National Hero of Indonesia (original) (raw)
- بطل إندونيسيا الوطني (بالإندونيسية: Pahlawan Nasional Indonesia) وهو أعلى لقب وطني يتم منحه في إندونيسيا. وتمنحه الحكومة الإندونيسية للأشخاص الذين قدموا أعمالا بطولية لخدمة الدولة والشعب والتي يمكن أن يتذكرها المواطنون في جميع الأوقات. ومُنح اللقب لأول مرة في سنة 1959 إلى السياسي الذي تحول إلى كاتب عبد المعز. وقد تم منح ما مجموعه 176 رجلًا و15 امرأةً هذا اللقب الوطني وجميعهم من مختلف أنحاء الأرخبيل الإندونيسي من عرقيات متعددة فمنهم السكان الأصليين والإندونيسيين الصينيين والإندونيسيين الأروبيين وغيرهم. ومن بين هؤلاء الأبطال رؤساء وزراء ومقاتلين وجنود وصحفيين ورجال دين. وحددت وزارة الشؤون الاجتماعية بإندونيسيا سبعة معايير يجب على الفرد أن يحققها لكي يحصل على هذا اللقب وهي: 1. * أن يكون مواطنًا إندونيسيًا متوفى قدّم خلال حياته عملًا عظيمًا للدولة. 2. * استمر في نضاله طوال حياته وأدى أداءً يتجاوز حد الواجب عليه. 3. * أن يكون تأثير أفعاله على نطاق وطني واسع. 4. * أظهر درجة عالية من القومية. 5. * أن يكون حسن الخلق وذا شخصية محترمة. 6. * لم يستسلم أبدًا لأعدائه أو خصومه. 7. * لم يرتكب أبدًا فعلًا مشينًا يضر بقيمة نضاله. (ar)
- Der Titel der Nationalheld Indonesiens (Indonesisch: Gelar Pahlawan Nasional Indonesia) wird von der Regierung Indonesiens Menschen verliehen, die einen bedeutenden Beitrag zum Kampf für die Unabhängigkeit oder die Entwicklung der Nation leisteten. Die Tradition, offiziell Menschen als indonesische Nationalhelden zu bezeichnen, begann in der Zeit von Präsident Sukarno. Die erste Person die den Titel erhält war Abdul Muis (per Präsidentenbeschluss Nr. 218/1959 am 30. August 1959 ausgestellt). Bis Anfang 2009 wurden 143 Menschen als nationaler Held benannt. Es gibt vier Arten von nationalen Helden: * Helden der nationalen Unabhängigkeit : der Begriff wurde während der Regierung von Präsident Sukarno verwendet * Nationalhelden: verwendet seit Beginn der Regierung Präsident Suhartos * Proklamationshelden: verliehen an Sukarno und Mohammad Hatta, die die indonesische Unabhängigkeit erklärten * Helden der Revolution: verliehen an Menschen, die beim sogenannten 30. September-Bewegung-Putschversuch von 1965 getötet wurden (de)
- National Hero of Indonesia (Indonesian: Pahlawan Nasional Indonesia) is the highest-level title awarded in Indonesia. It is posthumously given by the Government of Indonesia for actions which are deemed to be heroic, defined as "actual deeds which can be remembered and exemplified for all time by other citizens" or "extraordinary service furthering the interests of the state and people". The Ministry of Social Affairs gives seven criteria which an individual must fulfill, as follows: 1. * Have been an Indonesian citizen who is deceased and, during his lifetime, led an armed struggle or produced a concept or product useful to the state; 2. * Have continued the struggle throughout his life and performed above and beyond the call of duty; 3. * Have had a wide-reaching impact through his actions; 4. * Have shown a high degree of nationalism; 5. * Have been of good moral standing and respectable character; 6. * Never surrendered to his enemies; and 7. * Never committed an act which taints his or her legacy. Nominations undergo a four-step process and must be approved at each level. A proposal is made by the general populace in a city or regency to the mayor or regent, who must then make a request to the