Bimbingan Konseling Research Papers - Academia.edu (original) (raw)
Susan B. Devaney, Johnston M._Brendel, Nicholas A. Vacc
Social anxiety is one of the important factors that can obstruct students in the process of achieving the development to the optimal direction. Anxiety begins maladaptive cognitive, resulting in ineffective behavior. CBT is one approach... more
Social anxiety is one of the important factors that can obstruct students in the process of achieving the development to the optimal direction. Anxiety begins maladaptive cognitive, resulting in ineffective behavior. CBT is one approach to maladaptive cognitive restructuring and ineffective behavior. This study aims to examine the effectiveness of CBT counseling group settings in overcoming students' social anxiety. This research uses a quantitative approach with Quasi Experiment method through The Non Equivalent Control Group design. The subjects were 9 students of control group and 9 students of the experimental group. Data were analyzed using Wilcoxon Signed-Rank Test and Kolmogorov Smirnov 2 Independent Samples. The research findings show that CBT counseling group setting is effective in overcoming student social anxiety. The results of this study can be used as one of the strategies in overcoming the social anxiety of students.
Schools, as formal education institutions, are supposed to be a pleasant place and able to facilitate the learning process. However, in reality, it seems that learning difficulties still occur among students. The purpose of this study... more
Schools, as formal education institutions, are supposed to be a pleasant place and able to
facilitate the learning process. However, in reality, it seems that learning difficulties still
occur among students. The purpose of this study is to describe alternative actions in
overcoming learning difficulties. This study uses a qualitative approach and a case study
method. The researchers acted as the main instrument. Interviews and documentation
studies were employed as data collection techniques. After the data was collected, the
researchers used descriptive data analysis techniques. Based on the results of the study,
several learning difficulties that were experienced by the students occurred due to several
factors, namely lack of motivation in learning, fluctuating enthusiasm, family background,
lack of interest in one subject that often led to students absent from school, the condition
of the class that is not conducive, and student’s health history of certain diseases. Basically,
every learning difficulty experienced by the students can be overcome through Islamic
guidance and counseling such as providing assistance in the form of guidance and advising
to individuals who are facing problems and to those who are not to develop their
potentials, so that they are always in harmony with the Islamic provisions and instructions.
Islamic guidance and counseling methods include Qur'anic counseling, Ṣalat therapy,
habituation of dhikr, and other good deeds, through the approach of Sufism. As for the
strategy in approaching students who have learning difficulties is done in a subtle way and
easy to understand by using three methods namely al-hikmah, maui’ẓah hasanah, and
mujādalah. The implication is that the Islamic guidance and counseling are very important
to be learned, pondered, understood, developed, and implemented in overcoming learning
difficulties
CHAPTER 11
Counseling People with Physical
Disabilities
Richard Holicky
Salah salah satu problem serius yang menjadi perhatian dikalangan masyarakat adalah perilaku bullying, terutama bullying yang terjadi di sekolah. Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tempat setiap orang belajar dan mendapatkan ilmu... more
Salah salah satu problem serius yang menjadi perhatian dikalangan masyarakat adalah perilaku bullying, terutama bullying yang terjadi di sekolah. Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tempat setiap orang belajar dan mendapatkan ilmu ternyata harus diwarnai oleh hal-hal yang berbau kekerasan.
Appraisal dalam bimbingan dan konseling adalah suatu usaha yang dilakukan oleh konselor meliputi berbagai kondisi pribadi, keluarga dan lingkungan sekitar konseli dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang konseli, dimana... more
Appraisal dalam bimbingan dan konseling adalah suatu usaha yang dilakukan oleh konselor meliputi berbagai kondisi pribadi, keluarga dan lingkungan sekitar konseli dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang konseli, dimana data tersebut digunakan untuk dianalisis dan ditafsirkan serta disimpan oleh konselor. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui beberapa konsep dasar dari appraisal konseling seperti pengertian, tujuan, manfaat, teknik appraisal konseling non-tes beserta topik yang dapat digunakan dengan teknik tersebut, berbagai kegiatan beserta teknik appraisal konseling, dan juga pentingnya appraisal konseling sebelum dilakukannya proses konseling.
