Rashidun cavalry (original) (raw)

dbo:abstract

الطليعة المتحركة نخبة تشكل أفضل فرسان الجيش وكانت تستخدم للانقضاض على صفوف الجيوش المواجهة وتوجيه ضربات سريعة موجعة. أستخدمت لأول مرة في الجيش الإسلامي بعهد الخلفاء الراشدين أثناء الفتح الإسلامي للشام، تحت قيادة خالد بن الوليد. وقد خصصت هذه القوة كاحتياطي للخيالة لاستخدامها في المعركة عند الحاجة. بعد الانتصار الحاسم في معركة أجنادين في 634 م، اختار خالد بن الوليد قوة تتكون من 4,000 من الخيالة من جيشه المشارك في العراق المكون من 8,000 رجل وأبقاها تحت قيادته. (ar)
Pengawal berkuda (bahasa Arab: متحرك طليعة, Mutaharrik tulai'a) adalah resimen kavaleri ringan elit dalam pasukan Rasyidin selama penaklukan Muslim di Suriah, di bawah komando Khalid bin Walid. Pasukan ini dikerahkan sebagai pasukan cadangan kavaleri untuk digunakan dalam pertmpuran sesuai kebutuhan. Setelah kemenangan telak pada Pertempuran Ajnadayn pada tahun 634 M, Khalid, dari pasukannya di Irak, yang setelah peristiwa Ajnadayn berjumlah sekitar 8,000 prajurit, mengorganisir pasukan berkuda sejumlah 4,000 prajurit, yang oleh para sejarawan awal disebut Pasukan Pengasah. Pasukan ini juga disebut Pengawal Berkuda. Khalid menempatkan pasukan ini di bawah komando pribadinya. Catatan penggunaan terawal untuk pasukan berkuda ini adalah pada Pengepungan Damaskus pada tahun 634. Penggunaan terbaik untuk pasukan kavaleri bersenjata ringan yang bergerak cepat ini adalah pada Pertempuran Yarmuk pada tahun 636 yang ketika itu Khalid, yang mengetahui kegunaan dan kemampuan kavalerinya, mengerahkan mereka untuk memutarbalikkan keadaan pada setiap kondisi yang kritis dalam pertempuran. Dengan kemampuan mereka untuk menyerang dan bertahan, dan mundur dan memutar balik dari sayap maupun belakang, Pengawal Berkuda memberikan kekalahan yang telak terhadap pasukan Bizantium. Pasukan penyerang yang kuat dan bergerak cepat ini sering kali digunakan pada masa-masa berikutnya sebagai garda terdepan. Mereka dapat menghalau pasukan musuh dengan mobilitasnya yang tinggi yang memberikannya keunggulan atas pasukan Bizantium. Salah satu kemenangan pengawal berkuda adalah pada Pertempuran Hazir pada tahun 637 di bawah komando Khalid, yang ketika itu tidak ada satupun prajurit Bizantium yang selamat. Dengan pasukan penyerang berkuda ini Muslim dengan mudah menaklukan Suriah dengan sedikit kerugian, termasuk kemenangan Muslim pada Pertempuran Jembatan Besi yang menyusul menyerahnya Antiokia. Khalid bin Walid mengorganisir staf militer - suatu awal sederhana dari apa yang kemudian dalam sejarah militer akan muncul sebagai . Dia mengumpulkan dari semua daerah yang pernah dia perangi-Arab, Irak, Suriah and Palestina sekelompok orang yang cerdas yang bertugas sebagai '', terutama berperan sebagai staf intelijen. Mereka bertugas mengumpulkan informasi mengorganisir pemberangkatan pasukan dan mengurus para agen rahasia, serta mengabarkan situasi militer terkini kepada Khalid. Mereka lebih sebagai staf pribadi dan bukannya staf pasukan; mereka selalu mengikuti Khalid, dan merupakan bagian dari pengawal berkuda. Pengawal berkuda berada di bawah komando pribadi Khalid selama kira-kira empat tahun (634 - 638) hingga Khalid dipecat dari jabatannya oleh Khalifah Umar setelah menaklukan Levant. Dengan diberhentikannya Khalid, resimen kavalerinya yang kuat pun dibubarkan. Salah satu komandannya yang brilian dikirim ke front Persia pada tahun 637 bersama pasukan bantuan untuk Pertempuran Qadisiyyah, yang ketika itu dia memberikan peran penting. Sebagian pengawal berkuda juga dikirim ke front Persia dalam rangka penaklukan Muslim di Persia. Banyak anggotanya yang tewas akibat wabah pada tahun 639 - 640 yang membunuh sekitar 25000 Muslim di Suriah. Ini meliputi sub-komandan pengawal berkuda seperti , mereka yang bertahan hidup ikut serta bersama pasukan utama di bawah komando Amru bin Ash untuk menaklukan Mesir. Pengawal berkuda tidak diragukan lagi merupakan kesatuan militer terbaik dalam pasukan Rasyidin.- suatu kesatuan elit. (in)
The Fursan unit, or the early Muslim cavalry unit, was the cavalry forces of Rashidun army during the Muslim conquest of Syria. The division which formed the early cavalry corps of the caliphate were commonly nicknamed the Mobile Guard (Arabic: طليعة متحركة, Tulay'a mutaharikkah or Arabic: الحرس المتحرك, al-Haras al-Mutaharikkah) or also nicknamed Marching army( جيش الزحف, "Jaish al‐Zaḥf"). These units were famously commanded by Khalid ibn Walid, the most successful early caliphate cavalry commander who organized the unit into military staff – a simple beginning of what later in military history would emerge as the general staff. Khalid had collected from all the regions in which he had fought – Arabia, Iraq, Syria and Palestine. This shock cavalry division which was led by Khalid played important roles to the victories in Battle of Chains, Battle of Walaja, Battle of Ajnadayn, Battle of Firaz, Battle of Maraj-al-Debaj, Siege of Damascus, Battle of Yarmouk, Battle of Hazir and the Battle of Iron Bridge against the Byzantine and the Sassanid. Later, the splinter of this cavalry division under Al-Qa'qa ibn Amr at-Tamimi also involved in the Battle of al-Qadisiyyah, Battle of Jalula, and the Second siege of Emesa. Later, after the Early Muslim conquests, portions of the Rashidun cavalry rebelled against central caliphate in Kharijites revolutionary movements. Historian Al-Jahiz remarked the Kharijites were feared for their cavalry charge with their lances which could break any defensive line, and almost never lost when pitted against an equal number of opponents. These Kharijites sects, believed by most scholars of Islam to have been started by , known as Dhu Khuwaishirah at-Tamimi, Their rebellions would plague the rest of the history of the Rashidun, Umayyad, and Abbasid caliphates with endemic rebellions. This cavalry unit almost certainly rode the legendary purebred Arabian horse, by fact the quality breeding of horses were held so dearly by the early caliphates who integrated traditions of Islam with their military practice. These horses were also pretty common breed amongst the Arab community during the 6th to 7th century. (en)
A Guarda Móvel (em árabe: طليعة متحركة; romaniz.: Tali'a mutaharikk) foi uma unidade de cavalaria ligeira de elite do exército Ortodoxo durante a conquista muçulmana da Síria, comandada por Calide ibne Ualide. Constituía uma força de reserva para ser usada em batalha quando era necessária e é considerada por muitos a melhor unidade militar do Ortodoxo. (pt)