province's governor. The governor then makes a recommendation to the Ministry of Social Affairs, which forwards it to the president, represented by the Board of Titles (Dewan Gelar); this board consists of two academics, two persons of a military background, and three persons who have previously received an award or title. Those selected by the president, as represented by the Board, are awarded the title at a ceremony in the Indonesian capital of Jakarta. Since 2000, the ceremony has occurred in early November, coinciding with Indonesia's Heroes' Day (Hari Pahlawan). The legal framework for the title, initially styled National Independence Hero (Pahlawan Kemerdekaan Nasional), was established with the release of Presidential Decree No. 241 of 1958. The title was first awarded on 30 August 1959 to the politician turned writer Abdul Muis, who had died the previous month. This title was used for the rest of Sukarno's rule. When Suharto rose to power in the mid-1960s, the title was given its current name. Special titles at the level of National Hero have also been awarded. Hero of the Revolution (Pahlawan Revolusi) was given in 1965 to ten victims of the 30 September Movement that resulted in end of Sukarno reign, while Sukarno and former vice-president Mohammad Hatta were given the title Proclamation Heroes (Pahlawan Proklamasi) in 1988 for their role in reading the Proclamation of Indonesian Independence. A total of 185 men and 15 women have been deemed national heroes, most recently Soeharto Sastrosoeyoso, Paku Alam VIII, Rubini Natawisastra, Salahuddin bin Talibuddin and Ahmad Sanusi in 2022. These heroes have come from all parts of the Indonesian archipelago, from Aceh in the west to Papua in the east. They represent numerous ethnicities, including native Indonesians, ethnic Chinese, Arabs and Eurasians. They include prime ministers, guerrillas, government ministers, soldiers, royalty, journalists, and a bishop. The following list is initially presented in alphabetical order; owing to differing cultural naming conventions, not all entries are sorted by last name. The list is further sortable by year of birth, death, and recognition. Names are standardised using the Indonesian Spelling System and thus may not reflect the original spelling. (en)
- Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia. Gelar anumerta ini diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik – didefinisikan sebagai "perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya atau "berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara". Kementerian Sosial Indonesia memberikan tujuh kriteria yang harus dimiliki oleh seorang individu, yakni: * Warga Negara Indonesia yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya: * Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik/perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. * Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara. * Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. * Pengabdian dan Perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya. * Perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional. * Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi. * Memiliki akhlak dan moral yang tinggi. * Tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya. * Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya. Pemilihan