GANGGUAN PERILAKU
Disruptive Behavior
Terjemahan : Buku Betty N. Gordon, Carolyn S. Schroeder. Assessment & Treatment of Childhood Problems
Mood disorder merupakan hal yang umum dan lazim (gangguan ini terbanyak ditemukan baik dipelayanan kesehatan mental maupun dalam praktek dokter medis umum). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa,... more
Mood disorder merupakan hal yang umum dan lazim (gangguan ini terbanyak ditemukan baik dipelayanan kesehatan mental maupun dalam praktek dokter medis umum). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa, diperkirakan 9-26% wanita dan 5-21% pria pernah mengalami depresi yang gawat di dalam kehidupan mereka.
Hampir 2/3 individu yang mengalami depresi memikirkan untuk bunuh diri dan hanya 10-15% yang melakukan percobaan bunuh diri. Mereka yang di bawa ke rumah sakit karena percobaan bunuh diri akan lebih berhasil bunuh diri daripada mereka yang belum dirawat di rumah sakit. Hampir semua pasien (97%) mengeluh bahwa mereka kekurangan energi, sukar menyelesaikan tugas mereka, prestasi belajar menurun, prestasi pekerjaan menurun, kurang motivasi untuk menerima tugas atau proyek baru.
BAB II PEMBAHASAN A. Sekilas Tentang Makna Kasus Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kasus dapat berarti soal atau perkara dapat juga berarti keadaan atau kondisi khusus yang berhubungan dengan seseorang atau suatu hal. Jika istilah... more
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sekilas Tentang Makna Kasus
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kasus dapat berarti soal atau perkara dapat juga berarti keadaan atau kondisi khusus yang berhubungan dengan seseorang atau suatu hal. Jika istilah kasus itu dihubungkan dengan seseorang, maka ini dapat berarti bahwa pada orang yang dimaksudkan terdapat “soal” atau ”perkara” tertentu. Namun dalam hal ini yang perlu digarisbawahi pemakaian istilah kasus dalam bimbingan dan konseling tidaklah mengarah pada pengertian-pengertian tentang soal-soal ataupun perkara-perkara yang berkaitan dengan tindak kriminal, perdata ataupun urusan polisi dan urusan-urusan lain yang bersangkut paut dengan pihak-pihak yang berwajib, melainkan lebih difokuskan pada kasus dalam pembelajaran pada suatu instansi lembaga pendidikan maupun sekolah.
Istilah “Kasus” dalam bimbingan dan konseling digunakan sekedar untuk menunjukkan bahwa ada permasalahan tertentu pada diri seseorang yang perlu mendapatkan perhatian dan pemecahan demi kebaikan orang tersebut. Misalnya kasus seorang mahasiswi bernama Dewi. Kasus Dewi menyangkut prestasi akademiknya yang merosot, sering datang terlambat dikelas, kurang bersosialisasi dengan teman-temannya, dan sebagainya. Jika tidak segera ditangani permasalahannya, dikhawatirkan akan berdampak negatif pada Dewi sendiri. Kasus Dewi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan tindakan kriminal, polisi maupun hukum. Namun kasus ini harus segera ditangani dengan melibatkan Dewi sendiri dan orang lain yang dapat memberikan kontribusi dalam pemecahan masalahnya keterlibatan orang lain dalam hal ini bukanlah sebagai saksi seperti dalam kasus kriminal dan hal inipun harus sepengetahuan dan seizin dari Dewi. Langkah ini ditempuh agar Dewi tidak merasa bahwa dia tengah dihakimi, dicela ataupun privasinya dibuka didepan orang banyak dsb. Sebaliknya pembicaraan mengenai permasalahan yang dihadapinya dimaksudkan untuk memahami permasalahannya dan untuk mendapatkan jalan keluar tepat dan berhasil, sehingga ia dapat kembali pada keadaan yang menyenangkan dan membahagiakannya[ ].
B. Pemahaman Terhadap Kasus
Untuk mengetahui seluk beluk sebuah kasus lebih jauh maka konselor tidak mengerti permasalahan atas dasar deskripsi yang telah dikemukakan pada awal pengenalan kasus semata-mata. Namun diperlukan pemahaman yang lebih mendalam. Karena bisa jadi permasalahan yang terkandung dalam sebuah kasus seperti fenomena gunung es yang terapung dilautan, dimana yang tampak di permukaan air hanya sedikit saja, padahal bagian yang berada di permukaan laut besarnya sukar diukur. Dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebuah kasus perlu dilakukan penjelajahan yang luas dan intensif misalnya melalui wawancara dengan siswa tersebut (wawancara konseling), memeriksa kumpulan data (commulatif record) yang ada disekolah, ataupun kunjungan rumah. Dari penjelajahan yang luas dan intensif akan terungkap berbagai hal yang akan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih luas dan komprehensif tentang kasus itu. Baik permasalahan yang menyangkut individualitas, sosialitas, moralitas, maupun Religiusitasnya.
