Pariwisata Research Papers - Academia.edu (original) (raw)

Many countries in the world are considering tourism as an important sector in their economy. A rapid growth of Muslim population, in consequence increasing the number of Muslim travelers with their high contribution to global tourism... more

Many countries in the world are considering tourism as an important sector in their economy. A rapid growth of Muslim population, in consequence increasing the number of Muslim travelers with their high contribution to global tourism revenue, has made Muslims becoming a potential group of customers to the tourism market. Achieving tourist satisfaction could be very challenging for Non-Islamic Countries, especially Taiwan. On behalf to attract the Muslim travelers, Taiwan is eager to offer the Muslim friendly environment since Muslim traveler has some basic and specific needs that should comply with their belief and this phenomenon called Muslim travel or Halal tourism. Two research methodologies with the same attributes were conducted in this study. Importance Performance Analysis to investigate which hotel attributes satisfy Muslim visitors and to identify their expectations and satisfaction with these attributes, and the second survey developed for applying Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) was issued to the experts from hotel management and academics side by evaluating the importance of the attributes and constructing the causal relations among the attributes. The results reported will enable hotels to better manage their facilities for Muslim visitors to ensure the sustainability of business performance. Key Words: Halal Tourism, Importance-Performance Analysis (IPA), Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL), Muslim Visitors

The Indonesian tourism industry continues to develop and has become the core of the nation economy. Indonesia is known for its wealth of natural beauty, which can be used as a potential for tourism business. Garut is a city in Indonesia... more

The Indonesian tourism industry continues to develop and has become the core of the nation economy. Indonesia is known for its wealth of natural beauty, which can be used as a potential for tourism business. Garut is a city in Indonesia known for its beach, mountains, and culinary arts. The purpose of this study is to create a priority map of tourist attractions that can be utilized by local governments. Sentiment analysis was used 413,175 netizen comments via the social media platforms Instagram and Google reviews. Data was collected from January 2018-February 2019. The results show that the number of positive comments is significantly higher than the number of negative comments. Beach tourism a serious priority; not only is it the most preferred tourist attraction, but also the type that gets the most negative comments. While the main problem for Garut Regency tourism is hygiene, garbage is either overlapping or scattered, preventing Garut from having all-around tourism charm instead of being superior only in the sector of natural beauty. The suggestions in this research can be used as proposals for improving and developing tourism to realize a dignified 'Garut Charm'.

Indonesia famous throughout the world as archipelago state followed with tropical climate, as a result this country is full with magnificent natural tourism. One of extraordinary tourist attraction is Indonesia’s underwater world, and one... more

Indonesia famous throughout the world as archipelago state followed with tropical climate, as a result this country is full with magnificent natural tourism. One of extraordinary tourist attraction is Indonesia’s underwater world, and one them located in East Kalimantan Province. Despite the fame of natural resources, this province also providing remarkable natural attraction, especially Berau District, precisly in Biduk Biduk Sub-District. Although this area own magnificent tourist attraction, yet the area is experiencing numerous challenges and threat. In terms of research methodology, this scientific paper adopt descriptive analyze which describe the natural tourism potency and analyze the challenges and threats associated with tourist attraction in Biduk Biduk sub-district. Moreover, the type of data classified as primer data, where the author conducting field research in Biduk Biduk sub-district through direct observation, in-depth interview and collect the data in associate institutions. The result shows that natural tourism in Biduk Biduk sub- district can divided into two categories, and those are land based and sea based. Furthermore, possible obstacles which experienced by this area are related with the plan to open the coconut palm oil and the lack of promotion as well as the road infrastructures.

Known as one of populer tourism destination, Yogyakarta has its own charm to attract tourist. The tour attraction is still growing as the time changes. Nevertheless, Yogyakarta never let its role of being Indonesia’s cultural signature... more

Konsep Wisata Halal kembali banyak diperbincangkan setelah adanya pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru-baru ini. Perdebatan seputar Wisata Halal atau Muslim_Friendly Tourism ini sejatinya sudah terjadi sejak 2015 silam.... more

