Ilmu Pendidikan Research Papers - Academia.edu (original) (raw)

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MADRASAH DAN KEGIATAN LAIN YANG DIPERLUKAN DI DALAMNYA (FAKTOR PENDUKUNGNYA) 1 Fatkhul Mubin Fatkhulmubin90@alhikmahjkt.ac.id Mahasiswa Pascasarjana STAI Alhikmah Jakarta A. Pengertian Model Manajemen... more

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MADRASAH DAN KEGIATAN LAIN YANG DIPERLUKAN DI DALAMNYA (FAKTOR PENDUKUNGNYA) 1 Fatkhul Mubin Fatkhulmubin90@alhikmahjkt.ac.id Mahasiswa Pascasarjana STAI Alhikmah Jakarta A. Pengertian Model Manajemen Berbasis Madrasah Secara etimologis, model mempunyai pengertian kerangka konseptual yang dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan. Dalam definisi lain, model merupakan barang atau benda sesungguhnya, seperti "bola dunia" adalah model dari bumi tempat manusia dan makhluk lain hidup. 2 Lebih lanjut, model adalah suatu rancangan yang merepresentasikan kenyataan yang sesungguhnya. Hal ini, tutur Syaiful Sagala dengan mengutip Komarudin, dikarenakan model merupakan suatu tipe atau desain, deskripsi atau analogis, sistem asums-asumsi, data-data, dan gambaran-gambaran suatu peristiwa, serta penyajian-penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan sifat dan bentuk aslinya. 3 Dengan demikian, model manajemen berbasis madrasah adalah kerangka konseptual dan tata cara yang sistematis dalam mengelola manajamen madrasah untuk mencapai kualitas tertentu dan berfungsi sebagai pedoman pengelolaan madrasah itu sendiri. Manajemen secara etimologis, merupakan bentuk kata serapan dari Bahasa Inggris to manage yang mempunyai makna mengurus, mengatur, mengelola dan melaksanakan. 4 Secara terminologis, Ibrahim Ishmat Muttawi' dan Amin Ahad Hasan dengan mengutip H. Fayol merumuskannya sebagai aktivitas 1 Tulisan Ini dipresentasikan sebagai Makalah pada Mata Kuliah Manajemen Berbasis

Beragam persoalan selalu mengikuti proses penyempurnaan pembangunan di bidang pendidikan Indonesia. Baik di bidang pendidikan formal, non formal maupun informal. Semua bidang memiliki kendala sendiri-sendiri. Pada jalur non formal... more

Beragam persoalan selalu mengikuti proses penyempurnaan pembangunan di bidang pendidikan Indonesia. Baik di bidang pendidikan formal, non formal maupun informal.
Semua bidang memiliki kendala sendiri-sendiri. Pada jalur non formal (program pendidikan kesetaraan khususnya kejar paket A,B dan C)misalnya, hingga kini masih banyak hambatan sosial masyarakat. Hal ini disebabkan karena orang yang seharusnya mengikuti program pendidikan ini mayoritas berusia di atas 44 tahun, sehingga rata-rata mereka beranggapan, tak ada gunanya melanjutkan ke kesetaraan.
Penyebab lainnya karena adanya perasaaan malu di kalangan warga belajar sendiri karena program paket A ini untuk kesetaraan sekolah dasar.
Meski menyadari adanya hambatan, namun pemerintah tatap menjalankan program ini. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada setiap warga negaranya untuk mengakses pendidikan.

