Pola Asuh Orang Tua Research Papers (original) (raw)

Abstrak.Kurangnya perhatian orang tua terhadap pergaulan anak, memungkinkan timbulnya pergaulan yang buruk terhadap anak. Seperti hal nya muncul pergaulan LGBT (Lesbian Gay Biseksual and Transgender) yang diakibatkan berbagai faktor... more

Abstrak.Kurangnya perhatian orang tua terhadap pergaulan anak, memungkinkan timbulnya pergaulan yang buruk terhadap anak. Seperti hal nya muncul pergaulan LGBT (Lesbian Gay Biseksual and Transgender) yang diakibatkan berbagai faktor terutama keluarga, lingkungan, pergaulan, faktor genetik, akhlak, moral, pendidikan dan pengetahuan agama. Salah satu cara efektif untuk mencegah dan melindungi anak dari LGBT adalah dengan pendidikan agama sejak usia dini. Pola asuh Islami orang tua dalam mencegah perilaku LGBT sejak usia dini dapat diawali dengan memberikan pendidikan iman, pendidikan moral/akhlak, pendidikan sosial, kemudian pengawasan dan kritik sosial, pendidikan tentang menjaga lingkungan dan pendidikan seksual. Cara-cara pengajaran pendidikan seksual Islami yang diajarkan Rasulullah SAW antara lain dengan pemisahan tempat tidur, penanaman rasa malu pada anak serta menanamkan jiwa maskulinitas dan feminitas

mengambarkan betapa pentingnya sebuah keluar dalam mengembangkan potensi anak

Nirwan Wijaya (151610049) PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XII DI SMA XYZ ( xii + 70 halaman: 2 gambar; 13 tabel; 2 diagram; 10 lampiran) Pola asuh orangtua memiliki hubungan erat dengan... more

Nirwan Wijaya (151610049)
PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA
KELAS XII DI SMA XYZ
( xii + 70 halaman: 2 gambar; 13 tabel; 2 diagram; 10 lampiran)
Pola asuh orangtua memiliki hubungan erat dengan motivasi belajar.
Namun, tidak banyak orang yang mengetahui hubungan di antara keduanya. Pola
asuh orangtua selalu berkaitan dengan sikap, cara, dan kebiasaan. Pola asuh
orangtua cenderung menentukan sikap dan perasaan anak di dalam kesehariannya.
Secara tidak langsung, orangtua memberikan pengaruh kepada anak, sehingga
peran orangtua sangat memengaruhi motivasi belajar anak. Penelitian ini
dilakukan sebagai tindakan untuk mengetahui hubungan di antara keduanya.
Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan
metode penelitian mix method yang merupakan metode penelitian gabungan
antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat
pengaruh pola asuh orangtua terhadap motivasi belajar siswa. Pengaruh terhadap
motivasi belajar terjadi secara positif dan signifikan sebesar 100% melalui 2 (dua)
pola asuh orangtua yang berbeda, yaitu 6% pola asuh otoriter dan 94% pola asuh
demokratis atau autoritatif. Pengaruh yang diberikan melalui sikap, cara, dan
kebiasaan yang diberikan oleh orangtua kepada anak untuk mendorong motivasi
belajar anak. Dorongan-dorongan yang diberikan berupa perhatian, penyediaan
fasilitas, pemberian penghargaan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa pola asuh orangtua berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa.
Kata kunci : Pola Asuh Orangtua, Motivasi Belajar
Referensi : 32 (1980-2017)

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pola asuh orang tua terhadap karakter anak usia dini. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang dikenal dengan istilah masa emas (golden age), yaitu masa dimana terjadinya... more

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pola asuh orang tua terhadap karakter anak usia dini. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang dikenal dengan istilah masa emas (golden age), yaitu masa dimana terjadinya berbagai perkembangan yang menakjubkan dalam waktu relatif singkat dan bersifat fundamental. Orang tua adalah pendidikan pertama dan utama bagi anak, seluruh aspek perkembangan anak akan berkembang jika anak mendapatkan pendidikan dan pola asuh (parenting) yang baik dari orang tua. Salah satunya pembentukan karaktek anak usia dini sangat dipengaruhi oleh pola asuh dari orang tua, jika terdapat kesalahan dari pola asuh orang tua, maka akan berdampak pada kepribadian anak dan keberlangsungan hidup anak nantinya.