Konsep Wisata Halal kembali banyak diperbincangkan setelah adanya pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru-baru ini. Perdebatan seputar Wisata Halal atau Muslim_Friendly Tourism ini sejatinya sudah terjadi sejak 2015 silam. Kementerian Pariwisata saat itu bahkan membentuk Tim Percepatan Wisata Halal, dan mengembangkan tiga destinasi utamanya, yakni Aceh, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Polemik wisata halal berkembang tidak semata pada strategi segmentasi dan promosi pariwisata saja, melainkan lebih pada pro dan kontranya. Wisata halal sebenarnya bisa dibilang berupa seperangkat layanan tambahan yang terkait dengan pengembangan 3A, yaitu Amenitas, Atraksi, dan Aksesibilitas yang merupakan fondasi pengembangan pariwisata Indonesia. Konsep wisata halal awalnya dibangun dengan tujuan memudahkan wisatawan Muslim mencari tempat ibadah dan menemukan makanan serta minuman halal disuatu destinasi, dan gagasan tersebut bertujuan untuk menggeruk pasar wisatawan Muslim yang jumlahnya fantastis. Wisata halal juga bisa diwujudkan dengan membangun hotel, restoran dan SPA yang sesuai standar Syariah. Mengutip pernyataan KH Ma'ruf Amin yang dilansir dari Sindo News, "yang dihalalkan bukan destinasi atau tempat tujuan wisatanya, melainkan pelayanannya yang diperuntukkan bagi wisatawan muslim". Mungkin ini karena masih banyak orang yang memahami konsep wisata halal ini sebagai bentuk islamisasi, padahal tujuan utamanya adalah untuk memperluas pangsa pasar. Indonesia memang belum memiliki kesepahaman mengenai apa dan bagaimana pariwisata halal itu sendiri. Kita belum sepakat pariwisata halal itu seperti apa teknisnya. Terminologi wisata halal ini awal mulanya muncul dari wisata syariah, menjadi wisata Islami dan kemudian wisata halal yang dianggap sebagai istilah yang paling moderat. Tapi sampai saat ini belum menemukan deskripsi yang pas dan bisa disepakati bersama, Konsep wisata halal sebenarnya berbeda dengan wisata religi. Wisata religi merupakan wisata tertua dalam dunia pariwisata (the oldest tourism in the world). Yang mana wisata ini telah ada sebelum perkembangan pariwisata itu sendiri. Wisata religi termasuk didalamnya adalah wisata ziarah ke tempat-tempat suci yang disakralkan oleh penganut agama tertentu. Artinya bahwa kegiatan ziarah sudah dilakukan oleh banyak orang untuk mengenang kembali ketokohan atau karya yang ditinggalkan oleh tokoh. Ziarah (pilgrimage) bisa diartikan sebagai a trip to a place considered sacred owing to a special influence of God therein (Ostrowski, 2000). Menurut Ostrowski, orang melakuakn ziarah lebih menekankan aspek motif agama dan untuk menunjukkan tindakan agama yang spesifik yang terkait dengan piety and penance .

Dengan kekayaan potensi pariwisata alam dan budaya, Kabupaten Semarang memiliki empat objek wisata yang secara penuh dikelola oleh DISPORABUDPAR (Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata) Kabupaten Semarang. Monumen Palagan Ambarawa... more

Dengan kekayaan potensi pariwisata alam dan budaya, Kabupaten Semarang memiliki empat objek wisata yang secara penuh dikelola oleh DISPORABUDPAR (Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata) Kabupaten Semarang. Monumen Palagan Ambarawa -sebagai salah satu objek wisata sejarah yang dikelola oleh DISPORABUDPAR- seharusnya menjadikan peninggalan-peninggalan bersejarah dan cerita perjuangan dibaliknya sebagai daya tarik utama. Namun dari data analisa pasar, DISPORABUDPAR Kabupaten Semarang mencatat bahwa sebagian besar pengunjung datang untuk menikmati area bermain saja (DISPORABUDPAR, 2013). Merujuk pada penjelasan di atas, dibutuhkan suatu pengembangan yang tepat guna mempertahankan konsep wisata sejarah sekaligus meningkatkan angka kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komponen produk wisata untuk kemudian dianalisa guna menentukan konsep pengelolaan dan pengembangan yang mendukung wisata sejarah. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisa deskriptif kualitatif digunakan berdasarkan kajian pustaka dan hasil pengumpulan data. Hasil akhir penelitian ini berupa rekomendasi tentang konsep pengelolaan Objek wisata Monumen Palagan Ambarawa yang mendukung konsep wisata sejarah.

Filsafat memang tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan. Filsafat bahkan diibaratkan seperti ratu dan induk dari semua ilmu pengetahuan, ratu yang memahkotai semua ilmu dengan cirinya yang paling mendasar, yakni: bertanya. Namun... more

Filsafat memang tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan. Filsafat bahkan diibaratkan seperti ratu dan induk dari semua ilmu pengetahuan, ratu yang memahkotai semua ilmu dengan cirinya yang paling mendasar, yakni: bertanya. Namun dalam filsafat, pertanyaan tersebut datang dari berbagai macam sisi, khususnya dari sisi yang paling umum dan mendasar menyangkut hakikat, inti, serta pengertian paling mendasar. Kesadaran terhadap keberadaan filsafat dalam prespektif hakekat ilmu semacam itulah yang menurut hemat saya membawa seseorang seperti John Tribe (editor buku ini) menyadari bahwa semakin lama dan semakin dalam ia mempelajari pariwisata, justru semakin tertarik pula dirinya pada tiga pertanyaan yang merupakan pertanyaan abadi dalam ranah filsafat, yakni mengenai kebenaran, keindahan, dan kebaikan.

