Budaya Jepang Research Papers - Academia.edu (original) (raw)
In this era, the internet had a mass effect on the society that causes communication behavior between person changed, especially communication in social media. Communicate in social media tend to be freer and has no boundaries that give a... more
In this era, the internet had a mass effect on the society that causes communication behavior between person changed, especially communication in social media. Communicate in social media tend to be freer and has no boundaries that give a role to form a newborn vocabulary. But, each of social media has different character and feature, one of them is character limit on Twitter. This research focused on wasei eigo forming and use in Twitter. This paper used a qualitative descriptive method to analyze content. First, gathering data from native Japanese social media account by random searching. Second, data analysis by comparing data and theory. Third, the conclusion from the research. The purpose of this research is to understand the forming and use of wasei eigo in Twitter. The result of this research are: 1) Not all wasei eigo can be categorized in theory that written by Tanabe (1989), 2) Some of wasei eigo have the same meaning but has a different variation, 3) The other wasei eigo word has more than one type, Abstrak Dewasa ini kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh internet yang memberikan dampak besar terhadap pola komunikasi antarindividu, terutama pola komunikasi di media sosial. Gaya komunikasi di media sosial yang cenderung bebas dan dinamis memberikan peranan besar terhadap lahirnya kosakata-kosakata baru. Di sisi lain masing-masing media sosial mempunyai karakter dan fitur yang berbeda-beda, sehingga membuat bahasa yang digunakan mengalami penyesuaian, misalnya keterbatasan karakter huruf dan perbedaan istilah. Penelitian ini berfokus tentang jenis wasei eigo pada kata khusus di media sosial Twitter. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis data, yaitu analisis konten. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dari akun media sosial Twitter orang Jepang, analisis data dengan membandingkan data dan teori yang menjadi acuan, dan penarikan kesimpulan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah status Twitter di bulan April 2018 yang didapat dari akun Twitter orang Jepang. Pencarian data dilakukan secara random melalui kolom pencarian di Twitter dengan menggunakan keyword wasei eigo. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran kecenderungan pola pembentukan dan penggunaan wasei eigo pada media sosial Twitter untuk mempermudah pembelajar bahasa Jepang menggunakan bahasa Jepang di media sosial Twitter. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Jenis wasei eigo yang dipakai pada kata khusus Twitter tidak mencakup semua klasifikasi wasei eigo menurut pandangan Tanabe (1989). 2) Ada beberapa kata wasei eigo yang memiliki makna sama, tetapi memiliki variasi kata berbeda. 3) Terdapat kata yang dapat dikategorikan lebih dari satu jenis.
- by
- •
- Social Media, Twitter, Wasei Eigo, Nihongo
Program Praktek Kerja di Jepang merupakan program penerimaan pekerja-pekerja muda dari berbagai negara serta melatih mereka agar dapat menguasai teknologi dan keterampilan yang dipergunakan dalam pekerjaan dan industri Jepang, dengan... more
Program Praktek Kerja di Jepang merupakan program penerimaan pekerja-pekerja muda
dari berbagai negara serta melatih mereka agar dapat menguasai teknologi dan
keterampilan yang dipergunakan dalam pekerjaan dan industri Jepang, dengan tujuan
meningkatkan kinerja perorangan dan ikut memberikan kontribusi kepada pembangunan
industri dan perusahaan setelah Trainee pulang ke negara asalnya.
Untuk mencapai tujuan ini, bukan hanya lembaga dan perusahaan penerima di Jepang serta
lembaga pengirim di luar negeri saja, melainkan Trainee Praktek Kerja (TPK) yang akan
melakukan kegiatan praktek kerja juga harus memahami dengan baik dan bertindak sesuai
ketentuan program ini.
Akan tetapi, sejak program ini terbentuk telah muncul berbagai masalah, sehingga
pemerintah Jepang memutuskan perlu meninjau ulang program ini. Oleh sebab itu, pada
Juli 2009, UU Pengawasan Keimigrasian dan Pengakuan Status Pengungsi direvisi, dan
mulai 1 Juli 2010 Program Praktek Kerja yang baru diberlakukan. Dalam program yang
baru ini, TPK jadi memiliki posisi dalam hukum, dilindungi dalam UU yang berkaitan
dengan ketenagakerjaan sejak tahun pertama datang ke Jepang, selain itu, tanggung jawab
dan pengawasan lembaga penerima juga diperketat.