dijalankan dalam empat langkah dan harus mendapatkan persetujuan pada setiap tingkatan. Sebuah proposal dibuat oleh masyarakat di kota atau kabupaten kepada wali kota atau bupati, yang kemudian harus membuat permohonan kepada gubernur di provinsi tersebut. Gubernur kemudian membuat rekomendasi kepada Kementerian Sosial, yang kemudian diteruskan kepada Presiden, yang diwakili oleh Dewan Gelar; dewan tersebut terdiri dari dua akademisi, dua orang dari latar belakang militer, dan tiga orang yang sebelumnya telah menerima sebuah penghargaan atau gelar. Pada langkah terakhir, pemilihan dilakukan oleh Presiden, yang diwakili oleh Dewan, yang menganugerahi gelar tersebut pada sebuah upacara di ibu kota Indonesia Jakarta. Sejak 2000, upacara diselenggarakan setiap Hari Pahlawan pada tanggal 10 November. Kerangka undang-undang untuk gelar tersebut awalnya menggunakan nama Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang dibuat pada saat dikeluarkannya Dekret Presiden No. 241 Tahun 1958. Gelar pertama dianugerahi pada 30 Agustus 1959 kepada politisi yang menjadi penulis bernama Abdul Muis, yang wafat pada bulan sebelumnya. Gelar ini digunakan saat pemerintahan Sukarno. Ketika Suharto berkuasa pada pertengahan 1960-an, gelar tersebut berganti nama menjadi Pahlawan Nasional. Gelar khusus pada tingkat Pahlawan Nasional juga dianugerahkan. Pahlawan Revolusi diberikan pada tahun 1965 kepada sepuluh korban peristiwa Gerakan 30 September, sementara Sukarno dan mantan wakil presiden Mohammad Hatta diberikan gelar Pahlawan Proklamator pada 1988 karena peran mereka dalam membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 185 pria dan 15 wanita telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional, yang paling terbaru adalah Soeharto Sastrosoeyoso, Paku Alam VIII, Rubini Natawisastra, Salahuddin bin Talabuddin dan Ahmad Sanusi, pada tahun 2022. Pahlawan-pahlawan tersebut berasal dari seluruh wilayah di kepulauan Indonesia, dari Aceh di bagian barat sampai Papua di bagian timur; Untuk kali pertama Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah memiliki Pahlawan Nasional pada tahun 2021, sementara Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan sama sekali belum memiliki Pahlawan Nasional. Mereka berasal dari berbagai etnis, meliputi pribumi-Indonesia, peranakan Arab, Tionghoa, India, dan orang Eurasia. Mereka meliputi perdana menteri, gerilyawan, menteri-menteri pemerintahan, prajurit, bangsawan, jurnalis, tokoh keagamaan, pendidik dan seorang uskup. Daftar berikut ini disajikan dalam urutan abjad; karena perbedaan konvensi budaya penamaan, tidak semua entri diurutkan menurut nama belakang. Daftar ini lebih melakukan pemilahan menurut tahun kelahiran, wafat, dan penetapan. (in)
- Le titre de Héros national d'Indonésie (Gelar Pahlawan Nasional Indonesia) est accordé par le gouvernement d'Indonésie aux personnes considérées comme ayant apporté une contribution significative à la lutte pour l'indépendance ou au développement de la nation. (fr)
- インドネシア国家英雄(インドネシアこっかえいゆう、インドネシア語:Pahlawan Nasional Indonesia)は、インドネシアにおける最高の栄誉称号であり、英雄称号である。インドネシアの独立や発展など「国民に記憶される行為」に寄与した人物に対して、死後に授与される。 (ja)
- De titel nationale held van Indonesië (Indonesisch: Pahlawan Nasional Indonesia) is een eerbewijs dat door de president van Indonesië bij decreet en postuum wordt toegekend. (nl)