Abstrak Dalam perkembangan peradaban, Islam telah memberikan dorongan kepada umatnya untuk mencari, dan berinovasi dalam keilmuan selama hal yang terkandung di dalamnya tidak menyimpang dari syariat agama Islam. Salah satunya kegiatan... more

Abstrak Dalam perkembangan peradaban, Islam telah memberikan dorongan kepada umatnya untuk mencari, dan berinovasi dalam keilmuan selama hal yang terkandung di dalamnya tidak menyimpang dari syariat agama Islam. Salah satunya kegiatan melakukan perjalanan atau pariwisata. Dalam bahasa arab, kata yang digunakan untuk melakukan perjalanan disebut rihlah. Istilah rihlah bermakna berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran dalam rihlah salah satunya ialah tafakur terhadap penciptaan langit dan bumi. Pengembangan kepariwisataan yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, salah satu prinsipnya adalah menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya sebagai penjelmaan dari konsep hidup dalam keseimbangan hubungan antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan antara manusia dan sesama manusia, dan hubungan antara manusia dan lingkungan. Salah satu program dalam nawacita adalah pengembangan 10 destinasi wisata nasional, diantaranya berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Pulau Lombok yang akan dibangun dalam konsep pariwisata halȃl. Untuk menggambarkan rencana perkembangan pariwisata halâl metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, untuk merumuskan kriteia pariwisata halâl adalah analisis qiyâs, untuk menentukan arahan peningkatan sektor pariwisata pasca gempa adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukan kriteria yang diperlukan dalam pariwisata halȃl diantaranya terdapat fasilitas ibadah yang layak, terdapat makanan halȃl atau jaminan makanan tidak mengandung darah, babi, dan olahan bahan haram lainnya, serta fasilitas dan kegiatan yang dilakukan terhindar dari kemusrikan, maksiat, pornoaksi, dan tindakan tercela lainnya. Pulau Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 tepatnya bagian Lombok Utara, Lombok Barat, hingga Kota Mataram telah terjadi bencana alam gempa bumi berkekuatan 7 Skala Ritchers, dan mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian karena hancurnya rumah penduduk dan sarana prasarana pariwisata. Adapun peranan KEK Mandalika untuk meningkatkan kembali psektor pariwisata di Lombok, yaitu menguatkan hubungan manusia dengan Allȃh, memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Lombok, membantu pelesatarian budaya masyarakat lokal.

Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa pada tahun 2020 akan terjadi peningkatan sebesar 200% terhadap angka kunjungan... more

Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa pada tahun 2020 akan terjadi peningkatan sebesar 200% terhadap angka kunjungan wisatawan dunia saat ini. Pariwisata modern saat ini juga dipercepat oleh proses globalisasi dunia sehingga menyebabkan terjadinya interkoneksi antar bidang, antar bangsa, dan antar individu yang hidup di dunia ini. Perkembangan teknologi informasi juga mempercepat dinamika globalisasi dunia, termasuk juga didalamnya perkembangan dunia hiburan, rekreasi dan pariwisata.

Wisatawan milenial menjadi pasar menjanjikan untuk pariwisata Indonesia mengingat jumlahnya mencapai lebih dari 300 juta orang secara global hingga 2030, berdasarkan proyeksi Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Metode AHP (Analytic... more

Wisatawan milenial menjadi pasar menjanjikan untuk pariwisata Indonesia mengingat jumlahnya mencapai lebih dari 300 juta orang secara global hingga 2030, berdasarkan proyeksi Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio, baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun berkelanjutan dan MOORA adalah suatu proses yang secara bersamaan dapat mengoptimalkan dua atau lebih yang saling bertentangan pada beberapa kendala. Urgensi dari penelitian ini apabila tidak segera dikerjakan akan menimbulkan persaingan tidak sehat antar sesama pelaku wisata, ketimpangan informasi wisata antara pelaku wisata satu dengan lainnya, munculnya mafia pariwisata, monopoli harga yang tidak sewajarnya, sehingga menimbulkan persepsi yang tidak baik terhadap pariwisata di Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu pembuat keputusan memberikan pilihan dan mengambil keputusan yang tepat, akurat dan cepat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca literatur, dokumen atau arsip yang menjadi subjek penelitian dengan pihak terkait. Subjek penelitian yakni paket wisata di Bali. Berikut disajikan hasil ranking dari nilai rekomendasi paket wisata berdasarkan metode AHP-MOORA. Berdasarkan 38 alternatif yang telah diujikan dengan metode AHP-MOORA, mendapatkan hasil berupa Paket21 merupakan rekomendasi tertinggi dengan nilai preferensi sebesar 0,088, dan Paket10 menjadi peringkat terakhir dengan nilai preferensi 0.022. Hasil penelitian bahwa pemilihan paket wisata menjadi lebih objektif karena user tidak menentukan alternatif yang akan dipilih secara langsung. Diharapkan penelitian ini dapat menambahkan uji singnifikansi, penambahan kriteria dan pengembangan metode pada studi kasus lain.