Kemudian terdapat hal lain yang dapat menjadi bekal bagi pengembangan pemahaman terhadap suatu kasus ialah bagaimana memprediksi berbagai kemungkinan yang bersangkut paut dengan kasus itu dilihat dari rincian permasalahannya, penyebabnya dan kemungkinan akibat-akibat yang akan muncul. Seorang konselor perlu mengembangkan konsep atau ide-ide mengenai rincian masalah, kemungkinan sebab dan juga kemungkinan akibatnya. Karena hal itu merupakan bekal dan ancangan bagi konselor untuk memperoleh pemahaman yang mantap mengenai kasus yang sedang ditangani. Sekali lagi ditekankan bahwa ide-ide itu sebaiknya tidak boleh menjadi alasan yang menutup kemungkinan terungkapnya fakta-fakta baru dalam proses penjelajahan masalah secara lebih intensif, konselor tidak boleh terikat dan secara kaku berpegang pada ide-idenya, karena bisa jadi ide-ide yang dikembangkan itu tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan kenyataan yang diperoleh melalui pendalaman masalah[ ].
Transaksional Analisis merupakan salah satu pendekatan psysikoterapi dalam konseling yang mana dalam pendekata TA ini lebih mengutamakan interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya baik verbal maupun non verbal. Pendekatan ini... more
Transaksional Analisis merupakan salah satu pendekatan psysikoterapi dalam konseling yang mana dalam pendekata TA ini lebih mengutamakan interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya baik verbal maupun non verbal. Pendekatan ini dapat diberikan baik dalam konseling individual maupun kelompok, tapi akan lebih mudah diamati bila dilakukan dalam kelompok karena konselor secara langsung bisa melihat interaksi dan komunikasi antara semua anggota kelompok.
Makalah ini disusun sesuai dengan tuntutan penulisan makalah yang telah ditentukan dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Konseling Islam. Berbicara mengenai bimbingan dan konseling tidak telepas dengan adanya layanan kita terhadap klien... more
Makalah ini disusun sesuai dengan tuntutan penulisan makalah yang telah ditentukan dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Konseling Islam. Berbicara mengenai bimbingan dan konseling tidak telepas dengan adanya layanan kita terhadap klien dalam menangani atau menyelesaikan masalah. Jenis layanan diberikan sesuai dengan jenis masalah yang dihadapi klien. Maka dari itu penulis berinisiatif untuk menyusun dan merumuskan terkait: Konsep Layanan Orientasi, Tujuan Layanan Orientasi, serta Contoh Layanan Orientasi, Konsep Layanan Informasi, Tujuan Layanan Informasi, serta Contoh Layanan Informasi, Konsep Layanan Penempatan dan Penyaluran, Tujuan Layanan Penempatan dan Penyaluran, serta Contoh Layanan Penempatan dan Penyaluran, Konsep Layanan Penguasaan Konten, Tujuan Layanan Penguasaan Konten, serta Contoh Layanan Penguasaan Konten, Konsep Layanan Konseling Perorangan, Tujuan Layanan Konseling Perorangan, serta Contoh Layanan Konseling Perorangan.
Rogers menunjukkan kepercayan yang mendalam kepada manusia. Ia memandang manusia tersosialisasi dan bergerak ke depan, berjuang utnuk berfungsi penuh, serta memiliki kebaikan. Manusia pada dasarnya dapat dipercayai, kooperatif, dan... more
Rogers menunjukkan kepercayan yang mendalam kepada manusia. Ia memandang manusia tersosialisasi dan bergerak ke depan, berjuang utnuk berfungsi penuh, serta memiliki kebaikan. Manusia pada dasarnya dapat dipercayai, kooperatif, dan konstruktif, tidak perlu melakukan pengendalian terhadap dorongan-dorongan agresif yang dimilikinya.
