Perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan Research Papers (original) (raw)
Buku Manajemen Industri 4.0 Membahas tentang seluk beluk Manajemen dan berbagai hal yang terkait dengannya. Pada bab I ini membahas tentang Manajemen dan Organisasi. Semoga buku ini membantu anda dalam mempelajari Kuliah Manajemen... more
Buku Manajemen Industri 4.0 Membahas tentang seluk beluk Manajemen dan berbagai hal yang terkait dengannya. Pada bab I ini membahas tentang Manajemen dan Organisasi. Semoga buku ini membantu anda dalam mempelajari Kuliah Manajemen Industri dan khususnya tentang revolusi industri 4.0. Bahasan Spesifik tentang Industri 4.0 ada pada Bab 4.
The purpose of this study was (1) to know the effect of industrial practice experience and ICT Competence to the job readiness 12 class Multimedia Program SMK Negeri 3 Yogyakarta academic year 2012/2013; and (2) to know the effect of... more
The purpose of this study was (1) to know the effect of industrial practice experience and ICT Competence to the job readiness 12 class Multimedia Program SMK Negeri 3 Yogyakarta academic year 2012/2013; and (2) to know the effect of industrial practice experience and ICT Competence to the job readiness 12 class Computer Network Program SMK Negeri 3 Yogyakarta academic year 2012/2013.
sebagai acuan untuk merancang kurikulum pendidikan Olahraga pada jenjang s1.
Pada dasarnya semua kurikulum dari tahun 1994 sampai 2013 sudah memiliki criteria untuk membantu mencapai tujuan pendidikan nasional yang berorientasi pada persaingan global dengan memanfaatkan potensi daerah yang mempunyai prospek baik... more
Pada dasarnya semua kurikulum dari tahun 1994 sampai 2013 sudah memiliki criteria untuk membantu mencapai tujuan pendidikan nasional yang berorientasi pada persaingan global dengan memanfaatkan potensi daerah yang mempunyai prospek baik di masa depan. Karena banyak permasalahan di saat pelaksanaan, kemungkinan pada tahun 2020 Indonesia belum siap untuk memasuki persaingan global. Untuk menstabilkan jalannya pendidikan, harusnya melakukan penelitian yang lebih matang terlebih dahulu tentang pendidikan sebelum kebijakan tentang pendidikan tersebut dikeluarkan, kemudian menerapkan kurikulum itu sampai terlihat hasil yang nyata, setelah itu baru memberikan tindakan atas hasil yang dicapai
Salah satu upaya yang paling bermanfaat dari konselor sekolah yaitu akan bekerja sama langsung dengan pendidik kejuruan untuk membentuk kembali baik gambar dan substansi, disiplin mereka. Dari sudut pandang bimbingan karier, hal yang... more
Salah satu upaya yang paling bermanfaat dari konselor sekolah yaitu akan bekerja sama langsung dengan pendidik kejuruan untuk membentuk kembali baik gambar dan substansi, disiplin mereka. Dari sudut pandang bimbingan karier, hal yang penting untuk diingat tentang pendidikan kejuruan adalah bahwa hal itu telah dilihat terlalu lama karena hanya berguna untuk sampel yang sangat terbatas dari total populasi siswa daripada semua atau sebagian besar siswa. Komentar-komentar tentang pendidikan kejuruan tidak dimaksudkan untuk menghalangi kelanjutan pelatihan kerja khusus untuk beberapa siswa, melainkan untuk menyampaikan kebutuhan mendesak untuk memperluas keterkaitan ini dan jalur dalam pendidikan kejuruan dan antara itu dan pengalaman pendidikan lainnya. Jika bimbingan karier sepenuhnya efektif, program pendidikan kejuruan harus, tidak hanya mengajarkan keterampilan untuk pekerjaan tertentu atau keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan, mereka juga harus mengembangkan elemen perkembangan karier siswa yang akan membebaskan mereka dalam melihat alternatif lain untuk menggunakan keterampilan dan untuk mencapai kompetensi pribadi untuk memanfaatkan keterampilan ini. Meskipun laporan Komisi Nasional Pendidikan Menengah Kejuruan mencakup rekomendasi banyak terlalu untuk ditangani secara efektif di sini, ada beberapa penekanan yang layak diberikan catatan khusus, contohnya, tujuan pendidikan kejuruan. Dalam beberapa klise, pendidikan kejuruan dipandang sebagai hanya fokus pada pelatihan untuk pekerjaan bagi siswa tingkat menengah yang tidak memiliki kemampuan atau motivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebaliknya, Komisi Nasional berpendapat bahwa pendidikan kejuruan di sekolah sekunder seharusnya dan umumnya terkait dengan perkembangan individu untuk mengurangi tingkat putus sekolah dari sekolah menengah di beberapa bagian bangsa. Dalam menyatakan tujuan tersebut, beberapa perspektif yang jelas. Pertama, tangani secara lokal pendidikan kejuruan dan pendidikan akademis tidak saingan namun saling melengkapi, dalam iklim kerja di
Proses perkembangan kurikulum sebagai sifatnya yang senantiasa berubah turut dipengaruhi oleh faktor-faktor persekitaran yang merangsang reaksi manusia yang terlibat dalam kepentingannya serta prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman.... more
Proses perkembangan kurikulum sebagai sifatnya yang senantiasa berubah turut dipengaruhi oleh faktor-faktor persekitaran yang merangsang reaksi manusia yang terlibat dalam kepentingannya serta prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman. Faktornya meliputi: 1. Pergururan Tinggi, 2. Masyarakat, 3. Sistem Nilai, 4. Filosofis, 5. Psikologis, 6. Sosial-Budaya, 7. Politik, 8. Pembangunan Negara Dan Perkembangan Dunia, 9. Ilmu dan Teknologi (IPTEK).