This study aims to optimize the social media performance of the Lebak Regency Culture and Tourism Office through the preparation of a social media marketing strategic plan. The research method uses an exploratory method with a qualitative... more

This study aims to optimize the social media performance of the Lebak Regency Culture and Tourism Office through the preparation of a social media marketing strategic plan. The research method uses an exploratory method with a qualitative approach. The data were obtained by conducting interviews with key informants, major informants and supporting informants using criterion sampling technique. Observations, document reviews and literature studies were also carried out to confirm the validity of the data by triangulation. Data were analyzed using analytical techniques in accordance with the stages of social media marketing planning using the SOSTAC approach with SWOT analysis and social media analysis tools, namely Hootsuit, Socialblade, Facebook Analytic, Instagram Insight, and Youtube Studio (Youtube Analytic). This study produced 15 strategies, 21 tactics, and 24 action plans for social media marketing strategic plan.

sebuah dokumen dummy, dimana berisikan bahan materi Laporan Pendahuluan dari kegiatan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah yang berlokasi di Kabupaten Buru. Meski demikian, sesuai dengan kerangka acuan kerja yang... more

sebuah dokumen dummy, dimana berisikan bahan materi Laporan Pendahuluan dari kegiatan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah yang berlokasi di Kabupaten Buru. Meski demikian, sesuai dengan kerangka acuan kerja yang disepakati bersama, ruang lingkup dari wilayah ini bukanlah seluruh Kabupaten Buru melainkan hanya Pantai Jikumerasa saja. Terkait dengan hal tersebut, maka konsultan menghormati batasan lingkup dari KAK yang disepakati tersebut, vocal point yang diambil adalah Pantai Jikumerisa (meliputi Desa Jikumerisa dan beberapa kawasan pendukung seperti Desa Ubung dan Desa Lala, di mana konsep dari pengembangan pariwisata pantai ini adalah mencoba meningkatkan peran komunitas dalam pengembangan kawasan ini.
akhir kata, ini hanyalah dokumen dummy semata. Adapun mengenai isi dan materi di dalamnya perlu dilakukan updating lagi terkait dengan kondisi terkini yang ada di lapangan. Semoga apa yang tertulis di sini dapat dijadikan sebagai acuan dan panutan, bahwa dokumen ini ndak sepenuhnya benar dan akurat #halahh

Banyak kalangan yang menerapkan teori dan konsep-konsep pemasaran produk barang pada pemasaran pariwisata, padahal karakteristik produk pariwisata amatlah berbeda. Buku ini menyajikan perbedaan yang mendasar antara pemasaran produk pada... more

Banyak kalangan yang menerapkan teori dan konsep-konsep pemasaran produk barang pada pemasaran pariwisata, padahal karakteristik produk pariwisata amatlah berbeda. Buku ini menyajikan perbedaan yang mendasar antara pemasaran produk pada umumnya dengan produk pariwisata khususnya di Indonesia yang saat ini sedang menggalakkan sektor kreatif ini sebagai sektor andalan pembangunan. Diharapkan buku ini dapat memberikan warna yang berbeda pada kelompok buku pemasaran dan sekaligus menjadi buku yang berguna bagi semua kalangan seperti mahasiswa pariwisata, para pengelola bisnis pariwisata, dan masyarakat umum lainnya Seiring dengan lahirnya ilmu pariwisata yang telah memberikan manfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Perjalanan dan pergerakan wisatawan merupakanh salah satu bentuk kegiatan dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam, baik dalam bentuk pengalaman, pencerahan, penyegaran fisik dan psikis maupun dalam bentuk aktualisasi diri. Buku pemasaran pariwisata ini menyajikan materi sebagai berikut ini: kajian pariwisata dari perspektif ekonomi, bauran pemasaran pariwisata, daur hidup destinasi pariwisata, komunikasi pemasaran pariwisata, pemasaran holistik dalam industri jasa pariwisata, konsumen pariwisata dan motivasi berwisata, bauran produk pariwisata, suplai pariwisata, industri akomodasi dan kuliner pariwisata, paket wisata, segmentasi pasar, mengukur kepuasan wisatawan, mengukur loyalitas wisatawan, citra destinasi pariwisata, strategi pemasaran destinasi pariwisata berkelanjutan, potensi segmen pasar wisatawan senior, dan e-commerce pada industri pariwisata. Buku ini baik sebagai referensi untuk memahami bauran pemasaran produk pariwisata, memahami keterkaitan antara komponen pariwisata dan hubungan dengan daya tarik pariwisata, memahami bentuk dan jenis pariwisata yang akan dipasarkan, dan memberikan gambaran dalam proses perencanaan, pengenalan, pengembangan pariwisata dan promosi daya tarik wisata yang efektif dan efesien sesuai dengan karakteristik produk pariwisata.