Pengasuhan dan pembinaan anak di rumah merupakan kewajiban bagi setiap orang tua dalam usaha membentuk kepribadian anak. Anak-anak dijaga dan dilindungi oleh orang tua sebagai bentuk penanaman rasa kasih sayang supaya kebutuhan kasih... more

Pengasuhan dan pembinaan anak di rumah merupakan kewajiban bagi setiap orang tua dalam usaha membentuk kepribadian anak. Anak-anak dijaga dan dilindungi oleh orang tua sebagai bentuk penanaman rasa kasih sayang supaya kebutuhan kasih sayang anak menjadi terpenuhi. Usaha dalam mendidik anak harus memperhatikan peran aktif dari anak itu sendiri. Anak harus lebih diperlakukan sebagai pribadi yang aktif perlu dirangsang (distimulus) untuk menghadapi dan mengatasi masalah. Pembentukkan karakter anak tentu saja mempengaruhi perkembangan anak, hal ini didukung oleh sikap orang tua dalam mengasuh anak. Pola asuh menurut (Wahyuning, Jash, & Rachmadiana, 2003) pada dasarnya dapat diartikan sebagai seluruh cara perlakuan orang tua yang diterapkan pada anak. Menurut (Atmosiswoyo & Subyakto, 2003) pola asuh adalah pola pengasuhan anak yang berlaku dalam keluarga, yaitu bagaimana keluarga membentuk perilaku generasi berikut sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai dengan kehidupan masyarakat. Pola asuh dari penjabaran diatas dapat disimpulkan sebagai bagian dari tanggung jawab orang tua dalam mengasuh dan mendidik anaknya menjadi pribadi yang memiliki kepribadian sesuai norma yang berlaku. Sikap atau gaya mendidik orang tua secara umum yang mempengaruhi tumbuh-kembang anak terbagi menjadi tiga, yaitu sikap otoriter, sikap liberal, dan sikap demokrasi. Karakteristik sikap orang tua otoriter lebih cenderung menentukan segala sesuatu. Karakteristik anak dengan orang tua bersikap liberal adalah egois, tidak disiplin, dan sulit diperintah. Orang tua dengan gaya mendidik sikap demokrasi lebih memperlakukan anak sesuai tingkat-tingkat perkembangan dan keinginan anak. (Suherman, 2000). Karakteristik tersebut dapat dimiliki oleh orang tua diseluruh belahan bumi, namun terdapat penggolongan yang cukup signifikan antara negara bagian Timur dengan Barat.

ABSTRAK Pengetahuan tentang kaidah-kaidah penafsiran, khususnya kaidah bahasa, kaidah ushul dan kaidah logika agar tidak terjadi kesalahan dalam makna dan kaidah dalam penafsiran Alquran untuk menjadi sebuah bahan kajian orang lain atas... more