- 인도네시아 국가 영웅(인도네시아어: Gelar Pahlawan Nasional Indonesia 글라르 팔라완 나시오날 인도네시아[*])은 에서 인도네시아의 독립이나 발전에 크게 기여한 인물을 뽑아 수여하는 명예로운 칭호이다. 과거의 역사적인 위인에 대해서도 주어지므로 17세기의 이나 와 같은 고전 영웅들부터 수카르노 등 현대의 인물까지 광범위하게 포함한다. (ko)
- Национальный герой Индонезии (индон. Pahlawan Nasional Indonesia) — почётный титул, звание, присваиваемое правительством Индонезии за выдающиеся заслуги в борьбе за независимость или за вклад в развитие нации. В настоящее время насчитывается 156 национальных героев Индонезии. (ru)
- 印度尼西亚民族英雄(印度尼西亚语: Gelar Pahlawan Nasional Indonesia)是由印度尼西亚授予的最高等级头衔。 (zh)
- Національний герой Індонезії (індонез. Pahlawan Nasional Indonesia) — почесний титул, звання, що надається урядом Індонезії за видатні заслуги у боротьбі за незалежність чи за внесок у розвиток нації. Нині налічується 156 національних героїв Індонезії. (uk)
- https://en.antaranews.com/news/136224/jokowi-confers-national-hero-titles-on-first-ugm-rector-five-figures
- https://web.archive.org/web/20120414053011/http:/www.depsos.go.id/modules.php%3Fname=Pahlawan&opsi=mulai-1
- http://cnnindonesia.com/nasional/20151105124500-20-89659/jokowi-anugerahkan-gelar-pahlawan-nasional-ke-lima-tokoh/
- http://database.depsos.go.id/modules.php%3Fname=Pahlawan
- http://lkbh.uny.ac.id/sites/lkbh.uny.ac.id/files/UU%20no%2020%20tahun%202009.pdf
- https://www.bantenekspose.id/khazanah/pr-2341606794/siapakah-sosok-raden-aria-wangsakara-yang-belum-lama-ini-dinobatkan-sebagai-pahlawan-nasional-oleh-jokowi%3Fpage=all
- http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3644/Abdul-Muis
- http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/11/10/ini-4-tokoh-yang-diberi-gelar-pahlawan-nasional-mahmoed-marzuki-dari-riau-batal
- http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/06/besok-presiden-jokowi-beri-gelar-pahlawan-kepada-empat-tokoh-ini
- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/ybJOxPWk-sosok-sultan-aji-muhammad-idris-raja-kutai-yang-diberi-gelar-pahlawan-2021
- https://tirto.id/moehammad-jasin-bapak-brimob-spesialis-menumpas-separatisme-cJQo
- https://news.detik.com/berita/2743773/ini-kiprah-4-pahlawan-nasional-yang-baru-dinobatkan-tahun-ini/2%23bigpic
- https://news.detik.com/berita/d-5249221/machmud-singgirei-rumagesan-pahlawan-nasional-pertama-dari-papua-barat
- https://kumparan.com/kumparannews/profil-tombolotutu-raja-asal-sulteng-yang-diberi-gelar-pahlawan-nasional-1wtIr8lZsZV
- https://www.thejakartapost.com/news/2020/11/06/jokowi-to-name-six-historical-figures-as-national-heroes.html
- https://en.antaranews.com/news/120291/president-awards-title-of-national-hero-to-six-figures
- https://setkab.go.id/en/president-jokowi-names-four-historical-figures-as-national-heroes/
- http://www.kemsos.go.id/modules.php%3Fname=Pahlawan&opsi=mulai-1
- http://www.kemsos.go.id/modules.php%3Fname=Pahlawan&opsi=mulai-2
- http://nasional.kompas.com/read/2016/11/09/13302251/as.ad.syamsul.arifin.dianugerahi.gelar.pahlawan.nasional
- http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/12/doctor-army-officer-named-national-heroes.html
- http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/09/govt-gives-posthumous-honor-heroes.html
- http://www.thejakartapost.com/news/2012/11/10/editorial-respect-thy-heroes.html
- http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/09/govt-names-three-new-national-heroes.html