Tourism is a fast growing industry. Lots of travel models offered today and one of them is cultural tourism. Cultural tourism is an amalgamation of tourism that is both entertaining inserted with the learning culture. Example of cultural... more

Tourism is a fast growing industry. Lots of travel models offered today and one of them is cultural tourism. Cultural tourism is an amalgamation of tourism that is both entertaining inserted with the learning culture. Example of cultural tourism is temples and museums. However, the current culture enthusiasts like museums and some of the temple began to decrease. That's can be happen because the lack of a media campaign. So the community not understand and less concerned about the cultural tourism. If it continues, the cultural attractions such as museums will sink and disappear eroded by age. But with used the game "MOMOKA", many people become understand about cultural tourism and interest to visit. It can happened because the game “MOMOKA” is an amalgamation of monopoly game and cultural tourism which expected to help the community to learn more about cultural tourism in the region. By doing research on how to design and make a game of monopoly which amalgamation with cultural tourism, the game "MOMOKA" can be an interesting media campaign.

Abstrak Sektor pariwisata merupakan bagian yang mengambil peran penting dalam sebuah daerah. Semakin berkembangnya sektor pariwisata, diharapkan semakin terjadi peningkatan yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Adapun... more

Abstrak Sektor pariwisata merupakan bagian yang mengambil peran penting dalam sebuah daerah. Semakin berkembangnya sektor pariwisata, diharapkan semakin terjadi peningkatan yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Adapun permasalahan dalam artikel ini yaitu logo sebagai produk desain komunikasi visual terdiri dari beberapa elemen-elemen desain dan tentunya memiliki makna konotasi dalam hal ini pesan apa yang dapat menginterpretasikan logo tersebut. Dalam hal ini yang menjadi kajian adalah elemen-elemen desain komunikasi visual pada logo seperti tipografi dan warna, makna pesan visual menggunakan teori hierarki komunikasi brand. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan artikel ini bersumber dari pencarian bukti visual dan kemudian dipaparkan seperti apa adanya. Saya juga melakukan pendekatan dengan menggunakan metode liberary Reserch atau penelitian kepustakan yang berusaha mengumpulkan referensi atau bahan bacaan yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kajian terhadap permasalahan yang dibahas, baik itu dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Tari kipas Pakarena yang merupakan landasan dari landasan serta gambaran dalam pembuatan logo ini memberikan cerminan dari kesantunan dan kehormatan. Tarian ini sering menjadi ekspresi "Penyambutan" dalam seremonial kebudayaan. Penggunaan warna yang mewakili kekuatan karakter serta ketegasan dari masyarakat Sulsel. Melalui unsur tersebut dinilai dapat menginterpretasikan bahwa Sulawesi selatan merupakan destinasi wisata dengan keakraban yang tidak bisa lepas dari makna sebuah Ikatan Batin dari setiap aspek kebudayaan yang ada didalamnya. Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Logo, Brand, Pariwisata. 1. PENDAHULUAN Semakin berkembangnya sektor pariwisata, diharapkan semakin terjadi peningkatan yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakan akan arti dan pesan visual yang disampaikan pada logo pariwisata sulawesi selatan. Kurangnya pemahaman masyarakat serta orang yang berkecimpung dalam dunia kepariwisataan Sulawesi selatan membuat citra dari brand daerah tidak terbangun. Sehingga kedepannya kita dapat memahami serta mengetahui makna dari tampilan visual logo pariwisata Sulawesi selatan. Adapun permasalahan dalam artikel ini yaitu logo sebagai produk desain komunikasi visual terdiri dari beberapa elemen-elemen desain dan tentunya memiliki makna konotasi dalam hal ini pesan apa yang dapat menginterpretasikan logo tersebut. Selain itu gambar yang ditafsirkan dari penglihatan manusia tidak terlepas dari hasil pengolahan konsep kreatif grafis yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV). Desain Komunikasi Visual adalah sebuah sistem semiotika khusus dengan pembendaharaan tanda (vocabulary) dan sintaks (syntagm) yang khas, yang berbeda dengan sistem semiotika seni. Di dalam sistem semiotika komunikasi visual melekat fungsi komunikasi, yaitu fungsi tanda dalam menyampikan pesan (message) dari sebuah pengirim pesan (sender) kepada para penerima (receiver) tanda berdasarkan