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan... more

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, " Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya. " Baiklah langsung saja kita paparkan beberapa pengertian pendidikan menurut beberapa sumber. Pada dasarnya pengertian pendidikan (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata 'didik' dan mendapat imbuhan 'pe' dan akhiran 'an', maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan. Baca juga : Tips Belajar Efektif dan Efisien Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Komponen-komponen pendidikan

hormati karya tulis orang lain

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses... more

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

Semoga bermanfaat bagi sesama

Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan manusia secara lahir dalam kedaaan suci (fitrah). Sebagaimana manusia yang diciptakan oleh Allah SWT tentunya kita harus selalu taat... more

Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan manusia secara lahir dalam kedaaan suci (fitrah). Sebagaimana manusia yang diciptakan oleh Allah SWT tentunya kita harus selalu taat kepada-Nya, menjauhi segala laranga-Nya, serta mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada yang Maha Segala-galanya.
Dalam rangka mewujudkan Generasi penerus Bangsa yang memiliki karakter positif sehingga memiliki dan mengetahui norma, etika dan moralitas agama, serta nilai-nilai positif lainnya. Maka remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani, mental dan spiritual. Alhmadulillah atas ijin Allah SWT kami dapat menyelesaikan buku Pedoman Pelaksanaan Peer Counseling yang dimana buku ini berguna untuk para pelatih dan calon konselor sebaya untuk mewujudkan layanan bantuan yang terapiutik (hubungan saling membantu)
Buku pedoman ini merupakan tulisan yang akan terus berkembang agar mencapai tingkatan kedalaman dan keluasan yang memadai sebagai sumber belajar. untuk itu, maka koreksi, komentar, dan saran bagi pembaca sangat diharapkan untuk kepentingan pengembangan dan penyempurnaannya. Sekecil apapun bentuknya akan sangat dimanfaatkan bagi penulis. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar bagi para praktisi bimbingan dan konseling sekolah, para mahasiswa, serta masyarakat umum yang memerlukanya dalam melatih dan membentuk para konselor sebaya.

Judul jurnal cukup menarik minat para pembaca untuk membacanya. Dari segi isi pun berkaitan dengan judul dan mudah untuk dipahami serta dilengkapi dengan informasi pendukung seperti tabel dan diagram agar lebih jelas. Namun, didalam isi... more

Judul jurnal cukup menarik minat para pembaca untuk membacanya. Dari segi isi pun berkaitan dengan judul dan mudah untuk dipahami serta dilengkapi dengan informasi pendukung seperti tabel dan diagram agar lebih jelas. Namun, didalam isi menyatakan bahwa yang diteliti dari kegiatan penelitian dan pembuatan jurnal ini adalah Etos Belajar Siswa Sekolah dijenjang SMA/SMK/Sederajat di DIY. Alangkah lebih baik jika judulnya lebih spesifik, agar pembaca mudah untuk memahaminya dan tidak salah penafsiran. Terdapat beberapa kata asing yang tidak umum didalam isi jurnal sehingga butuh pendalaman lagi untuk memahaminya, namun untuk penggunaan bahasa Indonesianya sudah baik dan tidak membosankan. 2. Abstrak Abstrak jelas, mencakup keseluruhan maksud dari isi serta memiliki hasil penelitian yang jelas dan faktual. 3. Pendahuluan Setelah membaca jurnal ini dengan seksama, pembaca akan mengetahui bahwa faktor lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi sangat berpengaruh terhadap etos belajar siswa yang berada di daerah pinggiran. Pembaca juga akan langsung memahami isi jurnal walaupun hanya membaca dari abstrak dan penutup atau simpulannya karena simpulannya memuat point-point penting dari isi sehingga lebih ringkas dan memudahkan pembaca untuk memahaminya.

pembahasan tentang beda gezag dalam pendidkan

Sebagai negara kesatuan, sistem pendidikan nasional (SISDIKNAS) merupakan sub-sistem dari sistem kehidupan nasional. Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional mengacu kepada terwujudnya cita-cita nasional sebagai negara kesatuan. Dilain... more

Politik merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh orang ataupun kelompok untuk bertindak. terkait dengan pemerintah maka politik sebagai cara untuk melahirkan sebuah kebijakan. kebijakan-kebijakan tentu memiliki pengaruh. Lantas bagaimana... more