JITCO (Organisasi Kerjasama Pelatihan Internasional Jepang), yang mendukung dan
membimbing semua pihak terkait supaya dapat meningkatkan hasil pendidikan SDM
internasional secara tepat dan lancar melalui pelaksanaan program ini, telah menyusun
Buku Pedoman Praktek Kerja untuk TPK agar program ini dipahami dengan benar, dan
kegiatan praktek kerja dapat dilakukan dengan rasa aman. Selain dalam bahasa Jepang,
buku pedoman ini juga diterbitkan dalam edisi bahasa asing, yaitu terjemahannya dalam
bahasa Inggris, bahasa China, bahasa Indonesia, bahasa Vietnam, bahasa Thailand, bahasa
Filipina.
Kami merasa gembira apabila buku ini dapat digunakan secara positif oleh TPK, maupun
berbagai pihak yang berkaitan seperti : lembaga pengirim, lembaga penerima, dll.
Bahasa Jepang memiliki ciri-ciri / karakteristik yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Ciri-ciri tersebut nampak pada kata, pola kalimat, predikat dan juga partikel. Disini juga membahas tentang huruf dalam bahasa jepang (hiragana,... more
Bahasa Jepang memiliki ciri-ciri / karakteristik yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Ciri-ciri tersebut nampak pada kata, pola kalimat, predikat dan juga partikel. Disini juga membahas tentang huruf dalam bahasa jepang (hiragana, katakana) serta contoh penggunaannya dalam kalimat.
Tata Cara Pernikahan Shinto di Jepang serta Busana yang dikenakan pada prosesinya.
This study examined indirect refusal strategies in Japanese used by students. Data were taken from students of semester IV majoring in Japanese at Yapari School of Foreign Languages, Bandung of the 2010-2011 enrolement. Data were taken... more
This study examined indirect refusal strategies in Japanese used by students. Data were taken from students of semester IV majoring in Japanese at Yapari School of Foreign Languages, Bandung of the 2010-2011 enrolement. Data were taken through WDCT (Written Discourse Completion Test). The ndings of the research suggest that: 1) there were 7 indirect refusal strategies used by the respondents; 2) the most frequently used indirect refusal strategies were reasonings and expressions of regret in all contexts as indicated on WDCT; 3) the choice of strategies used was inuenced by interlocutor; 4) the structures found in speech acts of indirect refusal strategies used by the respondents were structures of Bahasa Indonesia which were transfered into Japenese,and therefore, the use resulted in confusing Japanese.
- by Rais Salim
- •
- Budaya Jepang
Kondisi sosial masyarakat masa kini masih sama dengan kondisi pada aliran Romanika. Masyarakat saling bersaing mendirikan gereja/katedral di tiap kota, dengan kesan yang tinggi. Nama Gotik merupakan ejekan yang ditujukan kepada... more
Kondisi sosial masyarakat masa kini masih sama dengan kondisi pada aliran Romanika. Masyarakat saling bersaing mendirikan gereja/katedral di tiap kota, dengan kesan yang tinggi. Nama Gotik merupakan ejekan yang ditujukan kepada orang-orang Goth. Orang-orang Goth merupakan masyarakat barbar. Julukan ini digunakan oleh orang Renaissance untuk meremehkan kegagalan ahli bangunan gaya Gotik dalam mengikuti mutu klasik zaman Yunani dan Romawi. Gaya Gotik berkembang di Prancis sekitar abad 13 hingga 16. Ciri-cirinya adalah atap berbentuk setengah lingkaran, jendela dan pintu berbentuk tudung sehingga mempunyai kuncup seperti bawang. Gaya ini merupakan gaya yang berkembang selama periode Abad Pertengahan. Gaya ini berevolusi dari gaya Romanesque ke gaya Renaissance. Gaya Gotik dimulai pada abad ke-12 sampai abad ke-16 di Perancis, sehingga gaya ini dikenal sebagai “Opus Francigenum” atau gaya Perancis. Gaya gotik telah diterapkan pada sebagian besar bangunan katedral, biara dan paroki gereja-gereja di Eropa. Gaya Gotik juga diterapkan pada bangunan kastil, istana, balai kota, balai serikat, universitas terkemuka dan rumah pribadi. Gaya gotik memiliki karakter kuat dan mampu menarik emosi sehingga masyarakat menganggapnya sebagai karya seni yang tak ternilai dan UNESCO mencatatnya sebagai situs warisan dunia.