ABSTRAK Pengetahuan tentang kaidah-kaidah penafsiran, khususnya kaidah bahasa, kaidah ushul dan kaidah logika agar tidak terjadi kesalahan dalam makna dan kaidah dalam penafsiran Alquran untuk menjadi sebuah bahan kajian orang lain atas hasil pemaparan tentang kajian Alquran. Banyak ulama yang membahas kaidah tafsir baik penjelasan dan pemaparannya tentang pentingnya kaidah-kaidah tafsir yang harus diperhartikan oleh mufasir dalam penafisiran. Dalam hal ini, yang perlu diketahui ialah bahwa setiap kata di dalam Alquran pasti mengandung maksud dan faedah, meskipun tidak berkaitan secara langsung dengan masalah hukum. Perlu pula kita memberikan ketegasan dalam menjelaskan hukum-hukum syara " baik yang berupa prinsip-prinsip umum maupun bagian-bagian khusus/terperini dalam suatu masalah. Di mana Alquran selalu menyebutkannya dengan bentuk keadaan yang paling maksimal. Tujuannya ialah agar kita dapat mengetahui dengan jelas nilai-nilai positif yang terdapat di dalam suatu perintah ataupun akibat dari sesuatu yang dilarang. Seseorang yang disebut muslim adalah orang mengakui keesaan Allah, sedangkan ia akan disebut kafir jika mengingkarinya. Kata Kunci: Kaidah-Kaidah, Tafsir Alquran I>>. PENDAHULUAN Dalam upaya lebih memperdalam suatu ilmu pengetahuan, setiap orang dituntut untuk mengetahui dasar-dasar umum dan kekhasan ilmu pengetahuan tersebut. Selain itu, ia dituntut pula untuk memiliki pengetahuan yang cukup dan mendalam tentang beberapa ilmu lain yang berkaitan dengannya. Hal ini dimaksudkan agar dalam upaya lebih memperdalam pengetahuan tentang ilmu itu, ia tidak mengalami kesulitan yang menyebabkan pengkajiannya terhadap suatu ilmu tidak mencapai sasarannya. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengkaji ilmu pengetahuan, khususnya ilmu tafsir, diperlukan beberapa hal yang mendasar agar sasaran atau tujuan mempelajari ilmu tersebut tercapai. Di antaranya, harus digunakan kaidah-kaidah yang bertalian dengan keperluan suatu ilmu, khususnya ilmu tafsir. Dalam konteks inilah, akan muncul suatu permasalahan, sejauh manakah fungsi dan peran kaidah-kaidah dalam tafsir? Untuk itu, dalam mempelajari tafsir diperlukan kaidah-kaidah agar dapat mengetahui dan sekaligus memilah-milah ayat-ayat Alquran, baik yang menyangkut ketauhidan, ibadah maupun yang berkaitan dengan muamalah. II. PEMBAHASAN

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ambon (MAN 1 AMBON

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pola asuh orang tua tunggal terhadap karakter anak remajanya usia 12-15 tahun di jemaat GPIB Bukit Zaitun Makassar. Adapun hasil penelitianny adalah sebagai berikut: Pertama, pola asuh... more

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pola asuh orang tua tunggal terhadap karakter anak remajanya usia 12-15 tahun di jemaat GPIB Bukit Zaitun Makassar. Adapun hasil penelitianny adalah sebagai berikut: Pertama, pola asuh orang tua tunggal jelas sangat memengaruhi karakter anak remajanya. Orang tua tunggal (ibu) yang bisa menjadi teman/sahabat, motivator, pendidik/pengajar dan menjadi teladan bagi anak remajanya, akan menjadikan pertumbuhan/ perkembangan karakter remajanya setidaknya akan menuju kepada karakter Kristus. Kedua, pola asuh orang tua tunggal tidak terlaksana secara efektif karena ibu harus berperan ganda sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab untuk memenuhi segala kebutuhan ekonomi rumah tangganya dan juga melakukan pekerjaan dalam rumah tangga. Hal inilah yang menyebabkan orang tua tunggal kurang memiliki waktu khusus bersama dengan anak remajanya. Ketiga, pola asuh orang tua tunggal (ibu) sangat memengaruhi perkembangan karakter anak remajanya, secara khusus di jemaat GPIB Bukit Zaitun, Makassar. Karena, anak remaja usia 12-15 tahun tidak dapat bertumbuh dengan baik dalam segala segi khususnya karakter Kristen (bermegah dalam penderitaan, bertekun,tahan uji, dan berpengharapan) jikalau ibu sebagai orang tua tunggal tidak menerapkan pola asuh yang baik terhadap remajanya.