Politik merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh orang ataupun kelompok untuk bertindak. terkait dengan pemerintah maka politik sebagai cara untuk melahirkan sebuah kebijakan. kebijakan-kebijakan tentu memiliki pengaruh. Lantas bagaimana pengaruh politik pemerintah terhadap pendidikan Islam. Dari pra kemerdekaan hingga era reformasi sekarang ini.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat keterbacaan Wacana Buku Teks Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII pada Siswa SMPN 3 Tarowang Kab. Jeneponto dengan Cloze Test. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif... more

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat keterbacaan Wacana Buku Teks Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII pada Siswa SMPN 3 Tarowang Kab. Jeneponto
dengan Cloze Test. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua wacana yang memenuhi syarat untuk diuji dengan menggunakan
Cloze Test. Buku teks yang diteliti adalah buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia 1
72
SMP/MTs yang disusun oleh Suparno, dkk dan diterbitkan oleh Bumi Aksara. Dalam buku
teks tersebut wacana yang dapat dijadikan populasi terdiri atas 11 wacana fiksi dan 9
wacana nonfiksi. Populasi yang dijadikan sampel hanya 50% dari jumlah wacana. Jadi,
jumlah wacana yang akan dianalisis sebanyak 5 wacana fiksi dan 5 wacana nonfiksi.
Wacana tersebut dipilih secara acak dan akan diteskan kepada siswa kelas VII SMPN 3
Tarowang dengan Cloze Test. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan tes.
Wacana yang terpilih menjadi sampel dianalisis dengan dua cara yaitu: (1) analisis setiap
wacana dan (2) analisis keseluruhan data wacana. Dari hasil analisis ditarik kesimpulan
untuk menentukan posisi pembaca apakah di posisi tingkat baca independen/bebas,
instruksional/sedang, atau frustasi/gagal. Berdasarkan hasil penelitian bahwa (1) Analisis
tingkat keterbacaan wacana I, II, III, VI, VII, IX, dan X dapat dijadikan bahan ajar untuk
siswa kelas VII SMPN 3 tarowang berdasarkan Cloze Test. Wacana tersebut berada pada
tingkat baca intruksional yang berarti wacana tersebut memiliki tingkat kesulitan yang
sedang dan dapat dipahami oleh siswa; (2) Analisis tingkat keterbacaan wacana IV, V, dan
VIII tidak layak bagi siswa kelas VII SMPN 3 Tarowang. Wacana ini menempatkan
responden pada tingkat baca frustasi dan sulit dipahami oleh siswa. Wacana ini cocok
dijadikan bahan bacaan umum; (3) Persentase secara keseluruhan tingkat keterbacaan
wacana menunjukkan bahwa keterbacaan wacana sedang karena berada pada tingkat baca
instruksional. Hal ini berarti tingkat keterbacaan buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia 1
SMP/MTs yang disusun oleh Suparno, dkk secara keseluruhan dapat dipahami oleh siswa
dan layak digunakan sebagai bahan ajar di SMPN 3 Tarowang.

Ini adalah sebuah buku teks Advance Material Sejarah Indonesia untuk SMA yang berisi tentang sekumpulan sejarah lokal yang ada di provinsi Jawa Tengah. Di dalamnya berkisah tentang cerita-cerita sejarah lokal mulai dari sejarah lokal... more

Ini adalah sebuah buku teks Advance Material Sejarah Indonesia untuk SMA yang berisi tentang sekumpulan sejarah lokal yang ada di provinsi Jawa Tengah. Di dalamnya berkisah tentang cerita-cerita sejarah lokal mulai dari sejarah lokal rakyat Jepara Ratu Kalimanyat, sejarah lokal daerah Pekalongan Peristiwa Tiga Daerah, sejarah lokal Blora Suku Samin, sejarah lokal Temanggung Kali Progo, serta sejarah lokal Semarang Gerakan Sarekat Buruh. Buku teks ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar tambahan terkait pembelajaran sejarah lokal, terutama agar masyarakat lebih mengenal sejarah lokal yang ada dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

Banyak media yang bisa digunakan, diantaranya, media audio,media visual & media audio visual. Berbagai macam media tersebut mampu mendorong kegiatan pembelajaran dengan baik. Tetapi bagaimanapun media, jika kita tidak menggunakannya... more

Banyak media yang bisa digunakan, diantaranya, media audio,media visual & media audio visual. Berbagai macam media tersebut mampu mendorong kegiatan pembelajaran dengan baik. Tetapi bagaimanapun media, jika kita tidak menggunakannya secara bijak tetap mempunyai dampak negatif, dan apabila kita menggunakannya dengan sebagaimana mestinya,pasti akan mendatangkan dampak positif.