Pulau Nias, sejarah, masyarakat dan kebudayaannya masih menjadi misteri eksotis yang belum banyak digali oleh publik. Di media massa misalnya, gema tentang pulau yang kaya akan potensi ini masih belum begitu terdengar, seolah destinasi... more

Pulau Nias, sejarah, masyarakat dan kebudayaannya masih menjadi misteri eksotis yang belum banyak digali oleh publik. Di media massa misalnya, gema tentang pulau yang kaya akan potensi ini masih belum begitu terdengar, seolah destinasi wisata di Indonesia itu hanya terpusat pada kota-kota besar dan daerah wisata yang telah lebih dahulu mapan. Padahal bicara tentang alam, Nias tak kalah dengan Bali ataupun Lombok. Apalagi bicara budaya, mulai dari makanan tradisional, seni kriya, tari-tarian, semuanya lengkap tersedia. Kesemua faktor ini dinilai layak mengantarkan Nias menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib diperhitungkan keberadaannya di Indonesia. Pada dasawarsa terakhir, pemerintah mulai menggalakkan berbagai program pengembangan kepariwisataan di seluruh wilayah di Indonesia. Melalui Kementerian Pariwisata sebagai punggawa utama, daerah-daerah yang sebelumnya tidak begitu dikenal tetapi memiliki potensi pariwisata mulai diekspos dan diarahkan untuk menjadi daerah destinasi unggul. Destinasi wisata unggul yang dimaksud tidak hanya memiliki alam yang indah, tetapi juga pesona budaya yang dapat disuguhkan kepada pengunjung, seperti situs bernuansa budaya, tari-tarian, upacara, kuliner, seni kriya dan sebagainya. Dalam konteks kebudayaan, pesona budaya yang dimaksud di atas disebut dengan istilah Warisan Budaya Takbenda (WBTB). Mengombinasikan antara daya tarik alam dan pesona budaya untuk menciptakan suatu destinasi wisata unggul agaknya memiliki tantangan tersendiri, sebab proyek ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah tetapi juga masyarakat setempat sebagai pemilik budaya. Tantangan terbesar tidak hanya dalam upaya meningkatkan awareness masyarakat terhadap sikap sadar wisata dan sapta pesona, tetapi juga dalam inventarisasi karya budaya sebagai pesona budaya yang dapat disuguhkan kepada pengunjung. Dalam hal ini, banyak warisan budaya yang hampir punah, bahkan tidak sedikit yang sudah punah sama sekali. Adapun warisan budaya yang hingga kini masih bertahan umumnya karena masih dipraktikkan oleh masyarakat, tetapi tidak tertutup kemungkinan akan punah juga pada generasi yang akan datang.

Perencanaan pariwisata dalam suatu daerah mempunyai peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Perencanaan pariwisata partisipatif masayarakat membuat perencanaan pariwisata pada suatu destinasi akan maksimal. Melibatkan stakeholders... more

Perencanaan pariwisata dalam suatu daerah mempunyai peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Perencanaan pariwisata partisipatif masayarakat membuat perencanaan pariwisata pada suatu destinasi akan maksimal. Melibatkan stakeholders pariwisata dalam perencanaan akan semakin efisien karena stakeholder dan masyarakat akan saling berpangku tangan untuk memajukan pariwisata.

Abstrak Dunia saat ini sedang mengalami masa-masa sulit akibat berkembangnya Virus Covid-19 yang kini menjadi pandemi dan belum pasti kapan berakhir. Perekonomian terdampak sangat besar dari berkembangnya virus ini. Sektor pariwisata... more

Abstrak Dunia saat ini sedang mengalami masa-masa sulit akibat berkembangnya Virus Covid-19 yang kini menjadi pandemi dan belum pasti kapan berakhir. Perekonomian terdampak sangat besar dari berkembangnya virus ini. Sektor pariwisata Indonesia adalah salah satu sektor penunjang perekonomian yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19. Industri pariwisata khususnya bisnis perhotelan adalah yang paling parah terdampak oleh pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan apa saja yang dilakukan oleh pelaku pariwisata untuk bertahan disituasi pandemi ini dengan sampel PT. Bukit Uluwatu Vila Tbk. (BUVA) yang merupakan salah satu penyelenggara pariwisata dalam bidang perhotelan dengan kepelmilikan Hotel Alila Ubud, Alila SCBD, Alila Manggis dan Alila Villas Uluwatu, Bali, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan kajian literasi. Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahui dampak dari pandemi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan. Kata Kunci : Dampak Covid-19, Pariwisata, Hotel. Abstrack The world is currently experiencing difficult times due to the development of the Covid-19 Virus which has now become a pandemic and it is uncertain when it will end. The economy has been greatly affected by the development of this virus. Indonesia's tourism sector is one of the economic support sectors most affected by the Covid-19 pandemic. The tourism industry, especially the hotel business, has been the worst hit by the pandemic. The purpose of this study is to determine what changes are made by tourism excecuntant to survive this pandemic situation with a sample of PT. Bukit Uluwatu Vila Tbk. (BUVA) which is one of the tourism operators in the hospitality sector with the ownership of Hotel Alila Ubud, Alila SCBD, Alila Manggis and Alila Villas Uluwatu, Bali, Indonesia. This type of research is qualitative research by conducting literacy studies. The result of this research is that it can be seen the impact of the pandemic on the changes that occur in the company.