dbo:garrison

dbo:wikiPageExternalLink

dbo:wikiPageWikiLink

dbp:garrison

dbp:image

Barb Horse tbourida Morocco.jpg (en)
Carl Raswan 0003.jpg (en)
Desert Rose .jpeg (en)
Ikhwan.jpg (en)
Emir Saud's visit to Emir Abdullah in Amman. Bedouin cavalcade riding through streets of Amman LOC matpc.18935.jpg (en)
Protective Headgear Horse Kavaleri.jpg (en)

dbp:link

Arabian horse (en)
Ikhwan raids on Transjordan (en)
:ar:ملف:Tbourida Moroccan folklore fantasy.jpg (en)
File:Desert Rose .jpeg (en)
File:Protective Headgear Horse Kavaleri.jpg (en)
File:Emir Saud's visit to Emir Abdullah in Amman. Bedouin cavalcade riding through streets of Amman LOC matpc.18935.jpg (en)

dbp:volume

1 (xsd:integer)
7 (xsd:integer)
18 (xsd:integer)

dcterms:subject

rdfs:comment

الطليعة المتحركة نخبة تشكل أفضل فرسان الجيش وكانت تستخدم للانقضاض على صفوف الجيوش المواجهة وتوجيه ضربات سريعة موجعة. أستخدمت لأول مرة في الجيش الإسلامي بعهد الخلفاء الراشدين أثناء الفتح الإسلامي للشام، تحت قيادة خالد بن الوليد. وقد خصصت هذه القوة كاحتياطي للخيالة لاستخدامها في المعركة عند الحاجة. بعد الانتصار الحاسم في معركة أجنادين في 634 م، اختار خالد بن الوليد قوة تتكون من 4,000 من الخيالة من جيشه المشارك في العراق المكون من 8,000 رجل وأبقاها تحت قيادته. (ar)
A Guarda Móvel (em árabe: طليعة متحركة; romaniz.: Tali'a mutaharikk) foi uma unidade de cavalaria ligeira de elite do exército Ortodoxo durante a conquista muçulmana da Síria, comandada por Calide ibne Ualide. Constituía uma força de reserva para ser usada em batalha quando era necessária e é considerada por muitos a melhor unidade militar do Ortodoxo. (pt)
The Fursan unit, or the early Muslim cavalry unit, was the cavalry forces of Rashidun army during the Muslim conquest of Syria. The division which formed the early cavalry corps of the caliphate were commonly nicknamed the Mobile Guard (Arabic: طليعة متحركة, Tulay'a mutaharikkah or Arabic: الحرس المتحرك, al-Haras al-Mutaharikkah) or also nicknamed Marching army( جيش الزحف, "Jaish al‐Zaḥf"). These units were famously commanded by Khalid ibn Walid, the most successful early caliphate cavalry commander who organized the unit into military staff – a simple beginning of what later in military history would emerge as the general staff. Khalid had collected from all the regions in which he had fought – Arabia, Iraq, Syria and Palestine. (en)
Pengawal berkuda (bahasa Arab: متحرك طليعة, Mutaharrik tulai'a) adalah resimen kavaleri ringan elit dalam pasukan Rasyidin selama penaklukan Muslim di Suriah, di bawah komando Khalid bin Walid. Pasukan ini dikerahkan sebagai pasukan cadangan kavaleri untuk digunakan dalam pertmpuran sesuai kebutuhan. (in)

is dbo:wikiPageWikiLink of