contoh soal uas Bahasa Jepang yang digunakan pada lingkungan STIKES KARSA HUSADA GARUT
There is a lot of information that contain meanings expansion. Especially Wakamono Kotoba,, Japanese language used by young people contains semantic expansion. Such words are usually not included in the existing dictionaries, making the... more
There is a lot of information that contain meanings expansion. Especially Wakamono Kotoba,, Japanese language used by young people contains semantic expansion. Such words are usually not included in the existing dictionaries, making the meanings of these words diflicult to be recognized.. However,Wakamono Kotoba often cannot be recognized as one semantic word by morphological analysis.Used Wakamono Kotoba limited to certain groups of young people (teens in the community).Wakamono Kotoba is mainly classified into two groups: one expresses or evokes emotion and another does not. However, this classification is sometimes not so clear semantically. For example, the word Yabaii originally means dangerous,, but young generations use it to mean great.. Yabaii is a direct example where the original negative emotion is changed to a positive emotion in the usage of Wakamono Kotoba. Abstrak Banyak informasi yang mengandung perluasan makna. Khususnya apa yang disebut dengan Wakamono Kotobaa, yaitu bahasa Jepang yang digunakan oleh anak muda yang mengandung perluasan makna. Beberapa kata biasanya tidak terdapat dalam kamus, yang menyebabkan semakin sulit untuk mengenali maknanya. Bagaimanapun juga wakamono kotoba tidak dapat dikenali hanya dengan satu makna menggunakan analisa morfologi. Penggunaan wakamono kotoba terbatas hanya pada sekelompok anak muda (komunitas remaja). Wakamono kotoba pada umumnya terbagi dua grup, yaitu untuk mengekspresikan atau membangkitkan emosi sementara yang lain tidak. Bagaimanapun juga, klasikasi tersebut terkadang tidak memiliki makna yang jelas secara semantik. Sebagai contoh, kata yabai memiliki makna bahayaa, akan tetapi anak muda saat ini memaknainya dengan makna hebat atau baguss. Yabai adalah contoh kata yang mengalami perluasan makna yang awalnya bermakna negatif berubah menjadi positif dalam penggunannya sebagai bahasa anak muda Kata kunci: bahasa anak muda, perubahan semantik, yabai PENDAHULUAN Dalam penyampaian informasi secara lisan (tulisan juga),manusia melakukannya dengan berbagai kelompok penutur yang dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, seperti faktor usia, faktor kedudukan sosial, latar belakang pendidikan, maupun latar belakang geogras dan lainnya. Karena itu muncul bahasa formal dan bahasa informal. Ragam bahasa yang dilatarbelakangi oleh faktor usia yaitu ragam bahasa anak muda atau di Jepang biasa disebut dengan wakamono kotoba. Wakamono kotoba dalam bahasa Indonesia dapat disejajarkan dengan bahasa gaul. Sama-sama (ragam bahasa informal) memiliki bentuk bahasa yang berbeda dari bahasa formal, dan juga memilki struktur kalimat dan kosakata sendiri. Kamei (2003:5) menyebutkan bahwa anak muda Jepang sering memakai bahasa dan istilahnya sendiri dalam percakapan, sehingga membuat para orang dewasa kadang tidak mengerti apa yang mereka bicarakann. Pada kurun waktu akhir 1980-an sampai akhir 1990-an pemakaian wakamono kotoba
Keigo or Japanese language honoriic expression is often used in the daily life of Japanese society, for instance in an online retail transaction between buyer and service provider. Yet, the rapid development of information technology has... more