Rogers memiliki pandangan bahwa tingkah laku manusia dapat dipahami dari pengalaman subjektif mereka terhadap relaitas (subjective experience of reality). Manusia juga memiliki kemampuan menentukkan nasibnya sendiri, dapat dipercaya dan mengejar kesempurnaan diri. Asumsi Rogers tentang masnusia adalah bahwa manusia itu bebas, rasional, utuh, mudah berubah, subjektif, proaktif, tetapi juga heterostatis dan sulit dipahami.
Menurut pengertian Counseling, salah satu prinsipnya adalah ativitas tidak hanya dari pihak konselor (orang yang memberikan konseling), tetapi konselor harus mengusahakan adanya hubungan timbal balik antara klien (orang yang memiliki... more
Menurut pengertian Counseling, salah satu prinsipnya adalah ativitas tidak hanya dari pihak konselor (orang yang memberikan konseling), tetapi konselor harus mengusahakan adanya hubungan timbal balik antara klien (orang yang memiliki masalah), serta menepatkan klien dalam posisi yang lebih aktif. Konselor menunjukan pada orang yang menyediakan bantuan. Dari istilah diats menunjukan bahwa seorang konselor merupakan seorang yang memberikan bantuan untuk klien dengan teknik tertentu. Kualitas konselor adalah semua kriteria keunggulan, termasuk pribadi, pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan nilai-nilai yang dimilikinya yang akan memudahkannya dalam menjalankan proses layanan bimbingan dan konseling sehingga mencapai tujua dengan berhasil (efektif). Dalam makalah ini akan dibahas mengenai karekteristik kepribadian konselor secara pribadi maupun secara professional
a. Perkembangan profesi konseling oleh Donald H.Blocher dalam bukunya The Profesional Counselor: Profesi konseling telah memiliki legalitas dari perjalanannya yang panjang. Profesi konseling juga harus mengikuti tuntutan zaman yang... more
a. Perkembangan profesi konseling oleh Donald H.Blocher dalam bukunya The Profesional Counselor: Profesi konseling telah memiliki legalitas dari perjalanannya yang panjang. Profesi konseling juga harus mengikuti tuntutan zaman yang masyarakatnya semakin maju. Bimbingan konseling di sekolah di awali adanya revolusi industri dan keragaman latar belakang para siswa yang masuk ke sekolah-sekolah negeri. Tahun 1898 Jesse B. Davis, seorang konselor di Detroit mulai memberikan layanan konseling pendidikan dan pekerjaan di SMA. Pada tahun 1907 dia memasukkan program bimbingan di sekolah tersebut. Tujuan program bimbingan disini untuk membantu para siswa agar mampu: (1) mengembangkan karakternya yang baik yaitu memiliki nilai moral, ambisi, bekerja keras, kejujuran dalam rangka merencanakan, mempersiapkan dan memasuki dunia kerja/bisnis; (2) mencegah dirinya dari perilaku bermasalah; dan (3) menghubungkan minat pekerjaan dengan kurikulum /mata pelajaran. Berikut sejarah perkembangannya:
Perilaku menyimpang, secara sederhana dapat kita maknai sebagai perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, yang bertentangan dengan aturan dan norma-norma yang berlaku. Perilaku yang menimpang menimbulkan kerugian, bagi... more
Perilaku menyimpang, secara sederhana dapat kita maknai sebagai perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, yang bertentangan dengan aturan dan norma-norma yang berlaku. Perilaku yang menimpang menimbulkan kerugian, bagi pelakunya itu sendiri, juga orang lain. Menurut Bruce J. Cohen, perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalam teori Labelling yang dikemukakan oleh Edwin M. Lemerd (1951), bahwa terdapat dua bentuk penyimpangan, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Pada tahap primer, penyimpangan masih bersifat temporer atau kadangkala, tidak dilakukan secara berulang. Pada penyimpangan skunder, penyimpangan mulai dilakukan secara berulang. Apabila seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama) lalu oleh masyarakat diberi cap atau diberikan julukan sebagai penyimpang, maka orang tersebut akan terdorong untuk melakukan penyimpangan secara skunder (tahap lanjut). Harus diingat, sekolah bukanlah tempat pemberian hukuman tetapi tempat pendidikan, pembinaan, dan pengajaran. Hak-hak anak untuk belajar di sekolah telah dilindungi oleh UUD 1945 Pasal 28C, bahwa " setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia ". Implikasinya adalah bahwa semua anak harus mendapat kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan. Sekolah tidak boleh mengeluarkan peserta didik dan sekolah wajib menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menjauhi kekerasan verbal dan fisik terhadap siswa. Oleh karena itu, dalam penanganan penyimpangan perilaku siswa di sekolah diperlukan guru-guru yang memiliki tingkat kematangan emosi yang baik.