As an archipelago, Indonesia has huge potential to become a marine tourism destination, including cruise tourism. Cruise tourism is a very segmented tour and has developed into a complete, complex tourism business and at the same time... more

As an archipelago, Indonesia has huge potential to become a marine tourism destination, including cruise tourism. Cruise tourism is a very segmented tour and has developed into a complete, complex tourism business and at the same time being able to make a significant and promising contribution in the global tourism industry. This study seeks to assess the readiness of the Belawan port in providing support services to the complex cruise tourism. As an analysis tool, the approach of Manzano (2014) was used. The results of the study show that Belawan already has sufficient readiness to support cruise tourism, but also faces significant challenges so that the services provided can run continuously.

Pada ranah sosial, mobilitas sosial ke berbagai belahan dunia diantaranya dipengaruhi oleh keinginan untuk berwisata. Dengan demikian, kesuksesan dari kegiatan berwisata tidak luput dari aktivitas sosial, dinamika sosial dan peranan... more

Pada ranah sosial, mobilitas sosial ke berbagai belahan dunia diantaranya dipengaruhi oleh keinginan untuk berwisata. Dengan demikian, kesuksesan dari kegiatan berwisata tidak luput dari aktivitas sosial, dinamika sosial dan peranan sosial secara organisatoris.
Buku sosiologi pariwisata mengajak para pembacanya untuk membuka cakrawala tentang ruang lingkup sosiologi pariwisata, bentuk sosial kepariwisataan, dimensi sosial dari wisatawan, sistem kepariwisataan, organisasi pariwisata, pariwisata dan perubahan sosial, pariwisata dan ketahanan sosial, dampak pariwisata berskala sosial. Perihal tersebut diharapkan dapat membuka ruang dinamika kepariwisataan dan mengantarkan pada kepekaan sosial di bidang pariwisata.

PULAU MAITARA MERUPAKAN SALAH SATU PULAU YANG MASIH ALAMI YANG MEMILIKI POTENSI BESAR UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI DESTINASI WISATA INTERNASIONAL

Industri pariwisata merupakan industri yang diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Salah satu konsep pariwisata yang telah muncul adalah konsep ekowisata berbasis masyarakat. Ekowisata berbasis masyarakat merupakan salah satu... more

Industri pariwisata merupakan industri yang diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Salah satu konsep pariwisata yang telah muncul adalah konsep ekowisata berbasis masyarakat. Ekowisata berbasis masyarakat merupakan salah satu upaya pengembangan perdesaan melalui sektor pariwisata yang menyuguhkan sumber daya tarik wisata yang masih alami dan juga berkontribusi dalam pelestarian serta konservasi lingkungan, dengan masyarakat sebagai pengelola utama dalam pengembangan dan pengendaliannya.
Jurug Gede merupakan sebuah air terjun beserta sungai yang mengalir di bawahnya yang terletak di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Karakteristik kawasan Jurug Gede dinilai sesuai dengan karakteristik kawasan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, yaitu kondisi lingkungan yang masih alami dan masih bercirikan perdesaan, serta memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Akan tetapi sebagian besar warga masyarakat di Desa Ngoro-oro khususnya yang bertempat tinggal di sekitar Jurug Gede belum menyadari akan potensi wisata yang dimiliki oleh wilayahnya. Oleh karena itu, perlu diadakannya pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat agar dapat mengelola, membangun, serta mengembangkan berbagai potensi fisik dan nonfisik yang ada sehingga dapat terciptanya sebuah kawasan ekowisata. Selanjutnya, kawasan ekowisata Jurug Gede ini akan dapat mengurangi tingkat pengangguran masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

Kajian mengenai studi ilmiah Arkeologi tidak akan memiliki dampak untuk kemajuan sebuah bangsa apabila kajian tersebut hanya dikonsumsi oleh para peneliti di bidang Arkeologi - Kepurbakalaan. Kajian Arkeologi akan bermanfaat apabila hasil... more

Kajian mengenai studi ilmiah Arkeologi tidak akan memiliki dampak untuk kemajuan sebuah bangsa apabila kajian tersebut hanya dikonsumsi oleh para peneliti di bidang Arkeologi - Kepurbakalaan. Kajian Arkeologi akan bermanfaat apabila hasil dari kajian tersebut dapat dikelola dengan baik, sesuai dengan teknologi dan perkembangan budaya pada era modern ini. Salah satu bentuk pengelolaannya adalah melalui pariwisata budaya. Pembentukan pariwisata budaya dapat memberikan dampak yang positif untuk ilmu pengetahuan masyarakat akan peradaban bangsa.