Secara etimologi, fitrah berasal dari kata “al-fathr” yang berarti “belahan”, dan dari makna lahir makna-makna lain adalah “penciptaan” atau “kejadian”. Sehingga Fitrah manusia adalah kejadiannya sejak awal atau bawaan sejak lahir.... more

Secara etimologi, fitrah berasal dari kata “al-fathr” yang berarti “belahan”, dan dari makna lahir makna-makna lain adalah “penciptaan” atau “kejadian”. Sehingga Fitrah manusia adalah kejadiannya sejak awal atau bawaan sejak lahir.
Seringkali terdapat perbedaan antara Psikologi Barat dan Islami mengenai pandangannya terhadap fitrah manusia, akan tetapi dari beberapa hal dapat diperoleh titik temu diantara keduanya. Pandangan fatalis mempercayai bahwa apa yang terjadi pada manusia sudah sepenuhnya ditetapkan oleh Alloh, manusia tidak memiliki pilihan kecuali memenuhi ketetapan Alloh. Ketetapan Alloh sudah melekat secara inheren dalam diri manusia.

Society is an important component in the success of educational activities, the active and caring community for educational activities is indispensable in the development of education in a better direction. Communities involved in the... more

Society is an important component in the success of educational activities, the active and caring community for educational activities is indispensable in the development of education in a better direction. Communities involved in the committee's organization can provide input and aspirations to support educational activities. Communities consisting of parents / guardians who are members of the committee are expected to be active in every decision making in the school either as mediator, motivator, supporter, or initiator of ideas for school programs. Thus a good relationship between school and community is essentially a very instrumental means in fostering and developing personal growth of students in schools and realize various school programs to achieve educational goals at school. This study aims to find out how the role of parents as members of the committee in Christian High School Palangka Raya which includes the role as a provider of consideration, supporters, controllers, and mediators. The population in this study is the board and members of the committee of Senior High School (SMA) Kristen which amounted to 34 people, in the sample study used is the total sample where the entire population used as sample research. The method used is descriptive method, data collection techniques using observation techniques, questionnaires and interviews and documentation while data analysis using the formula percentage. Based on the results of data analysis can be concluded: The role of parents as a member of the committee In Palangka Raya Christian High School (SMA), it can be concluded that the answer "Very Good" is (13.7%,) and the answer "Good" is equal to (58.7%), and those who answered "Good Enough" were (21.4%), and those who answered "Less Good" were (6.5%). From the above percentage percentage, the highest percentage of "Good" answers (58.7%) indicates that this "Good" criterion proves that the role of parents as a member of the committee In Palangka Raya Christian High School can be categorized as "Good ".

Buku ini adalah buku sejarah yang berfokus pada sejarah Indonesia masa orde baru. Pada Bab 1, Masa Transisi berisi aksi tritura, supersemar, dualisme kepemimpinan nasional. Pada Bab 2 berisi Stabilitas Politik dan Rehabilitasi Ekonomi.... more

Buku ini adalah buku sejarah yang berfokus pada sejarah Indonesia masa orde baru. Pada Bab 1, Masa Transisi berisi aksi tritura,
supersemar, dualisme kepemimpinan nasional. Pada Bab 2 berisi
Stabilitas Politik dan Rehabilitasi Ekonomi. Selanjutnya di
Bab 3, Integrasi Timor Timur . Pada bab 4 berisi Dampak
Kebijakan Politik dan Ekonomi Orde Baru, dan yang terakhir
adalah bab 5 berisi tentang Peristiwa Santa Cruz yang terjadi di Dili, Timor Leste.