Sistem pembelajaran telah berubah yang pada awalnya dilakukan secara langsung konvensional menjadi pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19. Pembelajaran daring menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi, keterampilan... more

Sistem pembelajaran telah berubah yang pada awalnya dilakukan secara
langsung konvensional menjadi pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19.
Pembelajaran daring menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis
kompetensi, keterampilan aplikatif, dan terpadu. Tujuan penelitian: untuk mengetahui
proses pelaksanaan pembelajaran berbasis daring pada masa pandemi covid-19 dan
untuk mengetahui perspektif orang tua dan anak SD/MI terhadap pembelajaran daring
pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan kualitatif, jenis penelitian
menggunakan studi kasus eksplorasi, teknik pengumpulan data menggunakan angket,
wawancara, dan dokumentasi, teknik pemilihan responden menggunakan mekanisme
disengaja (purposive sampling), teknik validasi data menggunakan pengkodean. Hasil
penelitian: pembelajaran daring menggunakan zoom meeting dan whattsapp, metode
menggunakan ceramah, media pembelajaran menggunakan berupa gambar dan video,
evaluasi pembelajaran menggunakan penilaian pengetahuan dan penugasan individu,
durasi pembelajaran daring lebih sedikit, dan biaya menjadi bertambah dan orang tua
belum bisa mengontrol karakter anaknya sendiri, belum dapat mengetahui seberapa jauh
pemahaman yang anak peroleh, dan belum bisa menjelaskan materi pembelajaran yang
berkaitan dengan rumus-rumus, dan penyusunan kalimat kebahasaan. anak sebagai
siswa-siswi SD/MI belum memiliki perangkat elektronik karena terhalang ekonomi, kelas
bawah belum dapat mengoperasikan aplikasi pembelajaran berbanding terbalik dengan
anak kelas, dan lebih mudah memahami pelajaran dengan penjelasan yang diberikan
oleh guru secara langsung.
Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Pandemi Covid-19, Perspektif Siswa SD/MI

Pola asuh merupakan hal yang fundamental dalam pembentukan karakter. Orang tua harus memiliki komunikasi yang baik agar setiap kondisi dan proses yang dijalani oleh anak dapat dipahami secara detail untuk mencegah terjadinya keterlambatan... more

Pola asuh merupakan hal yang fundamental dalam pembentukan karakter. Orang tua harus memiliki komunikasi yang baik agar setiap kondisi dan proses yang dijalani oleh anak dapat dipahami secara detail untuk mencegah terjadinya keterlambatan bicara pada anak Dengan adanya komunikasi yang baik, orang tua juga dapat memahami kondisi anak serta menerapkan pola asuh yang tepat sesuai dengan kondisi anak. Pola Asuh Orang Tua terbagi menjadi 3 yaitu Pola Asuh Demokratis, Pola Asuh Permissif, dan Pola Asuh Otoriter. Tujuan: Diketahuinya gambaran pola asuh orang tua pada anak dengan keterlambatan bicara di klinik ria kencana PKBI samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 57 responden yang diambil dengan cara consecutive sampling. Hasil: Pada Pengasuhan sehari-hari anak mayoritas diasuh oleh orang tua sebanyak 28 anak (49.1%). Berdasarkan pola asuh, pada pola asuh demokratis nilai tertinggi pada pernyataan no 13 yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya apa saja yang ingin diketahuinya sebanyak 37 orang (64,9%). Pada pola asuh permissif nilai tertinggi pada pernyataan no 24 selalu tidak membawa anak saya terapi karena nanti anak saya akan bisa bicara seperti orang lain pada anak dengan keterlambatan bicara yaitu sebanyak 36 orang (63,2%). Pada pola asuh otoriter nilai tertinggi pada pernyataan no 15 menyatakan selalu menyuruh anak untuk bertanya hal-hal yang penting saja pada anak dengan keterlambatan bicara yaitu sebanyak 36 orang (63,2%). Simpulan dan Saran: Dari 57 Orang Tua di Klinik Ria Kencana PKBI Samarinda pada tahun 2021 tertinggi pada pola asuh demokratis sebanyak 37 orang (64,9%). Menunjukkan bahwa pola asuh dan pembiasaan orang tua di rumah memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan bicara anak yang mengalami keterlambatan bicara

Pendidikan karakter yang diberikan kepada seseorang, akan berjalan secara efektif apabila melibatkan tiga komponen yaitu: Keluarga, sekolah dan masayarakat. Pendidikan informal dalam keluarga merupakan perananan penting keluarga dalam... more

Pendidikan karakter yang diberikan kepada seseorang, akan berjalan secara efektif apabila melibatkan tiga komponen yaitu: Keluarga, sekolah dan masayarakat. Pendidikan informal dalam keluarga merupakan perananan penting keluarga dalam proses pembentukan karakter seseorang. Hal itu dikarenakan, keluarga merupakan lingkungan tempat tumbuh dan berkembangnya seseorang, serta dalam keluargalah seseorang mendapatkan pendidikan untuk pertama kali.