Keigo or Japanese language honoriic expression is often used in the daily life of Japanese society, for instance in an online retail transaction between buyer and service provider. Yet, the rapid development of information technology has encouraged the changing of the transaction, from a conventional retail transaction which the buyer and the seller face to face directly, into a virtual world which known as an online network. These kinds of online retail transaction websites also appear in Japan, e.g. Amazon, Rakuten, and Jshoppers. This study focuses on the analysis of using honoriics or Keigo varieties in online retail transaction sites by comparing the websites between Amazon Japan and Rakuten Japan websites. The data is analyzed descriptively with the content analysis method. The result shows that the Japanese Rakuten online shopping website consistently uses Keigo on the instructions of each stage of the transaction. On the contrary, Amazon Japan online shopping website, the home base is in the United States, uses Teineigo instead of Keigo. Abstrak Penggunaan keigo atau ragam hormat sering digunakan dalam kehidupan masyarakat Jepang salah satunya dalam aktivitas jual-beli seperti antara pembeli dengan penyedia jasa. Namun perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan jual-beli konvensional, yaitu pembeli bertemu langsung dengan penjual, beralih melalui dunia maya seperti jual-beli daring (dalam jaringan). Situs jual beli daring ini juga banyak bermunculan di Jepang, seperti Amazon, Rakuten, Jshoppers, dan sebagainya.Penelitian ini berfokus pada analisis penggunaan ragam hormat atau keigo dalam situs jual-beli daring dengan membandingkan situs Amazon Japan dengan situs Rakuten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data, yaitu analisis konten. Temuan penelitian menunjukkan bahwa situs belanja Rakuten Jepang konsisten menggunakan keigo pada instruksi setiap tahapan transaksi, sebaliknya dengan Amazon Jepang yang berasal dari Amerika, tidak menggunakan keigo.
Negara-negara di dunia masih bergelut melawan virus Corona hingga saat ini, seperti halnya negara Jepang. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan melaporkan kesembuhan. Tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan... more
Negara-negara di dunia masih bergelut melawan virus Corona hingga saat ini, seperti halnya negara Jepang. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan melaporkan kesembuhan. Tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan Covid-19. Kasus virus Corona ini diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota Wuhan, di China. Hal tersebut terjadi pada akhir tahun 2019 dan terus berlanjut
hingga penyebaran virus telah mencapai ke hampir semua negara.
Penyebaran virus ini begitu cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara termasuk Jepang, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk
memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Seperti halnya di negara Jepang, yang melarang masuknya pendatang dari 49 negara termasuk dari Indonesia. Pemerintah Jepang memutuskan kebijakan tersebut untuk mengambil langkah upaya dalam pengamanan di perbatasan negara untuk mencegah penyebara virus Corona. Dengan adanya pembatasan tersebut, akan memiliki pengaruh terhadap jalannya perekonomian, sosial, maupun budaya di Jepang
Kanyouku is a group of words (phrase) that has specic meaning (the meaning cannot be translated word for word thereof). The term kanyouku cannot be translated directly into Bahasa Indonesia, but can still be predicted through the... more
Kanyouku is a group of words (phrase) that has specic meaning (the meaning cannot be translated word for word thereof). The term kanyouku cannot be translated directly into Bahasa Indonesia, but can still be predicted through the relation between idiomatic and lexical meaning of the words that form the phrase. This study was a qualitative study aiming at describing the relationship between lexical and idiomatic meaning in kanyouku using the following words: hana (nose), kuchi (mouth), mimi (ears), me (eyes), and shita (tongue). The ndings of the research suggest that: kanyouku 'hana ga takai' has partial((tongue). The findings of the research (bubun bubunn) and whole((tongue). The findings of the research suggest that: (zentai zentaii) relationship as well as cause-effect relationship; kanyouku kuchi ga omoiihas metonymic meaning extension due to cause-effect process; and kanyouku me o toosuu, mimi ga itaii, anddshita o makuuhave spatial and time relationship. Lexical and idiomatic meaning relationship in kanyouku was dominated by metonymic relations (relationship. Lexical and idiomatic meaning rel metonymic