PEMBINAAN ITEM SOALAN MAHARAT AL-QURAN TINGKATAN 1 BERFOKUS PADA TOPIK HUKUM NUN ATI DAN TANWIN

Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia bagi secara individu maupun sosial. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan kualitas SDM, bahkan melalui pendidikan manusia mampu memecahkan berbagai persoalan... more

Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia bagi secara individu maupun sosial. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan kualitas SDM, bahkan melalui pendidikan manusia mampu memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan sosial. Dalam perjalanan hidup manusia, terdapat empat hal utama yang saling berkaitan, yakni filsafat, ilmu, sosial, dan ilmu pendidikan. Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa filsafat merupakan induk dari segala jenis ilmu, sedangkan ilmu memiliki peran besar dalam memandu manusia pada kehidupan sosial agar dapat menegakkan peraturan demi mempertahakan nilai dan norma. Guna mempertahankan nilai dan norma. Guna mempertahankan eksistensi manusia, terutama dalam hal pewarisan nilai-nilai sosial budaya dari generasi pendahulu kepada generasi penerus diperlukan pendidikan yang solid. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang baik diperlukan ilmu pendidikan, dan untuk memecahkan berbagai persoalan terkait dengan pendidikan diperlukan filsafat, karena perkembangan dan kemajuan pendidikan banyak dipengaruhi oleh landasan yang digunakan, salah satunya adalah landasan filosofis.

Hegemoni adalah suatu perwujudan kekuasaan guru sebagai manajerial kelas yang menekankan pada bentuk ekspresi dan layaknya borjuis yang selalu mendoktrin siswa melalui beberapa cara penerapan, mekanisme yang dijalankan untuk... more

Hegemoni adalah suatu perwujudan kekuasaan guru sebagai manajerial kelas yang
menekankan pada bentuk ekspresi dan layaknya borjuis yang selalu mendoktrin siswa
melalui beberapa cara penerapan, mekanisme yang dijalankan untuk mempertahankan,
dan mengembangkan diri melalui kepatuhan para siswa sehingga upaya itu berhasil
memengaruhi dan membentuk alam pikiran siswa. Dalam penelitian ini dideskripsikan
representasidan fungsi hegemoni dalam bertindak tutur guru pada pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa rekaman tentang hegemoni
dalam bertindak tutur guru pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1
86
Bungoro Kabupaten Pangkep dan catatan lapangan. Sumber data, yaitu guru bahasa
Indonesia di SMP Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep. Jadi, sumber data penelitian
ini adalah semua guru bahasa Indonesia yang masih aktif dalam mengajar. Teknik
pengupulan data yaitu observasi dan perekaman.Analisis data dilakukan dengan
menganut alur analisis data model alir konsep Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hegemoni dalam bertindak tutur guru pada pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep direpresentasikan dalam tindak
direktif, asertif, dan ekspresif. Representasi hegemoni dalam tindak direktif, guru sebagai
pemegang kekuasaan di kelas menggunakan lima jenis direktif, yaitu perintah,
permintaan, larangan, persilaan, pertanyaan, dan penolakan. Penggunaan tindak tutur
tersebut mempunyai kadar retriksi tinggi sehingga cenderung merepresentasikan
kekuasaan yang dominatif. Representasi hegemoni dalam tindak asertif, guru sebagai
pemegang kekuasaan di kelas menggunakan tiga jenis tindak asertif, yaitu menegaskan,
menunjukkan, mempertahankan.Penggunaan tindak asertif ini menunjukkan sifat
kekuasaan yang dominatif terhadap siswa. Tindak ekspresif direpresentasikan dalam
bentuk kemarahan guru yang juga memiliki kadar retriksi yang tinggi sehingga bersifat
dominatif. Fungsi hegemoni tindak tutur guru pada pembelajaran bahasa Indonesia di
SMP Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep direpresentasikan dalam tindak preventif
dan korektif. Terkait dengan tindakan preventif, hegemoni difungsikan untuk mencegah
pelanggaran aturan dalam pembelajaran. Adapun tindakan korektif, hegemoni
difungsikan untuk memperbaiki tindakan siswa, perilaku siswa dalam belajar, dan cara
kerja siswa di dalam mengerjakan tugas.