Program parenting yang menjadi salah satu program dalam penguatan kehidupan keluarga dan masyarakat Indonesia, memberikan salah satu penguatan dalam kehidupan masyarakat, terutama perkembangan anak usia dini, metode pengasuhan dan pola... more

Program parenting yang menjadi salah satu program dalam penguatan kehidupan keluarga dan masyarakat Indonesia, memberikan salah satu penguatan dalam kehidupan masyarakat, terutama perkembangan anak usia dini, metode pengasuhan dan pola komunikasi yang dijalankan oleh sebagian besar masyarakat. Pendekatan yang tepat dalam pendidikan keluarga diharapkan memberikan hasil berupa penguatan untuk aksesibilitas masyarakat untuk peningkatan kualitas kehidupan melalui penguatan keluarga. Tidak hanya menggunakan pendekatan ekonomi, melainkan dengan menggunakan pendekatan pendidikan yang diharapkan jauh lebih mampu membentuk karakter masyarakat Indonesia ke depan. Masih banyaknya orang tua yang menerapkan pola asuh memaksa, otoriter, dengan kekerasan baik kekerasan verbal ataupun fisik mendorong untuk adanya peningkatan pengetahuan keterampilan, serta wawasan bagi orang tua untuk mengembangkan pola asuh yang positif agar tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. Pola asuh positif yaitu pola asuh yang berdasarkan kasih sayang,saling menghargai, membangun hubungan hangat antara anak dan orang tua serta menstimulasi tumbuh kembang anak.

Setiap manusia pasti mempunyai sifat keinginan untuk memproduksi suatu barang secara besar-besaran. Tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini sering muncul sifat radikal untuk memperoleh laba yang besar. Perubahan besar... more

Setiap manusia pasti mempunyai sifat keinginan untuk memproduksi suatu barang secara besar-besaran. Tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini sering muncul sifat radikal untuk memperoleh laba yang besar. Perubahan besar secara radikal untuk memproduksi barang ini yang disebut "Revolusi Industri". Seiring perkembangan zaman, revolusi industri digolongkan menjadi beberapa fase, diantaranya: • Revolusi Industri 1.0 • Revolusi Industri 2.0 • Revolusi Industri 3.0 • Revolusi Industri 4.0 Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan adanya mesin uap yang jauh lebih kuat, lebih fleksibel, dan lebih awet. Hal ini disebabkan karena tenaga dari manusia dan alam tidak dapat memproduksi suatu barang dalam skala besar dan cenderung membutuhkan biaya yang mahal. Revolusi Industri 2.0 ditandai dengan munculnya pabrik-pabrik yang menggunakan tenaga listrik. Revolusi Industri 3.0 ditandai dengan munculnya komputer dan robot yang mengganti peran manusia dalam memproduksi suatu barang. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan munculnya smartphone dan internet. Dua faktor tersebut berpengaruh besar dalam perilaku manusia pada zaman sekarang, karena manusia sekarang tidak bisa lepas dari penggunaan smartphone. Pada revolusi industry 4.0 , smartphone adalah instrument yang paling penting karena smartphone telah menjadi pe gangan manusia pada era sekarang. Hal ini dibuktikan dengan ketergantungan manusia terhadap smartphone. Ketergantungan tersebut berdampak negatif terhadap fisik dan psikis dari manusia. Salah satu contohnya adalah perilaku introvert (tertutup) tehadap dunia luar. Selain itu, menggunakan smartphone dalam waktu yang lama juga dapat mengganggu kesehatan salah satunya kesehatan mata. Dapat dibayangkan apabila dampak negatif ini sudah terjadi kepada anak-anak. Anak-anak merupakan fase keemasan dalam kehidupan manusia pada tahapan ini, kepribadian anak-anak mula terbentuk. Anak-anak akan mengikuti apa yang dilihat dan apa yang diajarkan oleh orang yang disekitarnya. Sebagai contohnya, kita dapat melihat salah satu kasus dimana anak-anak cenderung lebih senang bermain game online daripada bermain permainan tradisional dengan temannya. Kepribadian anak pada kasus ini dimulai dari pola