relations (kanyu kanyuu) in the forms of cause-effect, spatial and time, and part for whole relations. Pendahuluan Dalam berkomunikasi orang Jepang menggunakan frase yang disebut dengan kanyouku. Makna kanyouku merupakan makna yang diakui dan digunakan masyarakat penutur bahasa yang bersangkutan untuk berkomunikasi. Makna kanyouku tidak bisa diterjemahkan begitu saja padanannya kedalam bahasa Indonesia karena berbeda dengan makna leksikalnya. Hal ini menjadi kendala bagi pembelajar bahasa Jepang karena tidak ada cara lain selain menghafal semua makna kanyouku tersebut. Kanyouku yang banyak dijumpai dalam masyarakat Jepang adalah kanyouku tentang anggota tubuh, misalnya di bagian tubuh atas sekitar wajah, yaitu bagian tubuh manusia yang terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, lidah. Misalnya, pada kanyouku yang menggunakan unsur kata hidungg dalam bahasa Jepang yaitu: hana ga takaii menyatakan arti sombongg. Pada pembelajar bahasa Jepang awal akan sulit memahami apa yang dimaksud oleh pembicara. Karena secara leksikal makna kanyouku tersebut hidung tinggii. Pemahaman kanyouku yang terbatas bisa menyebabkan salah pemahaman dan tidak tepat pada sasaran yang dimaksud. Fenomena ini sesuai dengan kajian Suryadimulya (2010) simpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut secara pokok ada dua hal, yaitu: (1) derajat pemahaman makna kanyouku pembelajar bahasa Jepang dari Indonesia terutama yang tidak atau belum pernah belajar di Jepang, masih rendah. (2) Diperlukannya penjelasan tentang latar belakang keberadaan kanyouku tersebut diciptakan guna pemahaman makna kanyouku. Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan masalahnya adalah: 1) Apa saja makna leksikal dan ideomatik dari kanyouku yang menggunakan unsur: hana (hidung), kuchi (mulut), mimi (telinga), me (mata) dan shita (lidah).
Ilmu beladiri dikenal sejak adanya peradaban manusia, yang pada waktu itu dipergunakan hanya untuk mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitarnya. Sekarang, di samping untuk mempertahankan diri, beladiri digunakan... more
Ilmu beladiri dikenal sejak adanya peradaban manusia, yang pada waktu itu dipergunakan hanya untuk mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitarnya. Sekarang, di samping untuk mempertahankan diri, beladiri digunakan sebagai alat untuk menjaga kesehatan, mencari prestasi dan sebagai jalan hidup. Karate-do adalah suatu seni perkasa, beladiri tanpa senjata yang bertujuan untuk mengatasi segala bentuk rintangan, yang dicapai dengan cara mengembangkan kepribadian melalui latihan-latihan tertentu. Di samping itu karate juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan tempat berinteraksi dengan orang lain, seni beladiri karate mempunyai etika dan sopan santun yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh segenap anggota/orang yang ada di dalamnya.
- by Dery Yusuf
- •
- Budaya Jepang
Kata tunjuk yang digunakan untuk menunjukan tempat dalam bahasa jepang
Jepang memiliki tujuh jaringan televisi nasional , dua publik (negara) dan lima komersial, selain stasiun televisi lokal dan televisi satelit yang banyak jumlahnya. Pada setiap waktu yang telah disediakan ada kemungkinan ada sekitar 20... more
Jepang memiliki tujuh jaringan televisi nasional , dua publik (negara) dan lima komersial, selain stasiun televisi lokal dan televisi satelit yang banyak jumlahnya. Pada setiap waktu yang telah disediakan ada kemungkinan ada sekitar 20 sampai 30 macam acara drama anak yang ditonton setiap minggunya , sebagian besar acara tersebut menghilang dari layar setelah satu tahun atau lebih , dan kemudian sering digantikan oleh sebuah acara lain yang sangat mirip. Hampir semua program ini mengudara antara jam 5 dan 7:30 sore , biasanya acara tersebut berlangsung 30 menit termasuk tiga jeda komersial , beberapa yang didedikasikan sepenuhnya untuk promosi produk . Selain itu , sebagian besar program film banyak yang ditampilkan selama liburan sekolah . Mungkin dua per tiganya program animasi , tapi banyak dari yang paling populer adalah drama yang dilakukan oleh aktor berkostum berat.
