang
Evaluasi formatif merupakan proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Sedangkan Evaluasi Sumatif adalah proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk membuat keputusan... more
Evaluasi formatif merupakan proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Sedangkan Evaluasi Sumatif adalah proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk membuat keputusan tentang perolehan tujuan pembelajar yang telah dirancang .
Penilaian formatif dilaksanakan sebagai suatu proses yang bersifat membangun tanpa mengandung keputusan. Namun, pada suatu titik tertentu, perlu diketahui apakah pengajaran kita sudah efektif. Agar kita dapat mencapai keputusan itu, penilaian sumatif perlu dilaksanakan.
Ada dua tahap evaluasi sumatif. Yang pertama berfokus pada hubungan antara instruksi, minat, dan kebutuhan organisasi. Tahap kedua adalah uji coba lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi formatif, kecuali sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu, untuk menentukan apakah menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil keputusan
Jika Anda meneliti hampir semua model desain pembelajaran, Anda akan menemukan penekanan utama terletak pada konsep evaluasi formatif, atau dengan kata lain, pada pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah dan merevisi materi... more
Jika Anda meneliti hampir semua model desain pembelajaran, Anda akan menemukan penekanan utama terletak pada konsep evaluasi formatif, atau dengan kata lain, pada pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah dan merevisi materi pembelajaran. Dari model-model itu, Anda bisa melihat bahwa setelah data dikumpulkan dan diringkas, Anda harus merevisi materi “dengan benar”. Meskipun banyak studi telah menunjukan manfaat merevisi materi pembelajaran, hanya ada sedikit studi yang mengajukan teori terkait pengumpulan data. Dalam pendekatan evaluasi formatif kami, kami menafsirkan data berdasarkan strategi pembelajaran kami dan kemudian membuat perubahaan dari indikasi yang berasal dari data dan pemahaman kami mengenai proses belajar.
This paper aims to discover the basic concepts of evaluation and its implications on evaluating Islamic Religious Education learning in Schools. This paper employs a qualitative approach and literature study method. Based on the results... more
This paper aims to discover the basic concepts of evaluation and its implications on evaluating Islamic Religious Education learning in Schools. This paper employs a qualitative approach and literature study method. Based on the results of the discussion, the evaluation consisted of measurement and assessment. In the context of learning, evaluation has a very important and strategic position since it is included in the steps of learning. The aim is to determine the effectiveness and efficiency of the learning system. The area of discussion includes evaluation in learning programs, learning processes, and learning outcomes. In general, the principle of evaluation consists of continuity, comprehensiveness, fairness, objectivity, cooperativeness, and practicality. In specific, the principle consists of integration, coherence, pedagogical, and accountability. In terms of type, learning evaluation consists of evaluation of planning, development, monitoring, impact, efficiency, and compre...
Diposkan Oleh Deni Ranoptri On 11:27 PM With No Comments Kurikulum 2013 Baru Hasil Revisi menghadirkan tekhnis Penilaian Baru Dalam Kurikulum Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2015... more
Diposkan Oleh Deni Ranoptri On 11:27 PM With No Comments Kurikulum 2013 Baru Hasil Revisi menghadirkan tekhnis Penilaian Baru Dalam Kurikulum Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2015 (Permendikbud no 53 tahun 2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus; b. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar;
Abstrak Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepraktisan bahan ajar Fisika Dasar I pada Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Musamus. Proses pengumpulan... more
Abstrak Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepraktisan bahan ajar Fisika Dasar I pada Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Musamus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan instrumen tes hasil belajar. Proses analisis data dimulai dari hasil validasi penilaian pakar terhadap seluruh instrumen yang digunakan di dalam penelitian. Instrumen penelitian yang sudah valid diujicobakan pada mahasiswa dan dosen. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan model pengambangan 4D yang dilakukan dengan 3 tahap utama, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Kepraktisan bahan ajar Fisika Dasar I dilihat dari respon dosen terhadap bahan ajar tersebut. Dari hasil analisis, diperoleh respon dosen terhadap bahan ajar Fisika Dasar I sebesar 84% yang berarti bahwa respon dosen sangat baik sehingga bahan ajar ini dapat dikatakan praktis. Selain respon dosen, juga diperoleh respon mahasiswa terhadap bahan ajar sebesar 76% yang berarti bahwa bahan ajar ini praktis. Kata kunci: pengembangan bahan ajar, bahan ajar berbasis komputer, media, animasi, 4 D.
Dalam suatu pendidikan tentunya ada tujuan yang harus dicapai didalamnya. Untuk mencapai tujuan tersebut sistem pembelajarannya harus sangat baik, tetapi kita tidak tahu tujuan yang telah direncanakan tersebut tercapai atau tidak,... more
Dalam suatu pendidikan tentunya ada tujuan yang harus dicapai didalamnya. Untuk mencapai tujuan tersebut sistem pembelajarannya harus sangat baik, tetapi kita tidak tahu tujuan yang telah direncanakan tersebut tercapai atau tidak, sehingga untuk mengetahuinya diperlukan sebuah evaluasi yang nantinya akan berpengaruh juga terhadap sistem pembelajaran periode selanjutnya. Dalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan bab 1 pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa " evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan ". James and Roffe (2000:12) provide a simplified explanation of evaluation: " comparing the actual and real with the predicted or promised " which emphasises the need to reflect on what was achieved in comparison to what was hoped for. This definition also highlights the potential subjectiveness of evaluation for different individuals are likely to have diverse expectations and their review of the event(s) may also differ depending on a wide range of variables, for example; the learning interventions may be heavily focused towards one particular learning style. Evaluasi pembelajaran dalam suatu pendidikan sangatlah dibutuhkan setiap periodenya karena akan menentukan bagaimana proses pembelajaran yang tepat untuk periode selanjutnya. Dengan proses evaluasi kita akan mengetahui apakah tujuannya tercapai atau tidak. Dalam proses evaluasi juga guru akan mengetahui kemampuan siswa yang berbeda-beda, disini guru akan memperhatikan kenapa kemampuannya siswa perbedaannya sangatlah jauh. Dan akhirnya nanti guru tersebut akan merubah sistem pembelaajarannya. Daftar pustaka Arifin Z. (2020). EVALUASI PEMBELAJARAN (TEORI DAAN PRAKTIK). [online].