Ini adalah sebuah buku teks yang berisi tentang masa Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. Dalam buku teks ini membahas tentang ; 1. Masa Transisi 1966-1967 2. Stabilitas Politik dan Rehabilitasi Ekonomi 3. Integrasi Timor Timur 4.... more

Ini adalah sebuah buku teks yang berisi tentang masa Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. Dalam buku teks ini membahas tentang ;
1. Masa Transisi 1966-1967
2. Stabilitas Politik dan Rehabilitasi Ekonomi
3. Integrasi Timor Timur
4. Dampak kebijakan Pemerintahan Orde Baru
5. Peristiwa Santa Cruz 1991 di Timor Leste
Buku teks ini memberikan wawasan kepada pembaca bahwa naiknya Soeharto melahirkan Orde Baru yang didalamnya terdapat peristiwa-peristiwa sejarah yang layak untuk kita kaji dan pelajari.

Buku teks ini membahas mengenai kajian sejarah lokal: konsep dan ruang lingkupnya. Sejarah lokal merupakan salah satu historiografi yang memiliki beragam tipe diantarnya tipe sejarah lokal tradisional, dilentatis, inspiratif edukatif,... more

Buku teks ini membahas mengenai kajian sejarah lokal: konsep dan ruang lingkupnya. Sejarah lokal merupakan salah satu historiografi yang memiliki beragam tipe diantarnya tipe sejarah lokal tradisional, dilentatis, inspiratif edukatif, kolonial dan kritis analisis. Buku teks ini juga membahas mengenai peristiwa - peristiwa kesejarahan yang masuk ke dala kajian sejarah lokal serta membandingkan antara sejarah lokal dengan sejarah lainnya. Tujuan kehadiran buku teks ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru untuk siswa dalam proses pembelajaran sejarah dalam mengenal sejarah daerahnya. Kalangan lain dapat membaca buku teks ini sebagai pemahaman baru kepada pembaca ataupun makna baru yang terkandung di dalam buku teks ini.

Paulo Freire’s problem-posing education is an idea or a concept in which the development of students’ consciousness towards self-realities and their environments enables them to adopt critical and creative attitudes. The concept implies... more

Paulo Freire’s problem-posing education is an idea or a concept in which the development of students’ consciousness towards self-realities and their environments enables them to adopt critical and creative attitudes. The concept implies that teaching-learning process should emphasize a dialectical-emancipatory method and a curriculum involving students’ daily-life realities. While it bears a positive dimension of developing students' critical and creative thinking, the concept also has the negative dimension as it can be utopian. Nevertheless, problem-posing education is relevant to Indonesian education since it provides possible solutions to structural problems faced by Indonesian people.

Schools as formal educational institutions are expected to achieve the purpose of education and teaching. to achieve this goal is one of the principal kompone n important role to encourage and stimulate teachers to improve their skills in... more

Schools as formal educational institutions are expected to achieve the purpose of education and teaching. to achieve this goal is one of the principal kompone n important role to encourage and stimulate teachers to improve their skills in implementing learning. Encouraging and stimulating activities is known as the supervision activities. In supervision, communication and a good approach would be to foster understanding and a positive perception of teachers' supervision activities carried principal. Good supervision activities are activities that are not having the character test supervision, bersipat patronizing or intimidating teachers, but the activities carried out by the communication and exchange opinions in solving the problems of education and teaching. The purpose of this study was to determine the perceptions of teachers to supervise principals in leadership teaching with research subjects teachers SMP Negeri 2 Subdistrict Katingan Middle totaling 25 people. The method used is descriptive method, data collection techniques using observation, questionnaires and interviews and the analysis of data using percentages. The results showed perceptions of teachers to supervise the behavior of principals in teaching leadership at SMP