Sedangkan prinsip yang dijadikan dasarnya adalah sebagai berikut: 1. Relevansi, 2. Fleksibel, 3. Kontinuitas, 4. Kepraktisan, 5. Efektifitas.
Buku Teknik Digital: Teori dan Aplikasi Dilengkapi dengan Simulasi Rangkaian merupakan buku pegangan untuk praktik mata kuliah Teknik Digital. Buku ini berisi tentang materi singkat Teknik Digital yang mencakup: Konsep Dasar Teknik... more
Buku Teknik Digital: Teori dan Aplikasi Dilengkapi dengan Simulasi Rangkaian merupakan buku pegangan untuk praktik mata kuliah Teknik Digital. Buku ini berisi tentang materi singkat Teknik Digital yang mencakup: Konsep Dasar Teknik Digital, Bilangan Digital, Aljabar Boole, Penyederhanaan Rangkaian, Rangkaian Flip-Flop, Rangkaian Counter, Rangkaian Register, Rangkaian Adder dan Substractor, Rangkaian Decoder dan Encoder, Rangkaian ADC dan DAC serta contoh-contoh simulasi rangkaiannya. Semoga dengan Buku ini anda dapat memahami dasar-dasar teknik digital dengan mudah dan menyenangkan
A. Pengantar Istilah industri pada mulanya digunakan dari pekerjaan tukang atau juru membuat alat. Pada awal kehidupan manusia, kebanyakan mata pencaharian orang pada saat itu berpindah-pindah dari kegiatan agraris sebagai pemetik hasil... more
A. Pengantar Istilah industri pada mulanya digunakan dari pekerjaan tukang atau juru membuat alat. Pada awal kehidupan manusia, kebanyakan mata pencaharian orang pada saat itu berpindah-pindah dari kegiatan agraris sebagai pemetik hasil bumi, pemburu ikan dan binatang. Selanjutnya umat manusia mulai tinggal menetap dengan membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani dan berkebun serta beternak. Kebutuhan umat manusia terus berkembang seiring dengan kebutuhan jamannya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat kebutuhan rumah tangga lainnya. Meningkatnya kebutuhan umat manusia terhadap peralatan untuk bertani, berburu, beternak dan peralatan rumah tangga lainnya mendorong para tukang dan juru untuk membuat barang-barang kebutuhan umat manusia pada jaman itu. Perkembangan ini mulai meningkat sehingga muncul kerajinan dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan manusia. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas diperlukan pengrajin dan tukang yang professional. Untuk itulah mulai muncul pendidikan keterampilan baik kursus maupun magang. Meningkatnya peralatan kebutuhan manusia pada jaman itu mendorong tumbuhnya berbagai usaha. Salah satu usaha yang mengalami perkembangan pesat adalah bidang pertambangan besi dan baja. Pertumbuhan usaha ini berdampak pada kebutuhan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi dan gas. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan yang dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang secara besar-besaran dan massal pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Pada awal perkembangannya usaha-usaha yang timbul pada saat itu adalah barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia seperti pakaian, transportasi, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya. Beberapa industri yang muncul adalah pabrik tekstil (Lille dan Manchester), kereta api, industri baja (Essen), galangan kapal, pabrik mobil (Detroit) dan pabrik alumunium. Perkembangan industri semakin berkembang seiring dengan adanya permintaan konsumen
kenangan praktikum ukk SMKN 3....