Pembelajaran yang dilakukan secara daring ini mengharuskan anak untuk belajar dirumah dengan bantuan orang tua. Oleh sebab itu orang tua harus memiliki kemampuan dalam menggunakan gawean dan juga memiliki kemampuan dalam mengembangkan... more

Pembelajaran yang dilakukan secara daring ini mengharuskan anak untuk belajar dirumah dengan bantuan orang tua. Oleh sebab itu orang tua harus memiliki kemampuan dalam menggunakan gawean dan juga memiliki kemampuan dalam mengembangkan semua aspek perkembangan kepada anak. Bentuk pola asuh yang diterapkan kepada anak sangat berpengaru terhadap perkembangan semua spek perkembangan anak, orang tua diharuskan dapat memilih pola asuh yang tepat digunakan kepada anak sehingga orang tua dapat menstimulasi perkembangan anak bukannnya justru menghambat perkembangan anak.
Selain dari espek kognitif dan aspek lainnnya orang tua juga harus dapat menstimulasi anak sehingga karakter anak terbentuk dengan baik. Karena kharakter ini menentukan bagaimana anak akan bersikap dan sangat berpengaruh terhadap masa depan anak nantinya

Tugas Mata Kuliah Filsafat

Hubungan antara ibu dan anak adalah hubungan yang tak memiliki batas dan akhir, seperti kata pepatah kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Pepatah ini tiada henti dikumandangkan dan akan selalu dikenang dimanapun kita... more

Hubungan antara ibu dan anak adalah hubungan yang tak memiliki batas dan akhir, seperti kata pepatah kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Pepatah ini tiada henti dikumandangkan dan akan selalu dikenang dimanapun kita berada, pepatah ini memiliki arti bahwa kasih sayang seorang anak memilki batasan. Dapat diberikan analogi untuk

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia dengan jumlah penduduk sebanyak 269 juta jiwa atau 3,49% dari total populasi dunia dan terdiri dari 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke. Kebudayaan dan keelokan alam Indonesia... more

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia dengan jumlah penduduk sebanyak 269 juta jiwa atau 3,49% dari total populasi dunia dan terdiri dari 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke. Kebudayaan dan keelokan alam Indonesia memiliki nilai daya Tarik yang luar biasa, Sehingga tidak mengherankan kalau Indonesia sudah menjadi salah satu favorit destinasi wisata buat para wisatawan dar luar negeri. Perihal ini tentunya menjadi suatu kebanggan untuk rakyat Indonesia atas kredibilitas mereka yang diakui dunia internasional dari segi kebuadayaan yang dipentaskan dalam dunia seni dan juga keeksotisan alamnya. Meskipun demikian, masalah tanah air dari segi keamanan harus dibenahi di negara ini dan sudah semestinya mendari prioritas seluuh masyarakat Indonesia. Berbicara mengenai keamanan tentunya hal ini sangat bersangkut paut terhadap konteks kriminalitas di negeri ini, Masalah ini memang sudah kerap meresahkan rakyat walaupun masih bisa teratasi dengan baik. Akan tetapi hal ini harus segera dibenahi karena intensitas jumlah penduduk yang sporadik dengan latar belakang mereka yang berbeda-beda sangat berpotensial merusak ekosistem diberbagai wilayah. Selain itu perlu diketahu bahwa jumlah kasus kriminalitas kerap melibatkan anak dengan kasusnya yang beraneka ragam. Survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), semenjak 2011 hingga 2017, menyatakan bahwa pengaduan terkait kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH), selalu menduduki peringkat tertinggi, baik anak sebagai pelaku maupun sebagai korban. Angka pengaduan tersebut bahkan tak pernah di bawah 1000 kasus setiap tahunnya. Bahkan Pada 2018, hingga bulan Mei, KPAI juga mencatat bahwa kasus ABH menduduki peringkat pengaduan tertinggi. Dari 1885 pengaduan yang masuk, 504 diantaranya (27% dari total kasus) merupakan kasus ABH.