- https://books.google.com/books%3Fid=-0sEJ_0vV1QC
- https://web.archive.org/web/20111228151821/http:/database.depsos.go.id/modules.php%3Fname=Pahlawan
- https://web.archive.org/web/20121110000414/http:/www.thejakartapost.com/news/2012/11/07/sukarno-hatta-national-heroes-last.html
- https://web.archive.org/web/20121211134732/http:/lkbh.uny.ac.id/sites/lkbh.uny.ac.id/files/UU%20no%2020%20tahun%202009.pdf
- https://web.archive.org/web/20130121160924/http:/www.kemsos.go.id/modules.php%3Fname=Pahlawan&opsi=mulai-2
- https://web.archive.org/web/20130302064434/http:/www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3644/Abdul-Muis
- https://web.archive.org/web/20130521173018/http:/www.thejakartapost.com/news/2010/11/12/doctor-army-officer-named-national-heroes.html
- https://web.archive.org/web/20130521174717/http:/www.thejakartapost.com/news/2012/11/10/editorial-respect-thy-heroes.html
- https://web.archive.org/web/20130521191123/http:/www.thejakartapost.com/news/2011/11/09/govt-gives-posthumous-honor-heroes.html
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211110063643-20-718940/usmar-ismail-bapak-perfilman-indonesia-jadi-pahlawan-nasional
- http://global.britannica.com/EBchecked/topic/295474/Iskandar-Muda
- https://books.google.com/books%3Fid=OUkTzkfb-XsC
- https://web.archive.org/web/20131111001645/http:/www.thejakartapost.com/news/2013/11/09/govt-names-three-new-national-heroes.html
- dbr:Bendera_Pusaka
- dbr:B.W._Lapian
- dbr:President_of_Indonesia
- dbr:Prince_Antasari
- dbr:Rohana_Kudus
- dbr:Sam_Ratulangi
- dbr:Sarekat_Islam
- dbr:Heroes_Day_(Indonesia)
- dbr:Buton_Sultanate
- dbr:Basuki_Rahmat
- dbr:Batak
- dbr:Battle_of_Surabaya
- dbr:Blitar
- dbr:Defenders_of_the_Homeland
- dbc:Lists_of_Indonesian_people
- dbr:List_of_current_provincial_governors_in_Indonesia
- dbr:Pattimura
- dbr:People's_Representative_Council
- dbr:Perak
- dbr:Permesta
- dbr:Riau
- dbr:Udayana_University
- dbr:Usmar_Ismail
- dbr:Kutai
- dbr:Sultan_Agung_of_Mataram
- dbr:List_of_regencies_and_cities_of_Indonesia
- dbr:Pakubuwono_X
- dbr:Preparatory_Committee_for_Indonesian_Independence
- dbr:Robert_Wolter_Mongisidi
- dbr:Syech_Yusuf_Tajul_Khalwati
- dbr:Communist_Party_of_Indonesia
- dbr:Constitution_of_Indonesia
- dbr:Cornelis_de_Houtman
- dbr:Andi_Djemma
- dbr:Andi_Mappanyukki
- dbr:Andi_Sultan_Daeng_Radja
- dbr:Mas_Isman
- dbr:Mas_Mansoer
- dbr:Masjkur
- dbr:Melawi_Regency
- dbr:Sahardjo
- dbr:Gatot_Mangkoepradja
- dbr:Noer_Alie
- dbr:Nuku_of_Tidore
- dbr:Suharso
- dbr:Puskesmas
- dbr:List_of_ministers_of_law_and_human_rights_of_Indonesia
- dbr:Enhanced_Indonesian_Spelling_System
- dbr:Frans_Kaisiepo
- dbr:Gadjah_Mada_University
- dbr:Gatot_Soebroto
- dbr:Government_of_Indonesia
- dbr:Ministry_of_Social_Affairs_(Indonesia)
- dbr:Mobile_Brigade_Corps
- dbr:Moestopo
- dbr:Mohammad_Hatta
- dbr:Mohammad_Husni_Thamrin
- dbr:Mohammad_Natsir
- dbr:Mohammad_Yamin
- dbr:Muhammad_Yasin
- dbr:Muhammadiyah
- dbr:Muslim_Students'_Association_(Indonesia)
- dbc:Hero_(title)
- dbr:La_Maddukelleng
- dbr:Opu_Daeng_Risaju
- dbr:Orders,_decorations,_and_medals_of_Indonesia
- dbr:Wahidin_Soedirohoesodo
- dbr:Rear_Admiral
- dbc:Lists_of_award_winners
- dbr:Andi_Abdullah_Bau_Massepe
- dbr:Arab_Indonesians
- dbr:Aria_Wangsakara
- dbr:Ario_Soerjo
- dbr:Lesser_Sunda_Islands
- dbr:MacDonald_House_bombing