- by Dery Yusuf
- •
- Budaya, Jepang, Budaya Jepang
SKRIPSI PARLEMEN JEPANG DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014
This research will discuss about language development in its use as a publication media on ads (advertisements). Ads makers are usually trying to make ads with interesting forms, in order to drive consumers interest on their products.... more
This research will discuss about language development in its use as a publication media on ads (advertisements). Ads makers are usually trying to make ads with interesting forms, in order to drive consumers interest on their products. However, in adsss words (writing) making process, there are often confusions on putting words into sentences, or the wordss selection as well. This phenomenon is also emerging in the ads that uses Japanese. Sometimes the Japanese writing rules and norms are often overlooked and only consider its aesthetic point, until many errors occurs both in its writing or in the wordss meaning. Researchers formulate two problems that appear in this descriptive research, i.e. what kinds of syntax errors that appear in the adss writing that use Japanese and what kinds of things that inuenced the emergence of these writing mistakes. The results of this research are two mistakes, 12 phrasemistakes and one sentence error. The cause of these mistakess occurrence is mainly due to errors in typing or misstyping. Other mistakes are caused by human errors in the process of ads making, and mistakes due to technical problems such as damage to adss media. PENDAHULUAN Disadari atau tidak, penggunaan kata sering sekali tidak tepat ketika digunakan dalam sebuah iklan. Disamping itu kerancuan pun kerap membingungkan masyarakat. Masyarakat/pelajar sering kali tidak memperhatikan apakah tulisannya sesuai aturan atau tidak, yang terpenting tujuan dan maksud mereka tersampaikan. Selain itu ketidakpahaman penggunaan tanda baca, menyebabkan banyak ditemukannya tulisan-tulisan yang tidak baku di media iklan seperti spanduk, papan nama, selebaran, dan mading. Selain itu, ditemukan juga kesalahan dalam penulisan tanda baca yang tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Begitu pula pada penulisan bahasa iklan yang menggunakan bahasa Jepang. Dalam penulisan iklan baik restoran, dan tempat hiburan biasanya pemilik tempat akan berusaha mengiklankan tempatnya dengan bahasa Jepang yang lebih menarik, namun terkadang kaidah-kaidah penulisan bahasa Jepang yang baik sering diabaikan dan hanya melihat faktor estetikanya saja sehingga banyak terjadi kesalahan baik dalam penulisan ataupun dalam maksud yang akan disampaikan oleh iklan tersebut. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis merumuskan dua masalah, yakni (1) kesalahan sintaksis seperti apa saja yang muncul pada penulisan iklan berbahasa Jepang, dan (2) apa yang melatarbelakangi munculnya kesalahan penulisan tersebut. Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan penggunaaan bahasa Jepang yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan bahasa Jepang tidak lagi muncul dan menjadi bahan pembelajaran baik bagi pelajar maupun masyarakat pengguna bahasa Jepang agar dapat menggunakan bahasa Jepang yang baik dan benar dalam kehidupan sosial baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan seperti iklan.
Pernikahan ala Budha yang ada di Jepang
Buat kamu yang bingung mau jalan2 kemana aja dijepang dan kapan waktu yang tepat yaitu bulan Maret adalah musim yang cocok buat kamu pergi wisata kenegeri matahari ini. bisa dapat Salju dan Sakura secara bersamaan bisa menghemat budget... more
Buat kamu yang bingung mau jalan2 kemana aja dijepang dan kapan waktu yang tepat yaitu bulan Maret adalah musim yang cocok buat kamu pergi wisata kenegeri matahari ini. bisa dapat Salju dan Sakura secara bersamaan bisa menghemat budget anda dan udarapun sudah tidak terlalu dingin karena sudah masuk ke Spring 🤗 so kemana aja? Baca dulu sebentar.
pertukaran pelajar dan budaya antara jepang dan indonesia
Bunkansai UNP – Budaya Lokal
This study examined indirect refusal strategies in Japanese used by students. Data were taken from students of semester IV majoring in Japanese at Yapari School of Foreign Languages, Bandung of the 2010-2011 enrolement. Data were taken... more
This study examined indirect refusal strategies in Japanese used by students. Data were taken from students of semester IV majoring in Japanese at Yapari School of Foreign Languages, Bandung of the 2010-2011 enrolement. Data were taken through WDCT (Written Discourse Completion Test). The findings of the research suggest that: 1) there were 7 indirect refusal strategies used by the respondents; 2) the most frequently used indirect refusal strategies were reasonings and expressions of regret in all contexts as indicated on WDCT; 3) the choice of strategies used was influenced by interlocutor; 4) the structures found in speech acts of indirect refusal strategies used by the respondents were structures of Bahasa Indonesia which were transfered into Japenese,and therefore, the use resulted in confusing Japanese.