Abstrak— Regulasi emosi merupakan individu yang dapat mengekspresikan emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran regulasi emosi orang tua dengan anak temper tantrum dan mengetahui faktor-faktor pembentukan regulasi... more

Abstrak— Regulasi emosi merupakan individu yang dapat mengekspresikan emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran regulasi emosi orang tua dengan anak temper tantrum dan mengetahui faktor-faktor pembentukan regulasi emosi pada orang tua dengan anak temper tantrum. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif dengan desain fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan teknik analisis menggunakan fenomenologi interpretatif. Partisipan dalam peneltian ini adalah ibu berusia dibawah 35 tahun dengan anak temper tantrum di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami regulasi emosi dengan cara beragam, yaitu 1) Perasaan jengkel akibat perilaku anak, 2) Ibu merasa malu dengan guru di sekolah, 3) Ibu merasa iba dengan kondisi anak yang tidak dapat mengontrol emosi, 4) Ibu merasa sedih ketika kedua anaknya bertengkar dan mengeluarkan kata-kata kasar, 5) Subjek keluar rumah untuk menenangkan diri. 6) Subjek menceritakan permasalahan kepada suami. Sedangkan faktor pembentukan regulasi emosi pada orang tua dengan anak temper tantrum, yaitu 1) ibu ingin memiliki kepribadian yang lembut dan penuh kasih sayang, 2) ibu berkewajiban menasehati anak yang bermasalah, 3) Ketika ibu bahagia maka dapat memperlancar komunikasi antara ibu dan anak. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa orang tua dengan anak temper tantrum tidak mampu mengelola emosi dengan baik, seperti timbulnya emosi negatif yang disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua dalam berpikir jernih. Saran untuk orang tua sebaiknya mengelola emosi dengan lebih sabar, berkonsultasi dengan Psikolog ataupun tokoh agama untuk mampu mengelola emosi dengan mengontrol emosi negatif, dan berkomunikasi positif secara verbal dan non verbal.

Program parenting yang menjadi salah satu program dalam penguatan kehidupan keluarga dan masyarakat Indonesia, memberikan salah satu penguatan dalam kehidupan masyarakat, terutama perkembangan anak usia dini, metode pengasuhan dan pola... more

Program parenting yang menjadi salah satu program dalam penguatan kehidupan keluarga dan masyarakat Indonesia, memberikan salah satu penguatan dalam kehidupan masyarakat, terutama perkembangan anak usia dini, metode pengasuhan dan pola komunikasi yang dijalankan oleh sebagian besar masyarakat. Pendekatan yang tepat dalam pendidikan keluarga diharapkan memberikan hasil berupa penguatan untuk aksesibilitas masyarakat untuk peningkatan kualitas kehidupan melalui penguatan keluarga. Tidak hanya menggunakan pendekatan ekonomi, melainkan dengan menggunakan pendekatan pendidikan yang diharapkan jauh lebih mampu membentuk karakter masyarakat Indonesia ke depan. Masih banyaknya orang tua yang menerapkan pola asuh memaksa, otoriter, dengan kekerasan baik kekerasan verbal ataupun fisik mendorong untuk adanya peningkatan pengetahuan keterampilan, serta wawasan bagi orang tua untuk mengembangkan pola asuh yang positif agar tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. Pola asuh positif yaitu pola asuh yang berdasarkan kasih sayang,saling menghargai, membangun hubungan hangat antara anak dan orang tua serta menstimulasi tumbuh kembang anak.