- dbr:Machmud_Singgirei_Rumagesan
- dbr:Makassar
- dbr:Malaysia
- dbr:Maluku_Islands
- dbr:Mangkunegara_I
- dbr:Silas_Papare
- dbr:Siswondo_Parman
- dbr:Siti_Hartinah
- dbr:Sjafruddin_Prawiranegara
- dbr:Slamet_Rijadi
- dbr:Sudirman
- dbr:Suharto
- dbr:Sukarjo_Wiryopranoto
- dbr:Sukarni
- dbr:Sukarno
- dbr:Sulawesi
- dbr:Zainal_Mustafa
- dbr:Zainul_Arifin
- dbr:Keumalahayati
- dbr:File:Sudirman.jpg
- dbr:Palembang_Sultanate
- dbr:Mahmud_Badaruddin_II
- dbr:Bagindo_Azizchan
- dbr:Balinese_people
- dbr:Bangka_Island
- dbr:Banjarmasin_War
- dbr:Banten
- dbr:Catholic_Party_(Indonesia)
- dbr:Central_Indonesian_National_Committee
- dbr:Central_Java
- dbr:Central_Kalimantan
- dbr:Central_Sulawesi
- dbr:Tirto_Adhi_Soerjo
- dbr:Tjilik_Riwut
- dbr:Tjipto_Mangoenkoesoemo
- dbr:Toraja
- dbr:Wage_Rudolf_Supratman
- dbr:Wahid_Hasyim
- dbr:Wajo_Kingdom
- dbr:West_Sulawesi
- dbr:West_Sumatra
- dbr:Wilhelmus_Zakaria_Johannes
- dbr:Hasanuddin_of_Gowa
- dbr:East_Sumatra
- dbr:Katamso_Darmokusumo
- dbr:Romusha
- dbr:Papuan_people
- dbr:Raja_Ali_Haji
- dbr:30_September_Movement
- dbr:Abdoel_Kahar_Moezakir
- dbr:Abdul_Halim_Majalengka
- dbr:Abdul_Haris_Nasution
- dbr:Abdul_Rahman_Saleh_(physician)
- dbr:Abdul_Rozak_Fachruddin
- dbr:Abdul_Wahab_Hasbullah
- dbr:Abdurrahman_Baswedan
- dbr:Aceh
- dbr:Aceh_Sultanate
- dbr:Acehnese_people
- dbr:Achmad_Soebardjo
- dbr:Adam_Malik
- dbr:Adnan_Kapau_Gani
- dbr:Agus_Salim
- dbr:Ahmad_Dahlan
- dbr:Ahmad_Yani
- dbr:Alexander_Andries_Maramis
- dbr:Alimin
- dbr:Aisyiyah
- dbr:Cut_Nyak_Dhien
- dbr:Dakota_VT-CLA
- dbr:Dutch_East_India_Company
- dbr:East_Java
- dbr:Ethnic_groups_in_Indonesia
- dbr:Fatmawati
- dbr:Ferdinand_Lumbantobing
- dbr:Bank_Indonesia
- dbr:North_Maluku
- dbr:North_Sumatra
- dbr:Oto_Iskandar_di_Nata
- dbr:Padang
- dbr:Padri_War
- dbr:Paku_Alam_VIII
- dbr:Papua_(province)
- dbr:Parigi_Moutong_Regency
- dbr:Islamic_scholar
- dbr:Jahja_Daniel_Dharma
- dbr:Netherlands_New_Guinea
- dbr:Prosthesis
- dbr:HSBC
- dbr:Hajj
- dbr:Halim_Perdanakusuma
- dbr:Hamengkubuwono_I
- dbr:Hamengkubuwono_IX
- dbr:Hamka
- dbr:Harun_Thohir
- dbr:Hasan_Basry
- dbr:Hasyim_Asy'ari
- dbr:Hazairin
- dbr:Herman_Johannes
- dbr:Iskandar_Muda
- dbr:Islamic_University_of_Indonesia
- dbr:Ismail_Marzuki
- dbr:Iswahyudi
- dbr:Iwa_Koesoemasoemantri
- dbr:Izaak_Huru_Doko
- dbr:Jakarta
- dbr:Janatin
- dbr:Java_War
- dbr:Javanese_people
- dbr:Taman_Mini_Indonesia_Indah
- dbr:Tan_Malaka
- dbr:Teuku_Umar
- dbr:Maskoen_Soemadiredja
- dbr:Proclamation_of_Indonesian_Independence
- dbr:Tirtayasa
- dbr:Soetomo_(doctor)
- dbr:Susuhunan_of_Surakarta
- dbr:Arie_Frederik_Lasut
- dbr:Arnold_Mononutu
- dbr:As'ad_Syamsul_Arifin
- dbr:Abdul_Kadir_Raden_Temenggung_Setia_Pahlawan
- dbr:Abdul_Muis
- dbc:National_Heroes_of_Indonesia
- dbr:Achmad_Rifa'i
- dbr:Chief_of_the_Indonesian_National_Police
- dbr:Chinese_Indonesians
- dbr:Johannes_Abraham_Dimara
- dbr:Johannes_Leimena
- dbr:Kalimantan
- dbr:Karel_Satsuit_Tubun
- dbr:Kartini
- dbr:Ki_Hajar_Dewantara
- dbr:Ki_Sarmidi_Mangunsarkoro
- dbr:Lafran_Pane
- dbr:Lambertus_Nicodemus_Palar
- dbr:Lampung
- dbr:Sultanate_of_Gowa
- dbr:Sultanate_of_Ternate
- dbr:Sumatra
- dbr:Sundanese_language
- dbr:Sundanese_people
- dbr:Supeno
- dbr:Supersemar
- dbr:Supreme_Court_of_Indonesia
- dbr:Supriyadi
- dbr:Surakarta
- dbr:Sutan_Mohammad_Amin_Nasution
- dbr:Sutan_Sjahrir
- dbr:Sutomo
- dbr:Sutoyo_Siswomiharjo
- dbr:Syam'un
- dbr:Syarif_Kasim_II
- dbr:T._B._Simatupang
- dbr:Moewardi
- dbr:Ida_Anak_Agung_Gde_Agung
- dbr:Dewi_Sartika
- dbr:Diponegoro
- dbr:Djamin_Ginting
- dbr:Djatikoesoemo
- dbr:Djuanda_Kartawidjaja
- dbr:Maria_Walanda_Maramis
- dbr:Martha_Christina_Tiahahu
- dbr:Marthen_Indey
- dbr:Pierre_Tendean
- dbr:Pong_Tiku
- dbr:Soepomo
- dbr:Soeprapto_(general)
- dbr:Soeroso
- dbr:South_Sulawesi
- dbr:Guerrilla
- dbr:D.I._Pandjaitan
- dbr:Tengku_Amir_Hamzah
- dbr:Idham_Chalid
- dbr:Indo_people
- dbr:Indonesia
- dbr:Indonesia_Raya
- dbr:Indonesian_Air_Force
- dbr:Indonesian_Army
- dbr:Indonesian_National_Armed_Forces
- dbr:Indonesian_National_Revolution
- dbr:Indonesian_Navy
- dbr:Indonesian_language
- dbr:Indonesia–Malaysia_confrontation
- dbr:Agustinus_Adisucipto
- dbr:Kusumah_Atmaja
- dbr:Minangkabau_people
- dbr:Budi_Utomo
- dbr:Nani_Wartabone
- dbr:Native_Indonesians
- dbr:Nyai_Ahmad_Dahlan
- dbr:Oerip_Soemohardjo
- dbr:Rajiman_Wediodiningrat
- dbr:Rasuna_Said
- dbr:Yogyakarta
- dbr:Yos_Sudarso
- dbr:Kiras_Bangun
- dbr:Sultanate_of_Siak_Sri_Indrapura
- dbr:Nahdlatul_Ulama
- dbr:Indonesian_archipelago
- dbr:West_Papua_(region)
- dbr:I_Gusti_Ngurah_Made_Agung
- dbr:Ilyas_Yakoub
- dbr:Radiology
- dbr:Tjokroaminoto
- dbr:Nahdlatul_Wathan
- dbr:Nationalism
- dbr:Muhammad_Mangundiprojo
- dbr:Raja_Haji_Fisabilillah
- dbr:Pontianak_incidents
- dbr:M._T._Haryono
- dbr:Untung_Surapati
- dbr:Pajonga_Daeng_Ngalie
- dbr:Pakubuwono_VI
- dbr:List_of_Prime_Ministers_of_Indonesia
- dbr:List_of_Vice_Presidents_of_Indonesia
- dbr:Sugiyono_Mangunwiyoto
- dbr:Soerjopranoto
- dbr:Taman_Siswa
- dbr:Pembela_Tanah_Air
- dbr:Ranggong_Daeng_Romo
- dbr:Sisingamangaraja_XII
- dbr:Thaha_Syaifuddin
- dbr:BPUPK
- dbr:Bugis_people
- dbr:Minahasa_people
- yago:WikicatNationalHeroesOfIndonesia
- yago:CausalAgent100007347
- yago:Hero110325013
- yago:Leader109623038
- yago:LivingThing100004258
- yago:Object100002684
- yago:Organism100004475
- yago:Person100007846
- yago:PhysicalEntity100001930
- yago:WikicatIndonesianPeople
- yago:YagoLegalActor
- yago:YagoLegalActorGeo
- dbo:PersonFunction
- yago:Whole100003553
- بطل إندونيسيا الوطني (ar)
- Liste indonesischer Nationalhelden (de)
- Héros national d'Indonésie (fr)
- Daftar pahlawan nasional Indonesia (in)
- 인도네시아 국가 영웅 (ko)
- インドネシア国家英雄 (ja)
- National Hero of Indonesia (en)
- Nationale held van Indonesië (nl)
- Национальный герой Индонезии (ru)
- 印度尼西亚民族英雄 (zh)
- Національний герой Індонезії (uk)
is dbp:awards of
- dbr:Pattimura
- dbr:Usman_Haji_Muhammad_Ali
- dbr:Mas_Isman
- dbr:Mas_Mansoer
- dbr:Mas_Tirtodarmo_Haryono
- dbr:Gatot_Soebroto
- dbr:Moestopo
- dbr:Mohammad_Natsir
- dbr:Muhammad_Yasin
- dbr:Andi_Abdullah_Bau_Massepe
- dbr:Siswondo_Parman
- dbr:Slamet_Rijadi
- dbr:Sudirman
- dbr:Sukarni
- dbr:Abdulrahman_Saleh_(physician)
- dbr:Agustinus_Adisutjipto
- dbr:Ahmad_Yani
- dbr:Cut_Nyak_Dhien
- dbr:D._I._Pandjaitan
- dbr:Eddy_Martadinata
- dbr:Harun_Thohir
- dbr:Iswahyudi
- dbr:Tan_Malaka
- dbr:Johannes_Abraham_Dimara
- dbr:John_Lie_(Indonesian_Navy_officer)
- dbr:Lafran_Pane
- dbr:Sutomo
- dbr:Sutoyo_Siswomiharjo
- dbr:Djamin_Ginting
- dbr:Djatikoesoemo
- dbr:Pierre_Tendean
- dbr:Soeprapto_(general)
- dbr:I_Gusti_Ngurah_Rai
- dbr:Kusumah_Atmaja
- dbr:Oerip_Soemohardjo
- dbr:Yos_Sudarso
- dbr:Muhammad_Mangundiprojo