Perjalanan wisata pada saat ini sudah menjadi tren bagi masyarakat, kebutuhan akan perjalanan wisata sudah tidak dapat dikesampingkan lagi. Seiring dengan perkembangan zaman, perjalanan wisata bukan hanya sebagai rekreasi belaka... more

Perjalanan wisata pada saat ini sudah menjadi tren bagi masyarakat, kebutuhan akan perjalanan wisata sudah tidak dapat dikesampingkan lagi. Seiring dengan perkembangan zaman, perjalanan wisata bukan hanya sebagai rekreasi belaka akan tetapi menjadi gaya hidup (life style) masyarakat pada saat ini. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mempunyai peran besar dalam perekonomian suatu negara. Hal ini dibuktikan bahwa sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa negara. Selain itu pariwisata juga memperluas lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah serta bertujuan untuk memperbesar pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Pengembangan pariwisata tidak terlepas dari unsur fisik maupun non fisik, sehingga perlu diperhatikan peran dari unsur-unsur tersebut (Sujali, 1989).

membahas seluk beluk event

Ringkasan pengalaman, menggabungkan para ahli akademisi dengan pengalaman pribadi

Buku Metode Penelitian Pariwisata ini merupakan buku yang dapat menjawab kebutuhan mahasiswa program S1 (sarjana), D4 (sarjana sains terapan) dan jenjang studi pariwisata lainnya yang akan mengadakan penelitian sebagai tugas akhirnya.... more

Buku Metode Penelitian Pariwisata ini merupakan buku yang dapat menjawab kebutuhan mahasiswa program S1 (sarjana), D4 (sarjana sains terapan) dan jenjang studi pariwisata lainnya yang akan mengadakan penelitian sebagai tugas akhirnya. Selain itu, buku ini dapat menjadi referensi bagi dosen dan praktisi wisata yang dituntut memiliki pengetahuan dan minat terhadap penelitian yang akan mendukung tugas mereka sehari-hari hingga mampu menumbuhkan kreativitas dan daya inovasi sebagai budaya kerja yang dihasilkan dari kegiatan penelitian bidang pariwisata.
Buku ini memberikan konsep—konsep hakikat penelitian mulai dari jenis penelitian, proses penelitian, pengukuran variabel, penentuan populasi dan sampel, teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data, penyusunan proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian bidang pariwisata.
Semua kajian dikemas dengan bahasa yang sederhana dan sangat mudah untuk dicerna sehingga pembaca dengan cepat dapat memahami materi yang disajikan. Membaca buku ini terasa mengikuti kursus singkat menyusun proposal penelitian, melakukan kegiatan penelitian, dan menulis laporan penelitian bidang pariwisata.

Pangandaran memiliki tempat wisata yang indah, salah satunya adalah green canyon pangandaran. Ketika kamu berlibur ke pangandaran kamu akan rugi jika kamu tidak mampir mengunjungi wisata green canyon ini. Oleh karena itu jika kamu... more

Pangandaran memiliki tempat wisata yang indah, salah satunya adalah green canyon pangandaran. Ketika kamu berlibur ke pangandaran kamu akan rugi jika kamu tidak mampir mengunjungi wisata green canyon ini. Oleh karena itu jika kamu berencana untuk berlibur, jadikan obyek wisata pangandaran ini sebagai salah satu referensi yang musti kamu kunjungi ketika berlibur. Banyak sekali paket wisata pangandaran yang ditawarkan seperti paket wisata pangandaran body rafting, paket wisata pangandaran penjelajahan seribu goa dan lainnaya.
www.travelpangandaran.com

Rancang kota merupakan suatu wawasan perancangan yang menyangkut segi tampilan (appearance) lingkungan dan struktur fisik. Dalam tatanan bentuk, Makna dan lingkungan kota dalam kesatuan terpadu antara lingkungan fisik, kehidupan dan... more

Rancang kota merupakan suatu wawasan perancangan yang menyangkut segi tampilan (appearance) lingkungan dan struktur fisik. Dalam tatanan bentuk, Makna dan lingkungan kota dalam kesatuan terpadu antara lingkungan fisik, kehidupan dan manusianya.
Dalam perancangan kota terdapat delapan elemen yang sangat penting untuk diperhatikan dalam merencanakan sebuah kota yang baik diantaranya tata guna lahan, tata massa & bentuk bangunan, sirkulasi & parkir, ruang terbuka, jalur pedestrian, pendukung aktifitas, tanda-tanda (signage), dan preservasi bangunan.