ASEAN Economic Community (AEC) that have prevailed at the end of 2015 bring many consequences in flow of products, services, and human resources across ASEAN countries. Everyone can freely sell their products and use employments from... more
ASEAN Economic Community (AEC) that have prevailed at the end of 2015 bring many consequences in flow of products, services, and human resources across ASEAN countries. Everyone can freely sell their products and use employments from ASEAN countries. This condition can enlarge employment opportunities, but it can threaten less skilled human resources position in a particular country. To confront the invasion of foreign workers from several countries, it is necessary to put up candidates who have qualified workforce that can be accepted in other countries. This article aims to reveal the students readiness in the face of the Asean Economic Community. The method used to reveal the students readiness in the face of Asean Economic Community (AEC) was done by survey. The aspect that were measured included knowledge, skills and mental. Data were collected by questionnaires from students of Faculty of Engineering Yogyakarta State University randomly. The results showed the readiness of students in the face of the Asean Economic Community can be categorized high with mean average score 2.99 (74.5%). In detail can be explained, readiness of students in the aspect of knowledge can be categorized high with average score 2.99 (78,5 %), the readiness of the students in the aspect of skills can be categorized high with average score 3.13 (78,5 %). The readiness of the students in the aspect of mental can be categorized high with average score 2.92 (73 %) and readiness in aspect of additonal work support can be categorized high with average score 2.92 (73 %). A. Latar Belakang Pendidikan menjadi tulang punggung dalam upaya pengembangan kehidupan suatu bangsa yang diharapkan dapat memberikan peran bagi pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan tenaga kerja profesional. Hasil riset di berbagai negara, menunjukkan adanya hubungan yang erat antara tingkat pendidikan dengan tingkat
Abstract : The implementation of an activity layananan orientation guidance and counseling provided to individuals or students to assist in the adjustment to the new environment. In practice here, service orientation is shown to be able... more
Abstract :
The implementation of an activity layananan orientation guidance and
counseling provided to individuals or students to assist in the adjustment to the
new environment. In practice here, service orientation is shown to be able to help
shape the sosial interaction of students dormitory. Peramsalahan in this study is:
how sosial interaction of students, how the implementation of service orientation,
how the role of the service orientation of sosial interactions in the environment
Pesantren Al-Kawthar Al-Akbar. The approach used in the study is a qualitative
approach. Location of the study at the school of Al-Kawthar Al-Akbar Medan,
Medan Road 264 East Student 20228. The main data sources derived from
research matron who daily live together with students-students in the dorm. Data
collection techniques using triangulation bedasarkan source. Analysis of the data
in this study is a data reduction stage, the stage of presentation of the data and
conclusions stage. Our results illustrate that the service orientation has a role in
the formation of sosial interaction dizziness students by providing an
understanding of the sosial interaction. The conclusion of this study is the
implementation of service-oriented research conducted received a positive
response from the boarding school because the service acts as a conduit for the
understanding of the students in the formation of sosial interaction of students in
dormitories, although there are obstacles in the implementation of the service
orientation. Advice from researchers is that the boarding party can work together
to mengsukseskan implementation guidance counseling services khususnnya
service orientation so that the students can interact sosially with both among
fellow students in a dormitory.
Keywords: Role Orientation, Sosial Interaction, Environment Santriwati.
This study aims to measure the practicality of the participatory ergonomic and teaching factory model in metal welding training in order to improve the abilities and skills of welding training participants at Batam Training School. This... more
This study aims to measure the practicality of the participatory ergonomic and teaching factory model in metal welding training in order to improve the abilities and skills of welding training participants at Batam Training School. This research is based on findings at the research location where the welding training target has not been achieved ie 400 hours of welder can be proficient in 5 welding positions. This research uses research and development (R&D) methods and ADDIE development procedures. Data analysis techniques used quantitative descriptive analysis techniques and qualitative validity. The results of the study were the practicality of the model meeting the practical criteria based on the instructor's response was 84% and based on the training participants 86%. The application of the Participatory Ergonomics and Teaching Factory model in metal welding training can impacts the training participants, namely: 1) the ability to plan work, 2) the ability to analyze work, 3) the ability to perform work, 4) the ability to determine alternatives and how to complete the work well, 5) the ability to perform work on time, 6) the ability to evaluate work results, and 7) the ability to communicate.
Mata Kuliah Inovasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan