Keluarga Research Papers - Academia.edu (original) (raw)
Buku Panduan untuk Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam struktur sosial masyarakat. Didalam keluarga kita dapat menelusuri banyak hal, mulai dari pola pembentukan karakter, hubungan antar individu, pola sosialisasi, masuknya nilai-nilai masyarakat, dll.... more
Keluarga merupakan unit terkecil dalam struktur sosial masyarakat. Didalam keluarga kita dapat menelusuri banyak hal, mulai dari pola pembentukan karakter, hubungan antar individu, pola sosialisasi, masuknya nilai-nilai masyarakat, dll. Keluarga adalah tempat seorang anak ditempa dan dibentuk hingga ia dapat menaati norma-norma yang ada di masyarakat sehingga meminimalisir terjadi penyimpangan. Namun, banyak orang tua tidak mampu menyelenggarakan pendidikan didalam keluarganya, sehingga masih banyak anak yang melakukan penyimpangan social. I. PENDAHULUAN Masyarakat terdiri dari gabungan elemen-elemen sistem sosial yang saling mempengaruhi satu sama lain. Di dalam masyarakat terdapat banyak hubungan dan pola interaksi. Salah satu dari elemen tersebut adalah keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat. (efendy. 2005) Meskipun merupakan unit terkecil, keluarga menyumbang peranan penting dalam suatu tatanan masyarakat. Awalnya keluarga dianggap sebagai satu-satunya lembaga sosial yang sangat penting ditengah-tengah masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, muncullah lembaga-lembaga lain sebagai wujud kompleksnya kebutuhan masyarakat. Misalnya pemenuhan kebutuhan produksi oleh keluarga tidak lagi sepenuhnya ditangani oleh keluarga. Muncullah lembaga ekonomi sebagai suatu hal yang penting begitu pula halnya dengan kemunculan lembaga-lembaga sosial lain. Meskipun demikian, keluarga masih tetap memiliki peranan yang besar terhadap keteraturan didalam masyarakat. Membentuk suatu keluarga memang mudah. hal itu membuat banyak orang ingin menikah dengan cepat tanpa memikirkan konsekuensi-konsekuensi beban dan tanggung jawab setelah ia berumah tangga. Banyak orang yang tergesa-gesah mengambil keputusan untuk berumah tangga tanpa mempersiapkan diri dengan baik. Kebanyakan pula dari mereka sibuk mempersiapkan diri dari segi finansial, tapi lupa mempersiapkan ilmu untuk menghadapi gocangan badai rumah tangga. Hal ini menyebabkan muncul berbagai problematika rumah tangga salah satunya adalah penyimpangan sosial pada anak. Penyimpangan sosial adalah perilaku warga masyarakat yang tidak sesuai dengan kebiaaaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku. (elly M,Setiady, 2011. hlm 187).
Persiapan Perkawinan
Kehidupan Berkeluarga
Bab 15, 16, 17
Agama Katolik Kelas 12
Gangster Ramah Lingkungan (GRL) adalah novel pertama yang berhasil saya selesaikan di tahun 2015 lalu. Saya berniat menerbitkannya secara daring agar tak lumutan di hardisk laptop, dan agar hidup saya bisa memberi sedikit manfaat bagi... more
Interkasi keluarga sebuah tinjauan teoritis dan aplikatif
manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Puasa Ramadhan bertujuan membentuk ketaqwaan, tetapi pada waktu yang sama juga mengembalikan kesucian fitrah manusia. sejatinya, mejaga fitrah adalah kewajiban setiap manusia sejak dilahirkan... more
manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Puasa Ramadhan bertujuan membentuk ketaqwaan, tetapi pada waktu yang sama juga mengembalikan kesucian fitrah manusia. sejatinya, mejaga fitrah adalah kewajiban setiap manusia sejak dilahirkan hingga ajal menjemput. Kasih sayang adalah kekuatan (power/energi) untuk menjaga kesucian fitrah tanpa kasih sayang manusia rentan melenceng dari fitrahnya. kasih sayang yang sejati bersumber dari Allah yang Maha Rahman. cara paling baik mendapatkan kasih sayang Allah adalah dengan mendekatkan diri dan keluarga dengan Al-Qur`an.
Pemenuhan kebutuhan PAUD Holistik Integratif (HI) adalah pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini sebagai upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan, dan rangsangan pendidikan yang dilakukan... more
Pemenuhan kebutuhan PAUD Holistik Integratif (HI) adalah pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini sebagai upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan, dan rangsangan pendidikan yang dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi bagaimana implementasi Paud Holistik Integratif dalam Kurikulum Paud Menggunakan Analisis Cippo di TK Negeri Pembina 2 Kecamatan Bangko Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus deskriftif dengan mengkaji dan mendeskripsikan implementasi berdasarkan observasi dan wawancara. Hasil peniltian di peroleh bahwa penyelenggaraan Paud Holistik Integratif dalam Kurikulum PAUD di TK Negeri Pembina 2 Bangko memenuhi unsur-unsur program holistik integratif PAUD, yaitu kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan, serta mulai terwujudnya layanan PAUD Holistik Integratif, walaupun masih ada kelemahan atau kekurangannya.
Laporan ilmiah ini hanya sebatas tugas yang harus ditempuh penulis untuk memperoleh nilai tugas akhir tengah semester genap pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2018/2019, yang pastinya terdapat kekurangan yang... more
Laporan ilmiah ini hanya sebatas tugas yang harus ditempuh penulis untuk memperoleh nilai tugas akhir tengah semester genap pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2018/2019, yang pastinya terdapat kekurangan yang sepatutnya mendapat saran maupun kritikan yang konstruktif.
Tahap perkembangan keluarga lansia
- by susan ti
- •
- Keluarga, Keperawatan
Karena pentingnya sebuah keluarga, di dalam makalah ini penulis akan menyajikan materi yang berkaitan dengan keluarga, dimulai dari konsep dasar, cara mempersiapkan diri untuk pernikahan, cara menanggapi dinamika masalah keluarga, cara... more
Karena pentingnya sebuah keluarga, di dalam makalah ini penulis akan menyajikan materi yang berkaitan dengan keluarga, dimulai dari konsep dasar, cara mempersiapkan diri untuk pernikahan, cara menanggapi dinamika masalah keluarga, cara mengelola dan manajemen keuangan hingga cara mencapai keluarga yang sehat dan bahagia.
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor berlakunya kes penderaan kanak-kanak di Malaysia. Penderaan kanak-kanak merupakan suatu pencabulan atau pelanggaran yang serius terhadap hak kanak-kanak untuk berkembang dalam... more
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor berlakunya kes penderaan kanak-kanak di Malaysia. Penderaan kanak-kanak merupakan suatu pencabulan atau pelanggaran yang serius terhadap hak kanak-kanak untuk berkembang dalam keadaan sihat dan bermaruah di samping menyebabkan risiko dalam kelangsungan hidup mereka. Penderaan kanak-kanak merangkumi penderaan dari aspek fizikal, emosi, seksual dan pengabaian. Metodologi kajian ini menggunakan pendekatan analisis dokumen terhadap laporan yang dikeluarkan oleh Jabatan Kebajikan Malaysia (JKM) dalam tempoh 5 tahun iaitu dari tahun 2013 hingga 2017. Dapatan kajian menunjukkan kes penderaan di Malaysia semakin meningkat pada setiap tahun, terutamanya pada tahun 2017 yang mencatatkan sebanyak 5537 kes. Kajian juga mendapati faktor tertinggi penderaan kanak-kanak adalah berpunca daripada perbalahan keluarga, ibu mengikut teman lelaki, masalah kewangan serta kecuaian ibu bapa. Dalam konteks di Negeri Selangor, jumlah penderaan kanak-kanak dilihat meningkat pada setiap tahun. Jumlah kanak-kanak didera pada tahun 2017 adalah sebanyak 1686 kes berbanding 1557 kes pada tahun 2016 di Selangor. Kajian ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat serta pihak berautoriti untuk diambil tindakan dan perhatian serius terhadap kes penderaan kanak-kanak di Malaysia khususnya di Selangor. Kata kunci: Faktor, penderaan, kanak-kanak, JKM, Selangor PENGENALAN Penderaan kanak-kanak didefinisikan sebagai satu pencabulan atau pelanggaran yang serius terhadap hak kanak-kanak untuk berkembang dalam keadaan sihat dan bermaruah di samping menyebabkan risiko dalam kelangsungan hidup mereka menurut Dasar Perlindungan Kanak-Kanak Negara. Terdapat empat jenis penderaan kanak-kanak yang dapat diklasifikasikan
The institutions are the first once founded the lord in the this world , but today many families who have degradation relations even towards destruction marriage. Paul had already provide solutions do to the family built can run as where... more
Program terpadu untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang kesehatan adalah program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dimana program ini pendekatannya lebih dititikberatkan pada penilaian terhadap indikator perilaku dirumah tangga... more
Program terpadu untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang kesehatan adalah program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dimana program ini pendekatannya lebih dititikberatkan pada penilaian terhadap indikator perilaku dirumah tangga (Depkes RI, 2006). Pembinaan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat.Melalui program ini setiap rumah tangga diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri dibidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.Setiap rumah tangga juga digerakkan untuk berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Rumah tangga merupakan unit terkecil dari suatu bangsa yang di dalamnya terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan kesehatan. Dalam suatu rumah tangga, ibu mempunyai peran yang sangat besar dalam memberi contoh, teladan, pendidikan, disuatu keluarga daripada ayah.Ibu juga lebih mendominasi dalam memberi pendidikan termasuk di dalam memberikan pendidikan kesehatan di keluarga (Notoatmodjo, 2003). Ditanamkannya PHBS sejak dini dalam rumah tangga dapat menciptakan keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Apabila setiap keluarga sehat akan tercipta komunitas keluarga yang sehat. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota... more
Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Apabila setiap keluarga sehat akan tercipta komunitas keluarga yang sehat. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Masalah kesehatan yang dialami oleh sebuah keluarga dapat mempengaruhi system keluarga tersebut dan mempengaruhi komunitas setempat, bahkan komunitas global. Sebagai contoh, apabila ada seorang anggota keluarga yang menderita penyakit demam berdarah, nyamuk sebagai factor penyebab dapat menggigit keluarga tetangganya. Hal tersebut dapat mempengaruhi komunitas tempat keluarga tersebut menetap. Sehat seharusnya dimulai dengan membangun keluarga sehat sesuai dengan budaya keluarga. Perawat keluarga sangat dibutuhkan oleh keluarga untuk membangun keluarga sehat sesuai dengan budayany. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, konselor, pendidik, atau peneliti agar keluarga dapat mengenal tanda bahaya dini gangguan kesehatan pada anggota keluarganya. Dengan demikian, apabila keluarga tersebut mempunyai masalah kesehatan, mereka tidak datangke pelayanan kesehatan dalam kondisi yang sudah kronis. Perawat keluarga memiliki peran yang sangat strategis dalam pemberdayaan kesehatan keluarga ssehingga tercapai Indonesia sehat. Program pemerintah dalam pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan belum mengikutsertakan perawat keluarga secara optimal. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan adanya satu orang perawat keluarga dalam satu kelurahan atau desa dalam membangun keluarga sehat. Asuhan keperawatan tersebut tentunya dilaksanakan dengan melibatkan peran serta aktif keluarga. B. DEFINISI KELUARGA Menurut Departemen Kesehatan (1998), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Bailon dan Maglaya (1978) mendefinisikan keluarga sebagai dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka hidup dalam rumah tangga, melakukan interaksi satu sama lain menurut peran masing-masing, serta menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Menurut Friedman (1998), definisi keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung pg. 11
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk menganalisis statistik kes penderaan kanak-kanak di Malaysia. Penderaan kanak-kanak merupakan suatu pencabulan atau pelanggaran yang serius terhadap hak kanak-kanak untuk berkembang dalam keadaan sihat... more
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk menganalisis statistik kes penderaan kanak-kanak di Malaysia. Penderaan kanak-kanak merupakan suatu pencabulan atau pelanggaran yang serius terhadap hak kanak-kanak untuk berkembang dalam keadaan sihat dan bermaruah di samping menyebabkan risiko dalam kelangsungan hidup mereka. Penderaan ini dapat diklasifikasikan kepada empat jenis penderaan yang utama iaitu penderaan fizikal, emosi, seksual serta pengabaian. Pengabaian ini terbahagi kepada pengabaian pengawasan, pengabaian hak asasi serta lain-lain pengabaian. Sejak kebelakangan ini, banyak kes berkaitan penderaan kanak-kanak telah dilaporkan. Metodologi kajian ini menggunakan pendekatan analisis dokumen terhadap laporan yang dikeluarkan oleh Jabatan Kebajikan Malaysia (JKM) dalam tempoh lima (5) tahun iaitu dari tahun 2013 hingga 2017. Kajian menunjukkan kes penderaan di Malaysia semakin meningkat pada setiap tahun, terutamanya pada tahun 2017 yang mencatatkan sebanyak 5537 kes. Kajian juga mendapati kategori pengabaian hak asasi, penderaan fizikal serta penderaan seksual direkodkan sebagai kes penderaan tertinggi. Manakala kanak-kanak perempuan yang mengalami penderaan seksual mencatatkan golongan tertinggi didera iaitu sebanyak 1279 kes pada tahun 2017. Kajian juga mendapati kebanyakan penderaan kanak-kanak adalah berpunca daripada institusi keluarga yang bermasalah, masalah kewangan, tekanan di tempat kerja dan kurangnya pengetahuan terhadap agama. Kajian ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat serta pihak berautoriti untuk diambil perhatian serius terhadap kes penderaan kanak-kanak. Kajian ini juga mencadangkan agar pihak berautoriti seperti Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat dapat mewujudkan Garis Panduan Keluarga Sejahtera di samping latihan dan kursus keibubapaan dipertingkatkan di seluruh negara. PENGENALAN Kanak-kanak merupakan seseorang yang di bawah umur 18 tahun menurut definisi yang termaktub di dalam Akta Kanak-Kanak 2001. Kanak-kanak merupakan anugerah istimewa dalam sesebuah institusi keluarga. Malah, setiap kanak-kanak ini merupakan aset penting buat negara dan masyarakat dalam menentukan corak pembangunan negara pada masa hadapan. Mereka ini wajar diberikan perlindungan dan penjagaan di samping kasih sayang dan perhatian yang menjadi tunjang utama dalam sesebuah institusi keluarga. Walau bagaimanapun, berita tentang kes penderaan terhadap kanak-kanak oleh ibu bapa dan keluarga sendiri
Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn M Khususnya Ny N dengan Hipertensi
Suatu tinjauan (alkitab) sederhana mengenai praktek sewa rahim
Tahap perkembangan keluarga lansia
- by susan ti
- •
- Keluarga, Keperawatan
Penulisan buku ini merupakan bentuk bakti kami kepada keluarga besar Kiai Ending Zahidi. Dalam penyusunannya, buku ini dipelopori oleh Kiai Dadang Hidayat (putra kelima dari Kiai Ending Zahidi) yang juga merupakan orang yang paling... more
Penulisan buku ini merupakan bentuk bakti kami kepada keluarga besar Kiai Ending Zahidi. Dalam penyusunannya, buku ini dipelopori oleh Kiai Dadang Hidayat (putra kelima dari Kiai Ending Zahidi) yang juga merupakan orang yang paling berjasa dalam penelusuran silsilah keluarga, baik melalui jalur Kiai Ending Zahidi maupun melalui Nyai Encum. Penelusuran Kiai Dadang Hidayat tersebut mulai dilakukan sekitaran tahun 2013 hingga tahun 2014. Namun karena banyaknya kesibukan dan lain sebagainya, hasil penelusuran tersebut belum berhasil dibukukan.
Pada tahun 2020, putra dari Kiai Dadang Hidayat yaitu M. Abdul Aziz (Encép) mulai menggagas untuk membukukan kembali hasil penelusuran ayahnya tersebut. Maka buku ini mulai dapat diwujudkan pada tahun 2020, mandeg hampir 7 tahun sejak proses penelusuran yang dilakukan Kiai Dadang Hidayat di tahun 2013.
Penulis (Idik Saeful Bahri) mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegagalan dalam penerbitan buku silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi. Kesibukan dalam menghadapi kehidupan perkuliahan di tanah perantauan, membuat buku ini harus mandeg bertahun-tahun lamanya. Namun, penulis tetap tidak pernah melupakan untuk merampungkannya.
Salah satu alasan lain kenapa penulis tidak merampungkan buku ini di tahun-tahun sebelumnya, karena penulis menginginkan silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi ini dimuat bersamaan dengan target penulis menyusun buku tentang Eyang Hasan Maolani yang berjudul: Gegap Gempita Perjalanan Sejarah dan Upaya Status Kepahlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong.. Di tahun 2013 hingga sekitaran tahun 2018, catatan-catatan dan hasil penelitian tentang Eyang Hasan Maolani masih sangat minim sekali, sehingga rencana penulisan buku tentang Eyang Hasan Maolani juga gagal diwujudkan, yang implikasinya penulisan silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi juga tidak terlaksana.
Namun di tahun 2020, usulan dari M. Abdul Aziz yang ingin membukukan kembali silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi merubah cara pandang penulis, dari yang tadinya harus termuat sejalan dengan penerbitan buku Eyang Hasan Maolani, menjadi pembuatan buku silsilah keluarga secara mandiri. Penulis ucapkan rasa terima kasih kepada M. Abdul Aziz atas usulannya dalam pembukuan kembali silsilah ini.
Istilah penyebutan di dalam buku ini penulis bagi menjadi 2, yaitu “penulis” dan “kami”. Istilah “penulis” merujuk kepada Idik Saeful Bahri sebagai orang yang menulis langsung buku ini, sementara istilah “kami” merujuk kepada ketiga inisiator buku ini, yaitu: Kiai Dadang Hidayat, Idik Saeful Bahri, dan M. Abdul Aziz.
Kami mengharapkan semoga buku ini bisa bermanfaat, utamanya bagi setiap insan keturunan Kiai Ending Zahidi dan Nyai Encum dimanapun berada. Pembaca sekalian diperbolehkan untuk menggandakan dan menyebarluaskan buku ini tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada kami, karena buku ini kami wujudkan sebagai rasa bakti terhadap keluarga.
Abstrak Dalam tulisan ini, penulis mengungkapkan betapa pentingnya peran orang tua dalam membina anak-anak. Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh orantua saat ini adalah ketidakpedulian orangtua terhadap kebutuhan anak... more
Abstrak Dalam tulisan ini, penulis mengungkapkan betapa pentingnya peran orang tua dalam membina anak-anak. Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh orantua saat ini adalah ketidakpedulian orangtua terhadap kebutuhan anak secara spiritual. Tidak sedikit orangtua yang banting tulang setiap hari demi menafkahi anak-anaknya, namun orangtua lupa bahwa anak tidak hanya membutuhkan makanan dan minuman tetapi anak-anak sangat membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari orangtua agar memiliki citra diri yang kuat sesuai dengan perintah Tuhan. Bagian ini selalu menjadi problem besar ketika anak-anak sudah beranjak menjadi dewasa, karena anak-anak telah dibesarkan pada ketidakpedulian. Untuk itu tulisan ini mencoba memberi sumbangsih kepada seluruh orangtua bagaimana seharusnya menjadi orangtua yang bertanggungjawab kepada anak-anak, karena pada dasarnya tugas orangtua adalah berperan sebagai guru, pembimbing dan motivator.
- by LUKAS M.Pd.K
- •
- Keluarga, Orangtua, mendidik anak, berdoa
- by Nawir Tukloy
- •
- Pekerjaan, Keluarga, Pmo, Diskriminasi
This research has three objectives, 1) describing the effect of controlling people development on people's health quality in East Java province; 2) describing the effect of controlling people development on people's education quality in... more
This research has three objectives, 1) describing the effect of controlling people development on people's health quality in East Java province; 2) describing the effect of controlling people development on people's education quality in East Java province; 3) describing the effect of controlling people on people's economic quality in East Java province. Those aims will be analyzed by using quantitative descriptive research method. The population of quantitative research is determined by sampling technique. Purposive sampling technique is used to determine the sample, as many as 100 contraceptive acceptors in East Java participated in this research. Contraception indeed contributes to the increase of people's health quality. More ideal the number of children in a family, more attention is given to children education. The education level of family will be improved if the number of children in a family is ideal compared to the family with many children. Contraception program also contributes to the increase of people economic quality. More ideal the number of children in a family, more attention is given to the economic condition of a family. The economic level of family with ideal number of children will reduce the level of daily need and support more the family need. Pendahuluan Penduduk merupakan modal utama dan faktor dominan dalam proses pembangunan suatu bangsa. Suatu perkembangan penduduk tanpa dibarengi dengan pengembangan/peningkatan kualitas penduduk suatu bangsa, maka bisa dipastikan bahwa pertumbuhan pembangunan yang ideal pun akan menjadi suatu kondisi yang tidak mudah untuk dicapai. Dapat dipastikan bahwa semakin tingginya laju pertumbuhan penduduk pada suatu negara membawa dampak semakin tingginya jumlah penduduk pada suatu negara (Mantra, 2013:49). Peledakan jumlah penduduk