Pertanyaan 1. Mengapa bimbingan itu identik dengan pendidikan, serta berikan alasan Anda mengapa BK penting dalam dunia pendidikan? 2. Menurut Anda sikap dan tindakan apa yang dapat dilakukan umtuk membimbing peserta didik/seseorang... more
Pertanyaan
1. Mengapa bimbingan itu identik dengan pendidikan, serta berikan alasan Anda mengapa BK penting dalam dunia pendidikan?
2. Menurut Anda sikap dan tindakan apa yang dapat dilakukan umtuk membimbing peserta didik/seseorang yang dapat membantu proses bimbingan?
3. Menurut Anda bagaimanakah seorang pembimbing yang baik?
4. Bagaimana peranan BK di sekolah agar berkembangnya pribadi siswa?
The role of counseling guidance in empowering children with special needs (street children) is inseparable from the cooperation of all parties to develop the potential needed by children with special needs. Things that need to be done by... more
The role of counseling guidance in empowering children with special needs (street children) is inseparable from the cooperation of all parties to develop the potential needed by children with special needs. Things that need to be done by counselors and teachers to empower children with special needs are (1) recovering the stigma of underdeveloped children and children who make trouble. (2) there is no difference between normal and normal children. (3) Children need to have an interest in all existing activities so that children become confident and can improve learning achievement and (4) Good national participation between the government and parents in the development of children's learning. It is expected that with good participation between counselors, teachers and participants and children with special needs (street children) can empower the potential needed and a sense of security and can improve their abilities optimally.
Bimibingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara umum dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk membantu individu (peserta didik) ke arah tersebut, pembimbing atau konselor madrasah... more
Bimibingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara umum dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk membantu individu (peserta didik) ke arah tersebut, pembimbing atau konselor madrasah perlu juga memahami lebih mendalam terkait layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
OBSERVASI PELAKSANAA BIMBINGAN KONSELING DI SMK NEGERI 2 JEPARA
onseling adalah upaya dalam proses membantu individu / kelompok yang dilakukan oleh seorang professional dalam rangka membantu individu tersebut untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal, mampu mengatasi masalah dirinya... more
onseling adalah upaya dalam proses membantu individu / kelompok yang dilakukan oleh seorang professional dalam rangka membantu individu tersebut untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal, mampu mengatasi masalah dirinya dan mampu menerima dinamika perubahan lingkungan dengan cepat agar terciptanya kehidupan yang mandiri dan bahagia. Populasi adalah Kumpulan / keseluruhan anggota dari obyek penelitian dan memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian. Pengertian Khusus dalam konseling populasi khusus, maksudnya adalah khusus disini berarti ada kelompok individu / masyarakat dalam suatu interaksi dan kehidupannya yang memiliki dinamika dan atau permasalahan umum yang serupa. Adapun pembahasan disini ialah konseling populasi khusus bagi siswa yang berbakat khusus/siswa kreatif dan siswa trauma. Secara statistik jumlah anak berbakat akademik (ABA) sangatlah besar di Indonesia.Di antara mereka ada yang telah berhasil mewujudkan potensinya, sehingga dapat berprestasi optimal, namun sebagian besar di antara mereka cenderung belum berprestasi optimal. Hal ini ditunjukkan dengan penampilan sejumlah anak SD, SMP, SMA, bahkan mahasiswa di antara sejumlah PT dengan prestasi secara menakjubkan yang tidak hanya pada tingkat nasional, melainkan juga tingkat internasional. Jika dihitung, maka jumlah anak yang berprestasi masih jauh dari angka yang seharusnya. Kekurangberhasilan itu, tidak hanya disebabkan oleh persoalan kompleks yang dihadapi bangsa Indonesia, melainkan K
Sebuah jurnal abal-abal yang membahas tentang bimbingan belajar dan bimbingan karir
Landasan bimbingan konseling tidak hanya dapat diimplementasikan oleh seorang konselor dalam melaksanakan tugasnya, tetapi guru mata pelajaran juga bisa mengimplementasikan landasan bimbingan konseling dalam proses belajar mengajar.... more
Landasan bimbingan konseling tidak hanya dapat diimplementasikan oleh seorang konselor dalam melaksanakan tugasnya, tetapi guru mata pelajaran juga bisa mengimplementasikan landasan bimbingan konseling dalam proses belajar mengajar. Dengan mengimplementasikan landasan bimbingan konseling, maka tujuan dari pendidikan khususnya proses pembelajaran disekolah akan lebih mudah dicapai dan dapat menjadi efektif dan efisien. Salah satu landasan bimbingan konseling yang dapat diimplementasikan oleh seorang guru mata pelajaran adalah landasan psikologis. Dalam landasan psikologis guru mata pelajaran dituntut untuk mengerti karakter, sifat, dan perilaku dan latar belakang yang mempengaruhi karakter – karakter dari peserta didiknya.
Menurut pengertian Counseling, salah satu prinsipnya adalah ativitas tidak hanya dari pihak konselor (orang yang memberikan konseling), tetapi konselor harus mengusahakan adanya hubungan timbal balik antara klien (orang yang memiliki... more
Menurut pengertian Counseling, salah satu prinsipnya adalah ativitas tidak hanya dari pihak konselor (orang yang memberikan konseling), tetapi konselor harus mengusahakan adanya hubungan timbal balik antara klien (orang yang memiliki masalah), serta menepatkan klien dalam posisi yang lebih aktif. Konselor menunjukan pada orang yang menyediakan bantuan. Dari istilah diats menunjukan bahwa seorang konselor merupakan seorang yang memberikan bantuan untuk klien dengan teknik tertentu. Kualitas konselor adalah semua kriteria keunggulan, termasuk pribadi, pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan nilai-nilai yang dimilikinya yang akan memudahkannya dalam menjalankan proses layanan bimbingan dan konseling sehingga mencapai tujua dengan berhasil (efektif). Dalam makalah ini akan dibahas mengenai karekteristik kepribadian konselor secara pribadi maupun secara professional.
Kematian merupakan sesuatu yang akan dialami oleh semua orang yang tidak mengenal usia, kematian bisa menimpa di semua usia. Akan tetapi usia lansia merupakan usia maksimal dimana kematian akan menjemput. Bagi lansia yang tidak siap akan... more
Kematian merupakan sesuatu yang akan dialami oleh semua orang yang tidak mengenal usia, kematian bisa menimpa di semua usia. Akan tetapi usia lansia merupakan usia maksimal dimana kematian akan menjemput. Bagi lansia yang tidak siap akan mengalami kecemasan terhadap kematian, sehingga kecemasan yang dialami lansia harus mendapatkan penanganan yang tepat, karena kesalahan dalam mengangani kecemasan akan menimbulkan masalah yang lebih besar bagi lansia. Oleh karena itu, kami mencoba untuk menangani masalah kecemasan ini dengan menggunakan konseling qurani yang mana konseling qurani ini menggunankan prinsip dan dasar-dasar al-quran dalam menangani dan memecahkan masalah.
Various problems experienced counselors baga in helping clients solve problems in environment plural society of Indonesia. Clients come from a particular culture, tend to make the culture as a frame of reference in the act. Strategy-based... more
Various problems experienced counselors baga in helping clients solve problems in environment plural society of Indonesia. Clients come from a particular culture, tend to make the culture as a frame of reference in the act. Strategy-based socio-cultural counseling can be an option to help clients solve their everyday problems. Social-cultural-based counseling will not release the client from the principle that human beings as subjects as well as the purpose in every step and change efforts. Client relations with the counselor in counseling services as an act of communication mediated by the production of meaning and negotiation of meaning systems in culture. The relationship between counselor and client through the communication will be able to increase social awareness against kelien counselor. Attention to the client and their culture is intended to utilize all its potential for thinking about personal interests, groups and organizations in creating a more prosperous life. A. Pendahuluan Masyarakat Indonesia berasal dari latar belakang budaya yang beragam. Kemajemukan tersebut merupakan kekayaan dan sekaligus dapat dipandang sebagai ancaman timbulnya berbagai masalah yang dapat mengarah munculnya disintegrasi bangsa. Persentuhan antar budaya dalam kemajemukan masyarakat Indonesia akan selalu terjadi, karena permasalahan silang budaya terkait dengan pola berfikir dan bertindak kelompok sosial tertentu. Individu dan kelompok sosial akan selalu